Pagi ini saat suamiku sedang sarapan aku menanyakan kepada suamiku terkait rencana Aridhah yang mengajak ku menginap dipuncak Bogor.
"Mas, boleh gak kalau aku menginap dipuncak sama Aridhah?" Tanyaku pada mas Aril.
"Kapan dan dengan siapa aja sayang?" Tanya balik suamiku.
Kalau kujawab dengan Aron, Rozaq dan kawan - kawannya pasti tidak akan diperbolehkan, sedangkan Aridhah sangat berharap aku ikut. "Paling dengan Aridhah aja mas, untuk kapan nya belum tau juga si mas" Jawabku berbohong.
"Ohh... terserah kamu si sayang, aku si bolehin aja karna aku juga pahamlah kamu mungkin kangen dan mau ngulang keakraban sama sahabat SMP kamu itu, yang penting kamu jaga diri dan hati - hati kalau cuma berdua" Ucap suamiku mengizinkan.
"Terimakasih sayang" Sambil kukecup dan kupeluk lembut suamiku.
Lega sudah aku mendapat izin dari suamiku, tapi disatu sisi aku juga bimbang karena aku harus mengurus mas Aril untuk keperluan kerja dan keseharian nya, sedangkan Aridhah mengajak menginap. Siang harinya kukabari Aridhah bahwa aku sudah mendapat izin, dan aku bilang juga bahwa aku bimbang karna aku harus menyiapkan keperluan kerja dan sehari - hari mas Aril. Aridhah menjawab untuk jadwal mengikuti aku saja jadinya bisanya kapan.
___________________________________________________________________________
Aku terbangun disabtu yang cerah ini, dengan kondisi tubuh telanjang sisa pergumulanku dengan suamiku semalam.
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
"Bangun mas, sholat subuh" Kubangunkan suamiku yang masih tertidur.
"Emmhhhh..." Yap, hanya lenguhan panjang yang terdengar tanda merespon tetapi belum sadar.
Sebuah pikiran jahil tiba - tiba saja hinggap dikepalaku.
"Bangun mas Aril" Kubangunkan lagi suamiku, tapi kali ini sambil kumainkan kemaluan nya hihihi...
"Mas bangunn..." Karena belum bangun juga maka kuhisap kemaluan nya dan seketika dia terkejut dan menahan kepalaku.
"Ihh... Giliran dihisap aja baru bangun hihihi..." Rengek ku manja padanya.
"Udah yo mas mandi, terus sholat" Ajak ku pada mas Aril.
"Enggh... Tanggung sayang" Jawabnya sambil mengulat.
"Tanggung apa ihh...? Udah masuk waktu subuh ini mas" Ucapku.
"Tanggung sayang. Sebelum mandi kita satu ronde lagi dulu hehehe..." Ucap suamiku tersenyum.
Aku pun tersenyum mendengar jawaban nya. Segera kuambil posisi tidur telentang dan membuka kakiku lebar - lebar. Mas Aril dengan sigap langsung mengambil posisi tepat didepan selangkanganku.
"Ahh..." Desah kami berdua ketika mas Aril memasuk kan penisnya kevaginaku.
Setelah bergumul selama 10 menit akhirnya kurasakan hangat dalam rahimku.
"Huhh... Gak bosen - bosen dah aku sama kamu sayang. Udah cantik, vagina kamu ngejepit banget duhh... Tubuh kamu juga mulus, dann... Payudara kamu ini nantangin banget" Puji suamiku.
"Dasar gombal woo... Abis dikasih enak mah muji - muji hihihi..." Jawabku menanggapi pujian suamiku.
"Gak gombal sayang, beneran. Tanya pak Anugra kalo gak percaya" Ucap suamiku dan tiba - tiba saja dia seperti terkaget.
"Lah kok pak Anugra?" Tanyaku heran.
"Emm... Iya maksud aku kan pak Anugra sering kesini, pasti dia bisa liat kecantikan kamu lah" Jawab suamiku.
"Ohh... iya - iya. Yaudah ayo mandi mas, terus sholat" Ajak ku pada mas Aril.
Tiba - tiba saja aku teringat sesuatu. "Ohh... iya mas. Mas kan janji setelah mas pulang dari luar kota waktu itu mau ajak aku liburan" Ucapku.
"Ohh... iyaya, mas lupa. Yaudah gimana kalau hari ini aja kita jalan - jalan?" Ajak mas Aril.
Tentu saja aku menyetujuinya. Bosan juga rasanya dirumah, akhirnya aku akan pergi berlibur bersama suamiku hihihi... Aku dan mas Aril sepakat meminta pak Anugra untuk merapihkan rumah selama kami pergi.
