Chapter 24

Setelah mengalahkan Automaton Centaur tersebut, mereka kembali berkumpul untuk menyembuhkan yang terluka sambil beristirahat mengisi stamina serta mana mereka

Murid-murid yang terluka tersebut berhasil disembuhkan lewat sihir air milik Maria, dan juga sihir es milik Luna

Zemo, Kael, dan Ken. Luka mereka berhasil disembuhkan

Sekarang yang bisa mereka lakukan adalah hanya menunggu sampai bala bantuan datang

Sementara menunggu bala bantuan, Wim, Lucius, dan Luna pergi meninggalkan kelompok menuju ruangan yang telah terbuka karena pintunya telah dibuka oleh Automaton Centaur dalam pertempuran sebelumnya

Mereka mencoba untuk mengambil senjata yang telah dikatakan oleh Wim berada didalamnya

Mereka melangkah masuk ke sebuah ruangan kecil yang kosong, tanpa hiasan, tanpa tanda-tanda kehidupan hanya ada dua benda di tengah ruangan itu, diletakkan di atas altar batu tua sebuah pecahan kristal sihir dan sebuah Grimoire yang tampak tua namun megah

Lucius:" Jadi, ini senjata yang kamu maksud? " Tanya nya saat melirik Wim

Wim berkata iya dengan menganggukkan kepalanya

Lucius melangkah maju dan memegang pecahan kristal itu dengan hati-hati. Seketika, kristal itu bergetar dan terpecah. Kemudian pecahan itu perlahan menyatu, membentuk sebuah tombak bercahaya biru keperakan. Warna tombak itu seperti es yang membeku namun panas saat disentuh. Lucius tertegun, matanya membelalak.

Lucius:" Tombak ini... tombak ini adalah tombak yang pernah dimiliki oleh Raja ketiga dari Cryztolia" ucapnya dengan lirih, suaranya penuh dengan hormat dan juga kebingungan

Lucius:" Bagaimana bisa benda berharga ini ada di ruangan seperti ini" ucapnya lagi saat melirik keduanya

Wim dan Luna sama-sama mengangkat bahu mereka. Mereka tidak yakin bagaimana bisa senjata sepenting itu ada di dungeon ini

Mungkin saja developer malas untuk membuat sebuah tempat yang layak untuk menaruh tombak itu, jadi mereka menaruhnya di sebuah tempat yang biasa. Itulah yang dipikirkan oleh Wim pada jalan berpikirnya Developer

Lalu, Luna yang berdiri di sampingnya dengan penuh perhatian mengambil Grimoire tersebut. Begitu ia menyentuhnya, Grimoire itu berubah warna menjadi biru langit transparan, warna yang sama dengan rambutnya yang berkilauan. Aura dingin dan es keluar dari halaman-halaman buku itu, seolah-olah buku itu hidup dan menyatu dengan Luna

Luna:" Rasanya tidak asing bagiku" gumamnya saat menatap tajam Grimoire itu

***

(POV Kryuger)

Sementara itu disisi lain Dungeon Gigan, Kryuger, Bright, dan beberapa anggota Akademi Steel membunuh beberapa monster yang menghalangi jalan mereka dalam melakukan evakuasi para murid

Dengan pedang gravitasinya, Kryuger membelah 5 monster Orc raksasa dengan sangat mudahnya, sementara Bright dengan tangan Tanah dan Batunya menghantam gerombolan Goblin yang banyak itu

Mereka juga dibantu oleh beberapa anggota Akademi Steel. Serangan sihir serta senjata api dikerahkan untuk menghadapi beberapa monster-monster tersebut

Akhirnya mereka berhasil menemukan Pintu Warp yang terdistorsi tersebut, tanpa ada keraguan mereka mulai maju kedalam pintu tersebut. Disana mereka terkejut melihat ada sebuah sisa-sisa perkelahian yang terjadi disana, namun untungnya para murid berhasil selamat

Kryuger mulai membuka kembali Grav Portalnya, mereka mulai mengevakuasi yang terluka terlebih dahulu, lalu selanjutnya para murid

Kryuger:" Semuanya, evakuasi sekarang juga" ucapnya dengan tegas

Wim, Luna, dan Lucius juga kembali dari ruangan tersebut sambil membawa tombak dan Grimoire baru mereka

Namun, Wim merasa ada yang kurang. Ia melihat sekitar dan mengetahui

Wim:" Tunggu... Art mana? " ucapnya

Luna dan Lucius juga melihat sekitar, dan tidak ada yang melihat Art, pandangan mereka mulai tertuju pada Wim

Wim:" Aku harus cari dia dulu. Tolong tunggu sebentar " tambahnya

(POV Wim)

Dia kembali ke ruangan sebelumnya, menyusuri lorong gelap yang sama. Di sana, dalam sebuah ruangan kecil yang diterangi cahaya oranye misterius, ia menemukan Art

Wim:" Art... Disitu kau rupanya, ayo kita pergi, portal akan ditutup sebentar lagi" ia mendesak Art

Namun Art terlihat tidak merespon balik ucapan Wim, dan masih diam melayang sambil terfokus pada sebuah kristal bercahaya oranye didepannya

CLAAAK!

