Chapter 22 Unknown Threats (2)

Bright, mantan anggota militer Arcane yang mengajar di Akademi Steel, salah satu akademi yang ada di pulau Anchorage

Berbeda dengan Kryuger yang selalu tegas. Ia terlihat sangat santai sekali, bahkan untuk seorang veteran militer

Dengan sebuah putung rokok yang menyala di tangannya, ia mulai menghembuskan asap rokok dari mulutnya di depan para akademisi tersebut

FWUUUOOOOH!

Asap tersebut menyebar, dan mulai menghilang saat sudah hampir sampai di dekat para akademisi

Kryuger yang masih tetap tegak melihat monitor sihir tersebut, akhirnya mulai bicara

Kryuger:" Sudah berapa kali aku katakan kepadamu? Jangan merokok didepan para akademisi, terutama mereka yang berada dari golongan yang lebih tinggi " ucapnya untuk mendisiplinkan Bright

Bright:" Kalau begitu maaf semuanya " ujarnya pada yang lain

Kemudian Bright mulai maju, melewati kawanan para akademisi, dan berhenti di samping Kryuger yang masih memperhatikan monitor

Kryuger:" Kukira kau akan malas naik ke ruangan pengawasan" ucapnya

Bright mendengar itu sedikit terkekeh dengan ucapan dari Kryuger tersebut, lalu menghembuskan asap tipis

Bright:" Kukira juga kau bakal pensiun jadi penjaga perbatasan di desa barat. Tapi ternyata kamu malah jadi pengajar di akademi lain"

Kryuger sedikit melirik

Kryuger:" Yahh. Mau bagaimana lagi, sudah nasibku sebagai veteran sihir"

Mereka tertawa pelan. Namun tawa itu lebih terdengar seperti beban yang terangkat sejenak, bukan sukacita.

Bright berdiri di sampingnya, memandang layar. Di sana tampak kelompok 37 murid-murid yang sedang menyusuri jalur reruntuhan kristal termasuk wajah-wajah muda seperti Luna, Lucius, Maria, dan Zemo

Bright:" Kelompok ini menarik" gumamnya sambil memperhatikan monitor yang menayangkan kelompok 37

Kryuger:" Ya. Beberapa dari mereka punya potensi di atas rata-rata"

Bright:" Dan yang lainnya?" Tanya nya sambil menyeringai

Kryuger sedikit mengangkat alisnya

Kryuger:" Tergantung. Apakah mereka bisa bertahan atau tidak"

Jawaban dari Kryuger sedikit memberitahunya bahwa kelompok ini terdiri dari murid-murid yang berada diatas rata-rata. Bahkan kemungkinan bisa lebih dari itu

Ia tahu tentang beberapa murid dari kelompok tersebut, termasuk Luna dan Lucius

Luna yang merupakan salah satu dari Keluarga besar dari wilayah StarBlue sekaligus mantan dari ketua Perserikatan StarBlue sebelumnya yaitu keluarga Selene, dan Lucius yang merupakan seorang pangeran dari kerajaan Cryztolia. Ia tahu tentang hubungan keduanya

Keduanya memiliki hubungan yang baik sebagai seorang pemimpin wilayah yang saling berdekatan satu sama lain. Bahkan StarBlue juga mengirim orang-orang mereka untuk membantu kerajaan Cryztolia

Namun sangat disayangkan, setelah Morpho Selene menghilang pasca peristiwa Bunga Vulpix, ketegangan internal di wilayah StarBlue mulai meningkat. Dimana terjadi sebuah perebutan kekuasaan didalam perserikatan tersebut, sehingga StarBlue mulai jarang mengirim orang-orang mereka lagi

Berlandaskan dengan banyaknya masalah didalam wilayah StarBlue, ada satu yang menjagal bagi Bright sendiri.

Kenapa putri Morpho, Luna dikeluarkan oleh perserikatannya sendiri? Itu adalah hal yang membuatnya sedikit penasaran tentang apa saja yang telah ia lalui selama ini

Namun sebelum bisa berpikir lebih jauh, suasana ruangan yang sunyi tersebut ter interupsi oleh sebuah kebisingan dari salah satu suara monitor pusat

SFX: “Peringatan. Anomali Deteksi. Pintu Warp tak dikenal terdeteksi di sektor Kristal dan sektor Deep"

Para staf Arcane saling menoleh. Kryuger segera mencondongkan tubuh ke depan, lalu menyuruh salah staff untuk memperbesar visualnya

Kryuger:" Perbesar visualnya! " ucapnya tegas

Staff Steel:" Siap! "