Badriyah : Pak Anugra, hari ini aku dan mas Aril minta tolong beres - beres rumah ya.
Pak Anugra : Siap non hehehe... Ehh... tapi den Aril libur ya? Gak bisa yang enak - enak dong non kita?
Badriyah : Ihh... dasar pak Anugra hihihi.... Jelas gak bisa lah pak. Lagian juga aku sama mas Aril mau jalan - jalan, makanya minta bantuan pak Anugra.
Pak Anugra : Jalan - jalan kemana non? Gak mau ngajak bapak ni?
Badriyah : Sama bapak nanti ya hihi... Gimana jadinya pak Anugra mau gak?
Pak Anugra : Siap non mau. Paling den Aril bilang aja kebapak bos biar saya kesononya juga enak, biar gak dicurigain. Walau gak dapet yang enak - enak demi non Badriyah saya rela deh.
Badriyah : Hihihi... bisa aja bapak, Ni sebagai ganti enak - enaknya buat bapak Anugra yang mesum.
Pak Anugra : Wahh... Makin semangat dah saya non hehehe...
Sebelum kami berangkat, pak Anugra sudah sampai duluan. Kami pun pamit kepadanya. Oww... iya, suamiku bilang kita akan pergi kecurug. Tentu aku setuju karena sangat cocok untuk menyejukkan mata, tubuh dan pikiran dari kepenatan sehari - hari. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam lebih akhirnya kami sampai dilokasi yang kami tuju. Dan ternyata disini sangat sepi.
"Sayang, lihat sini" Cekrekk... Suamiku mengambil gambar diriku yang sedang berjalan dialiran air.
Begitu kulihat hasilnya cukup bagus, pastinya nanti akan kuposting disosial mediaku. Aku juga mengambil beberapa foto alam sebagai tambahan untuk postinganku nanti. Aku dan mas Aril berendam diair yang sejuk. Ahh... Nikmatnya. Karena air yang dingin tiba - tiba saja putingku mengeras dan tergesek dengan bra yang kugunakan, menghasilkan sensasi tersendiri yang membuatku horny. Karena rasa yang sedang melandaku, kuhampiri mas Aril. Kegenggam kemaluan nya dibalik celana yang sedang dia gunakan sambil kutersenyum menggoda. Mas Aril pun kaget "Ehh... Tangan nya nakal" Ucapnya sambil tersenyum dan melotot.
"Mas, aku lagi pengen banget" Rengek ku padanya.
"Iya nanti dirumah ya sayang" Ucapnya.
Tak kuhiraukan perkataan suamiku. Kudekatkan wajahku dengan wajahnya dan kulumat bibir suamiku.
"Sayang ehh... Ini diruang terbuka loh" Ucapnya.
Tetap tak kuhiraukan perkataan nya dan kembali kulumat bibirnya. Lama kelamaan dia pun membalas permainan bibir dan lidahku. Kulepaskan pagutan kami, setelah itu kulepaskan celana pendek yang digunakan mas Aril. Dia sempat menahan, tapi aku tetap bersikukuh hingga terpampanglah penis mas Aril dan langsung kulahap. Setelah penisnya kulahap tidak terasa ada perlawanan dari mas Aril, hingga kuloloskan celana dan baju mas Aril. Saat ini mas Aril sudah polos tanpa busana. Kurebahkan diriku diatas batu dan kulebarkan kakiku. Kulihat mas Aril melihat sekitar dan dia bertanya "Mau disini?" Dan hanya kujawab dengan anggukan dan senyuman horny. Dengan segera mas Aril lucuti semua pakaianku hingga tidak ada yang melekat. Dan bless... "Oughh..." Desah kami berdua mengiringi masuknya penis mas Aril ke kemaluanku.
Mas Aril memainkan pinggulnya dengan lembut mengejar kepuasan kami berdua. Hingga 10 menit kemudian kurasakan mas Aril telah menumpahkan spermanya dirahimku. Setelah itu mas Aril mencabut penisnya dan langsung memakai pakaian nya. Sedangkan aku masih sibuk memainkan kemaluanku hingga akhirnya gelombang orgasme kudapatkan. Dan barulah kupakai pakaianku. Saat ingin keluar dari kawasan curug tiba - tiba saja ada yang memanggil suamiku, dan ternyata itu adalah mantan bawahannya yang kuketahui bernama Addison. Mereka pun berbincang.
"Mas, aku kemobil duluan ya" Pamitku pada mas Aril, karena sepertinya mereka akan berbincang cukup lama.
Saat sudah sampai parkiran aku baru ingat kalau aku masih memakai pakaian basah yang tadi kupakai untuk berendam. Kenapa setelah bersetubuh dengan mas Aril tidak sekalian kuganti dengan pakaian baru yang masih kering ya? Haduhh...