Art membuka bagian-bagian mekaniknya sendiri lapisan-lapisan luar bergerak perlahan, memperlihatkan mekanisme yang tidak rumit di dalamnya. Hanya sebuah beberapa kepingan prisma yang terlepas dari tubuh inti Art yang berbentuk bola mata

Kemudian sebuah aura dari esensi kristal itu mulai menyelimuti Art, seakan sedang ingin memberikan sesuatu padanya

Wim yang melihat ini sedikit takut dengan apa yang sebenarnya yang terjadi

Wim:" Art... " suaranya kali ini penuh dengan kekhawatiran

Setelah beberapa saat, kristal itu benar-benar mati tak bernyala lagi. Tiba-tiba layar hologram di hadapan Wim muncul notifikasi berkilau

[Selamat, Anda berhasil mendapatkan Esensi Api. Sekarang Esensi Api akan dimasukkan ke dalam Slot Atribut Blank Aetherin Anda]

Wim:" Eh.... " Seketika Wim terdiam memandangi notifikasi tersebut, seakan ada sebuah perasaan yang tidak enak baginya

***

Setelah kejadian itu, keadaan Dungeon Gigan lebih sibuk karena dalam pengawasan Akademi Steel dan Akademi Unio

Terlihat beberapa anggota masih berjaga di sekitar Grav Portal milik Kryuger yang terus memancarkan cahaya ungu lembut sinyal koneksi mana yang stabil

Di luar, pasukan militer berdiri berjaga dengan waspada, sementara di dalam, para peneliti sibuk mengamati layar dan diagram, bahkan sang ahli sejarah Profesor Herman dari Akademi Unio juga dikerahkan untuk meneliti ruangan yang ditemukan oleh kedua kelompok itu

Di sisi lain, Akademi Unio dan Steel sepakat untuk menjaga pembatalan latihan Dungeon Gigan terhadap publik demi menjaga ketenangan publik. Sebagai pengalih perhatian, diumumkan hasil skor praktik dungeon walau latihannya hanya berjalan lebih cepat dari latihan yang biasanya

Pengumuman hasil

Nomor 1: Kelompok 21 - Skor 219

Nomor 2: Kelompok 6 - Skor 146

Nomor 3: Kelompok 16 - Skor 144

Nomor 4: Kelompok 9 - Skor 110

Nomor 5: Kelompok 37 - Skor 99

Kelompok Wim hanya berada di peringkat 6 dari kelompoknya Luna, dan Lucius dengan skor 98

Meski tidak bisa mencapai peringkat lima keatas, tapi selama latihan Praktik itu ia, berhasil mendapatkan beberapa peningkatan exp dan juga alat-alat yang lumayan bagus

Keesokannya...

Meski sudah berakhir kemarin, kelompok 41 dan 37 dipanggil untuk berkumpul di ruangan kepala sekolah setelah menyelesaikan pelajaran mereka. Mungkin untuk membahas tentang ruangan misterius di Dungeon Gigan

(Ruangan Kepala Sekolah)

Semuanya berbaris dengan rapi, wajah-wajah mereka masih penuh rasa penasaran. Sementara Wim dan Art, mereka terlihat sangat santai sekali. Sangat santai sekali

KLIK!

Suara pintu ruangan terbuka, menunjukkan Kepala Sekolah Sherman datang bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Fiona, dan juga Profesor Herman. Membuat suasana disana semakin intens

Sherman:" Selamat siang murid-murid ku, kalian pasti bertanya-tanya, kenapa kalian dipanggil kesini, kan? " Ucapnya dengan nada yang santai sambil duduk di mejanya

Beberapa murid saling bertukar pandang, ada yang mengangguk, ada yang penasaran, dan ada pula yang mengangkat bahu

Kemudian Sherman menunjuk kearah Profesor Herman

Sherman:" Herman, aku serahkan sisanya padamu"