Monitor pusat menunjukkan sebuah tiga pintu warp yang tidak dikenali oleh sistem rune muncul setelah kelompok 37 telah mengalahkan Salamander Rakan

Bright:" Ada tiga pintu warp tak diketahui diruangan boss? Tidak masuk akal sekali" Sambil mendesis

Salah satu staf menekan rune konsol

Staff Steel:" Tidak ada data tentang pintu itu. Pintu itu bahkan tidak terdaftar dalam konfigurasi sihir rune tersebut. Bahkan tidak terdeteksi sistemik. Kemunculannya… instan"

Kryuger:" Siapa saja yang berada di sektor Deep? " katanya dengan tatapan dingin menoleh ke monitor

Monitor menunjukkan bahwa dua kelompok murid telah mendekati pintu tanpa sempat berhenti

Lalu kemudian...

SFX: "WARP TRIGGERED"

Pintu menyala dan kedua kelompok itu tersedot masuk tanpa perlawanan. Visual mereka hilang dari monitor.

Mereka tidak sengaja masuk tanpa mengetahui bahwa pintu itu akan membawa mereka ke tempat yang tidak akan diketahui

Staff:" Kontak visual hilang! Sensor tidak bisa menjangkau lokasi mereka! "

Kryuger segera berbalik

Kryuger:" Siapkan jalur evakuasi. Batalkan seluruh praktik dungeon. Semua kelompok ditarik keluar sekarang!"

Bright juga ikut. Ia mulai menginjak puntung rokok ke lantai

Bright:" Aku ikut. Kalau anomali itu ulah The Hive lagi, maka pasti ada seseorang yang membawa mereka kesini"

Kryuger mengangguk dan memutar tubuhnya ke arah petugas

Kryuger:" Panggil regu keamanan Akademi Steel. Siapkan tim intervensi. Aku, Bright dan tim intervensi akan masuk ke dungeon. Pasang suar pencari, dan siapkan koordinat titik tembus. Sekarang!"

Dalam sekejap, alarm berbunyi

SFX: “ALERT—SEMUA UNIT—PRAKTIK DUNGEON DIBATALKAN. MOHON MENUJU TITIK PENGAMAN!

Pasukan Arcane berseragam dari akademi Steel mulai memasuki ruangan observasi. Salah satu komandan pengawal memberi hormat

Komandan Arcane:" Kami siap membantu anda pak"

Kryuger meletakkan telapak tangan ke udara, dan partikel sihir ungu mulai berkumpul menjadi senjata khasnya sebuah long sword tipis bermuatan gravitasi.

Bright meninju telapak tangannya sendiri. Tanah di bawahnya retak, dan dari sana, pecahan berbatu tersebut bersatu membentuk sarung tangan besar di kedua tangannya senjata khasnya sebagai pengendali elemen tanah

Kryuger kemudian mengarahkan tangannya kedepan, terlihat sedang membuat sebuah rapalan

Dari tangannya, muncul sebuah lingkaran sihir, dan juga dari depan muncul sebuah portal dengan sihir ungu

Ini adalah salah satu dari sihir milik Kryuger, sihir yang bisa membuat sebuah portal teleportasi lewat elemen gravitasinya yang bisa membentuk sebuah ruang. Namanya adalah Grav Portal

Mereka melangkah menuju Grav Portal dengan iringan sorot mata para akademisi dan staf. Sorotan kagum, takut, dan hormat menyatu

***

(POV Wim)

Kelompok 49 dan kelompok 37 secara tidak sengaja bertemu satu sama lain di sebuah ruangan Dungeon yang tidak dikenali

Namun bagi Wim, ini adalah salah satu dari isi Quest tersebut. Tempat dimana Lucius, dan Luna mendapatkan penambahan kekuatan dalam quest ini

Pintu besar yang menonjol ini, adalah tujuan dari Quest tersebut

Di versi gamenya, Lucius akan mendapatkan salah satu sihir senjata kristal, sedangkan Luna akan mendapatkan sebuah Grimoire Es yang akan memperbanyak variasi sihir esnya dari dalam ruangan tersebut

Dan kenapa Louisa dan kelompoknya bisa bertemu dengan kelompok mereka? Alasan adalah karena kelompok Louisa secara tidak sengaja menemukan sebuah pintu Warp saat melakukan perburuan

Hal itu terjadi karena Louisa merasa tidak puas dengan poinnya setelah melihat poin kelompoknya berada di peringkat 8 diantara murid-murid yang lain

Louisa, dalam gamenya memiliki sifat kompetitif, yang membuatnya tidak ingin kalah dari siapapun, bahkan itu termasuk dalam hal apapun

Mengingat ia adalah seorang putri dari kerajaan, sudah wajar baginya

...