"Neng bajunya masih basah itu" Ucap seorang bapak tua dari kejauhan.
"Iya Pak saya lupa ganti tadi. Kamar ganti dimana ya pak?" Tanyaku padanya.
"Kalau kamar ganti curug mah didalem tadi, harus masuk dan bayar lagi kalau mau ganti didalem. Kalau mau ganti ditempat saya aja sini divilla" Ucap bapak itu.
Karna kupikir dari pada basah - basahan masuk kemobil atau bayar tiket curug lagi hanya demi mengganti pakaian, kuputuskan menerima tawaran bapak tersebut. Kami pun masuk kesebuah villa yang letaknya disamping parkiran mobil. Setelah kuganti pakaianku dikamar mandi villa tersebut kuhampiri bapak tadi untuk mengucapkan terimakasih. Betapa terkejutnya aku, kulihat bapak itu sedang memainkan penisnya sambil melihat sebuah video. Dan video tersebut adalah video persetubuhanku dengan mas Aril tadi.
Bapak tersebut sadar akan kehadiranku. "Ehh... udah selesai neng gantinya? Hehehe..." Ucapnya sambil tersenyum mesum.
"Enak ya tadi abis ngentot diatas batu dialam terbuka. Berjilbab tapi suka ngentot dialam terbuka" Ucapnya.
Dengan rasa marah dan takut kuminta bapak itu menghapus video tersebut. Namun dia malah mengancam balik.
"Orang kota gak tau tata krama, maen ngentot aja disembarang tempat. Kalo saya panggil warga sekarang dan saya kasih liat video ini sudah pasti kalian kena amuk" Ucapnya.
"Tapi dia suamiku pak" Ucapku ketakutan.
"Tetep aja neng gak ada tata kramanya" Ucapnya membentak ku. Aku pun menangis karena takut.
"Udah udah gak perlu nangis, biar sama - sama enak kita bikin sama - sama enak aja hehe..." Ucapnya sambil mengangkat alisnya.
Dia pun mendekat kearahku. Sempat kumenghindar, namun dia mengancamku dengan ancaman yang sama. Karena takut akhirnya aku diam.
"Kan enak kalo tenang begini neng hehehe..." Ucapnya sambil mencium sisi leherku yang masih terbalut kerudung.
"Hikss... Hikss.... Sekarang gini aja pak. Bapak boleh nyentuh aku, tapi jangan sampai memasuk kan ya pak, aku gak mau ngehianatin suamiku dan bapak harus hapus video itu" Pintaku padanya.
"Hemm... Yaudah boleh, tapi kamu harus layanin saya dengan senang hati sampai saya puas dan kamu harus telanjang" Ucapnya.
Aku pun menyetujuinya dan kuketahui sekarang namanya adalah pak Addy setelah kami saling berkenalan. Segera kulucuti pakaianku berharap ini semua segera selesai karena khawatir suamiku sudah menunggu. Dia terpana dengan pemandangan tubuh telanjangku dan dengan terburu - buru dia menarik ku kedalam sebuah kamar dan menidurkanku.
"Ahh..." Kurasakan hangat pada puting payudaraku ulah mulut pak Addy.
Kurasakan sebuah sensasi baru. Yang awalnya aku terpaksa kini kurasa mulai menikmatinya. Sebuah hal gila, aku seorang wanita berhijab dengan paras cantik sedang menyusui seorang bapak tua yang bahkan sebelumnya tidak kukenal, dan kami melakukan ini dengan keadaan sama - sama tanpa busana. Ahh... Kumainkan penis pak Addy berharap dia segera puas akan semua ini. Dan tidak butuh waktu lama spermanya keluar mengalir membasahi tanganku. Uhh... sangat banyak dan kental.
"Akhh... Akhirnya setelah lama gak keluar, keluar juga hehehe..." Ucap pak Addy senang.
Langsung kupakai pakaianku dan pak Addy langsung menghapus videoku. Dengan segera aku berjalan keparkir mobil dan ternyata sudah ada mas Aril dimobil.
"Kamu habis dari mana sayang?" Tanya suamiku.
"Ohh... Aku emm... Habis makan mie sayang, iya beli mie tadi diwarung" Elak ku pada suamiku.
"Ohh... Kelamaan ya nungguin nya? Maaf ya hehe..." Ucap suamiku.
"Iya mas gak apa - apa kok" Kujawab dengan senyum. Huhh... Untung saja suamiku tidak curiga.
Kami pun kembali pulang. Dan sesampainya dirumah keadaan rumah sangat bersih dan rapih. Memang luar biasa pak Anugra.
Bersambung...
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…