Herman mengangguk

Kemudian ia melangkah maju dengan sikap yang serius, tapi juga bahagia

Herman:" Ruangan tempat kalian melawan Automaton Centaur… bukanlah sekadar bengkel biasa. Setelah tim analisis dari Akademi Steel dan Unio menelusurinya, ditemukan simbol, rancangan, dan sisa-sisa alur sihir yang sangat khas dari salah satu murid terkemuka di Akademi Unio dari 256 tahun yang lalu"

Kemudian ia menghela nafas, mempersiapkan kata-kata yang tepat untuk melanjutkan

Herman:" Dan murid itu adalah Sarah, seorang murid jenius dari Akademi Unio… yang hilang 256 tahun yang lalu"

Seketika semua murid terkejut dengan pengungkapan nama itu

Morian:" Maksud anda, Sarah sang ahli Alat sihir itu yah? " Morian bertanya untuk ingin tahu lebih banyak

Herman mengangguk, seketika barisan para murid mulai berisik

Sarah dikenal sebagai murid luar biasa dengan bakat menciptakan alat sihir paling kompleks dan kuat di masanya. Tempat yang Wim dan yang lainya temukan itu adalah laboratorium rahasianya, yang selama ini hilang dari catatan

Lalu Fiona mulai menambahkan

Fiona:" Kami berterima kasih atas keberanian dan ketekunan kalian dalam menemukan warisan Sarah yang begitu berharga ini"

Semua murid mulai tersentuh dan terharu setelah mendapatkan rasa terimakasih dari Wakil Kepala Akademi mereka

Wim menatap Sherman dengan santai sambil mengangkat tangannya

Wim:" Jadi… apa ini artinya kita dapat hadiah, kan?"

Sherman tersenyum lebar sambil terkekeh dengan pertanyaan Wim

Sherman:" Benar sekali. Hadiah kalian adalah akses eksklusif ke Perpustakaan Tingkat Tinggi Akademi selama satu minggu penuh"

"HAAHH?!"

"Perpustakaan tingkat tinggi?"

"Seriusan?!"

Begitulah reaksi para murid-murid disana. Suasana meledak oleh kegembiraan dan bisik-bisik heboh.

Louisa:" Apa anda yakin, memberikan kami akses kesana? "

Luna:" Akses ke sana… itu langka. Bahkan bangsawan tak sembarangan boleh masuk" Gumamnya

Sementara yang lain merasa gembira dengan itu, Wim hanya bisa terdiam saja tanpa ada reaksi apapun

Wim:" Kupikir hadiahnya adalah sekarung koin emas selama sebulan penuh " Gumamnya, tersenyum tapi terluka

Di asrama...

Setelah mendapat sebuah kartu khusus untuk masuk kedalam perpustakaan tingkat tinggi, Wim melihat statusnya yang kali ini mendapatkan peningkatan yang lumayan

Hologram dari Art menunjukkan jumlah statusnya

[Nama: Wim

Ras: Manusia

Status

Strength (Kekuatan): 5 > 5,1

Perception (Persepsi): 6,5 > 6,7

Endurance (Ketahanan): 4,5 > 4,6

Charisma (Karisma): 6

Intelligence (Kecerdasan): 6 > 6,2

Agility (Ketangkasan): 8 > 8,2

Luck (Keberuntungan): 8,2 > 8,4

Skill: Blink (Cooldown 2 detik) (stok: 3)

Skill: Mana Detection (Otomatis Aktif) (jarak 20 meter)

Atribut: Blank (esensi yang ada: Api)]

Peningkatan yang sangat lumayan

Namun lebih dari itu, Wim masih memegang sebuah Grapple Mana yang ia bawa dari ruangan rahasia Sarah

Meski ia masih awam dengan cara penggunaannya, namun Wim merasa alat ini bisa memiliki potensi yang tidak terbatas. Sama seperti di gamenya

Namun untuk melakukan itu, ia harus memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang Alat Sihir dan sirkuit sihirnya. Tapi karena ia masih di awal tahun pertama, butuh waktu 6 bulan lagi untuk bisa mempelajari itu. Dan juga butuh usaha untuk mengerti

Pikirannya berputar-putar demi bisa meningkatkan potensi dari Grapple Mana ini, hingga akhirnya ia menyadari sesuatu

Wim:' Seingatku, ada salah satu NPC yang ada di Akademi ini yang ahli dalam alat sihir'

Hanya ada satu nama yang paling ia ingat dalam awal game, karena jasanya dalam membantu pemain lain dalam progress nya

Seorang Dwarf yang rumahnya tinggal di dekat hutan di sisi Utara Akademi Unio

Helbert