Beberapa kelompok dari 49 dan 37 sedang mengobrol satu sama lain

Zemo:" Kalian... Kenapa kalian bisa ada disini? " tanya nya kepada beberapa orang dari kelompok 49

Edward:" Entahlah, tapi yang aku tahu, kami menemukan sebuah pintu Warp yang berada di tempat kami. Jadi kami masuk saja"

Morian:" Tunggu... Kalian menemukan sebuah pintu Warp"

Edward:" Yahhh begitulah. " Jawabnya sambil mengalihkan pandangan keatas sedikit

Disaat yang lainnya sedang asyik mengobrol satu sama lain. Louisa masih sedang memeriksa dan menyentuh pintu besar yang berada di depan mereka

Dilihat dari wajahnya, terlihat ia sedang fokus mencari cara untuk membuka pintu tersebut. Bahkan ia juga sedang memeriksa sebuah segel rune yang terpasang dalam pintu itu. Berharap dengan melepaskan segel rune itu akan dapat membuka pintu yang tertutup tersebut

Lucius:" Jadi bagaimana? Apa kau sudah tahu cara untuk membuka segel rune tersebut? "

Lucius yang memperhatikan Louisa dari belakang mulai bertanya sambil menyilangkan tangannya

Kemudian Louisa mengangguk sedikit

Louisa:" Yah. Kurasa segel ini menggunakan segel milik Dwarf" Jawabnya sambil memperhatikan segel tersebut

Lucius:" Dwarf yah...? " mengangguk mengerti

Kemudian Lucius melanjutkan

Lucius:" Apa kau tahu cara membuka segel ini"

Dalam sekejap, Louisa tersenyum tipis

Louisa:" Tentu saja, memangnya kau pikir aku siapa" ucapnya dengan suara yang lembut, tapi tetap memberikan keanggunan baginya

Louisa mulai mengutak-atik segel tersebut dengan sihirnya

Louisa:" Saat aku masih berusia 7 tahun, ayahku selalu mengirim beberapa guru dari ras Dwarf untuk mengajariku sihir atribut rune milik Dwarf" lanjutnya

Sementara itu, Luna yang sedang duduk sambil membaca sebuah buku di sebuah batu raksasa di samping ruangan Dungeon melihat Wim dan Art yang datang kepadanya sambil melambaikan tangan

Wim:" Yo"

Entah karena alasan apa, Luna membalasnya dengan lambaian tangan milik Wim

Luna:' Eh... Kenapa aku melakukan ini' pikirnya

Ia sendiri sedikit kaget dan tersipu dengan kelakuannya akhir-akhir ini, sehingga akhirnya ia kembali menatap bukunya

Wim yang melihatnya, sedikit bingung dengan kelakuan Luna kali ini. Tidak ingin berpikir lebih keras lagi, ia mulai meninggalkan Luna sendirian. Diikuti dengan Art

Louisa yang masih mengutak-atik segel tersebut, berhasil membuka segelnya

Louisa:' Berhasil' dengan bahagia

Krrrrrrrrrt...!

Kemudian pintu tersebut terbuka secara dramatis, mengepakkan beberapa debu dari lantai saat bergerak dengan pelan

Dibalik pintu tersebut, terbentang sebuah ruangan luas yang terlihat seperti sebuah bengkel sihir dengan penerangan yang sedikit, serta dengan beberapa sebuah Batu anti sihir yang mengganggu aliran mana sihir

Semua:" Whoaaa... "

Kelompok-kelompok tersebut terkagum-kagum dengan ruangan yang ada didalamnya. Karena ruangan tersebut terlihat seperti sebuah bengkel dari Arcane kuno selama 300 tahun yang lalu, dengan estetika yang menyerupai gaya medieval

Lalu, Morian mulai bercerita kepada yang lainnya tentang sesuatu

Morian:" Aku pernah mendengar cerita ini. Dalam sejarah 120 tahun yang lalu ada seorang murid dari Akademi di Anchorage yang pernah tinggal di dungeon Gigan, namun tidak pernah terlihat lagi selama itu"

Edward:" Tunggu. Apa itu benar? " Tanyanya

Morian:" Yah, dalam sejarahnya itu memang tertulis. Meskipun ada sesuatu yang telah disensor oleh petinggi dari Anchorage, seperti namanya, kenapa ia memilih untuk tinggal di dungeon ini, dan Akademi yang ia tempati. Itu masih dirahasiakan, entah karena alasan apa para petinggi melakukannya? "

Selama eksplorasi mereka tersebut, bulu kunduk Jue dan Ken terlihat meninggi

Ken dan Jue:" ....!? "

Ken yang merupakan seorang Beastman, dan Jue bisa merasakan adanya sebuah hawa yang tidak enak dari tubuh mereka

Fjin:" Ada apa? "

Ken:" Entahlah, tapi aku merasa ada sesuatu yang sedang menguntit kita. Apa kamu juga merasakannya? " sambil melirik ke arah Jue

Jue:" Yah, aku merasakannya. Hanya saja sangat sulit karena ada banyaknya batu anti sihir disini" jawabnya sambil memperhatikan setiap sudut ruangan yang kemungkinan sudah diberikan sebuah batu anti sihir

Selama ekplorasi mereka, mereka sering sekali merasakan adanya sesuatu yang sedang mengikuti, bahkan mungkin mengintai mereka dari balik bayangan ruangan tersebut

Meski tidak tahu apapun mereka harus tetap melanjutkan perjalanan. Hingga sampailah mereka menemukan adanya dua jalur yang terpisah. Jalur kanan dan juga jalur kiri

Lucius yang melihat dua jalur tersebut, mulai membalikkan badannya ke arah Louisa

Lucius:" Bagaimana kalau kita bagi kelompok untuk satu jalur? "

Louisa:" Kedengerannya lumayan "

Kelompok 49 memilih jalur yang ada di sisi kanan, sementara Kelompok 37 mengambil jalur di sisi kiri

Disisi kanan, kelompok 49 menemukan ruangan yang kemungkinan besar adalah tempat kerja dari Murid itu

Tempat kerjanya terlihat sangat berantakan dan juga berdebu

Kemudian mereka melakukan pencarian barang yang kemungkinan bisa mereka bawa untuk mendapatkan poin tersebut

Setiap laci dan lemari mereka bukan untuk mencari barang-barang yang bisa mereka bawa

Fjin:" Ini perkakas Arcane Engineer, lihat ini palu kristal"

Fjon:" Bukannya itu nggak berharga sama sekali"

Fjin:" Bukan urusanmu"

Edward:" Astaga, banyak sekali debu disini"

Jue:" Bahkan batu anti sihir disini lebih banyak dari yang aku pikirkan"

Sementara itu Wim dan Art sedang mencari sesuatu, dan menemukan sebuah alat seperti gelang dengan sebuah kait di depannya

Wim:" Bingo" dengan perasaan senang

Kemudian Wim mengambil gelang tersebut dan memakainya di pergelangan tangan kanannya

Sebuah Notifikasi telah muncul

[Anda mendapatkan sebuah perlengkapan Grapple Mana]

Grapple Mana adalah sebuah alat sihir dengan fungsi seperti Grappling Hook yang membuat penggunanya dapat menarik musuh atau bisa bergelantungan keatas

Dengan alat seperti ini, maka untuk kedepannya Wim tidak akan kesulitan untuk menghadapi Quest-quest selanjutnya

Sementara itu Bouna terlihat sedang memeriksa sebuah kertas yang terlihat seperti sebuah Blueprint

Kemudian ia memanggil Louisa

Bouna:" Louisa... Kamu harus lihat ini"

Louisa menghampiri Bouna dan melihat Blueprint tersebut diatas meja

Louisa:" Ini... "

Disana mereka melihat sebuah Blueprint Automaton yang memiliki bentuk seperti manusia setengah kuda dengan tombaknya sebagai senjata

Namun sebelum bisa mencerna lebih jauh. Tiba-tiba suara teriakan histeris terdengar dari sisi kiri

??? :" AAAGH!!"

Itu adalah suara Maria

Dengan sekejap, Kelompok 49 mulai mendatangi sisi kiri, dan melihat pemandangan yang mengerikan

Kelompok 37 terpukul oleh sebuah automaton misterius. Zemo terpental ke dinding hingga retak, Kael terbaring dengan luka tusukan di bahu kanannya, dan sebuah Automaton menyudutkan mereka

Automaton tersebut memiliki bentuk manusia beramor dengan setengah kuda dibawah. Mata merahnya menyala dengan terang

Louisa dan Bouna pernah melihat bentuk automaton tersebut dari Blueprint

Dengan sebuah badan kuda yang membuatnya bisa berlari lebih cepat, automaton ini menjadi sebuah ketakutan bagi musuhnya dalam taktik hit and run

Automaton tersebut bernama Centaur Automaton