"Hoamm..." Pagi ini begitu terbangun dari tidur kurasa sedikit sakit dan pegal pada tubuhku. Mungkin karena kemarin aku kecurug dengan mas Aril.
Oww... iya, ngomong - ngomong dimana ya mas Aril? Pagi ini saat kuterbangun dia sudah tidak ada diranjang kami. Begitu kumelangkah keluar kamar ternyata mas Aril sedang menatap laptopnya diruang tengah.
"Sepagi ini sudah ngurus kerjaan lagi mas? Kan sekarang hari minggu" Ucapku padanya.
"Ehh... iya sayang anu. Ini sudah selesai kok" Ucap mas Aril sambil menutup laptopnya.
"Mas badanku sedikit sakit dan pegal deh, mungkin karna kemarin abis dari curug ya?" Curhatku pada mas Aril.
"Sini sayang mau aku pijitin?" Ucap mas Aril menawarkan.
Akhirnya aku dipijit oleh suamiku pagi itu, tapi jujur saja kurasa pijitan mas Aril tidak enak. Jadi kuminta sudahi saja dan setelah itu aku pergi belanja sayur. Ditempat pak Ace aku bertemu ibu - ibu lain nya dan berbincang berbagai hal. Ternyata cukup banyak gosip disekitar sini yang baru kuketahui. Tapi tentunya aku tidak ingin langsung percaya atas gosip apapun yang beredar. Setelah berbelanja sayur akupun pulang dan melakukan aktifitasku seperti biasa sebagai ibu rumah tangga. Saat sedang masuk kamar kulihat suamiku kembali membuka laptopnya. Memang sangat ulet mas Aril, tidak heran dia dipercaya menjadi manager diperusahaan nya. Bahkan diminggu pagi yang seharusnya dia gunakan untuk bersantai dan istirahat dia masih saja memikirkan pekerjaan nya. Melihat keuletan mas Aril membuatku bersemangat membersihkan rumah. Hari ini aku juga berencana mengelap kaca - kaca dan peralatan rumah tangga beserta hiasan - hiasan yang ada. Saat sedang mengelap hiasan - hiasan disamping TV aku melihat sebuah barang yang berbeda dari hiasan lain nya.
"Astaga, ini CCTV" Kagetku dalam hati. Jadi selama ini ada CCTV disini? Bagaimana bisa aku baru tau dan tidak sadar. Apakah ini berarti semua perbuatanku dengan pak Anugra terekam?
Belum selesai rasa kagetku dengan adanya CCTV. Begitu aku berbalik kulihat mas Aril ternyata sedang berdiri dibelakangku. Seketika jantungku seperti berhenti. Melihatku sedang menggenggam CCTV ditanganku tiba - tiba saja mas Aril mengatakan "Ee... Itu CCTV yang kamu pegang sudah rusak sayang. Iya sudah lama tidak digunakan" Ucap mas Aril. Apakah itu benar? Sungguh sangat beruntung aku apabila benar CCTV ini sudah tidak digunakan.
"Ee... Iya mas, tadi aku abis elapin aja. Karna sudah tidak dipakai aku buang saja ya mas" Ucapku kikuk berusaha menyingkirkan CCTV yang membuatku sempat panik ini.
"Ehh... gk usah sayang, biarin jadi pajangan aja" Ucap suamiku. Akhirnya kuletakkan kembali CCTV itu pada tempatnya semula. Dan setelah itu mas Aril pergi mandi.
Jujur aku masih terbayang dan khawatir akan CCTV tersebut, walau mas Aril sudah berkata kalau CCTV itu sudah tidak digunakan tetapi dihatiku seperti ada yang mengganjal. Ahh... sudahlah, lebih baik aku lanjutkan bersih - bersih rumah. Saat akan membersihkan kamar kulihat laptop mas Aril masih tergeletak dikasur dan seprai kasur terlihat cukup berantakan. Yap, sudah pasti akan aku rapihkan. Pertama - tama aku pindahkan dulu laptop mas Aril. Begitu mouse laptop tersenggol layar laptop tersebut menyala dan kulihat mas Aril sedang membuka file video. Video apa saja ya itu? Karena penasaran kucoba buka salah satu video. Betapa terkejutnya aku, kali ini diriku benar - benar mati kutu karna dalam video tersebut terlihat adegan pak Anugra yang membuka pakaian nya dihadapanku dan aku malah tersenyum dan bukan nya marah, bahkan dalam video tersebut terlihat aku yang masuk kedalam kamar dan beberapa saat kemudian pak Anugra ikut masuk kedalam kamar. Kurasa itu saat aku mengganti pakaian dengan pakaian seksi untuk menghibur pak Anugra yang sudah membantuku. Jadi mas Aril berbohong soal CCTV itu. Tapi kenapa dia berbohong? Apa dia berencana akan menceraikanku dan dia akan tunjuk kan video - video ini nanti sebagai buktinya? Seketika air mataku menetes, aku sungguh merasa bersalah kali ini. Kenapa bisa aku menghianati mas Aril yang sudah sangat baik kepadaku? Kini kusadar aku tidak pantas untuk mas Aril. Tiba - tiba saja pintu kamar mandi terdengar terbuka. Aku bingung harus apa. Aku yang salah karena tidak dapat menahan diri. Ya, aku pantas menerima konsekuensi jika memang mas Aril ingin berpisah denganku walau berat bagiku untuk menerimanya.
"Mas maafin aku mas, aku khilaf. Aku memang bodoh. Kamu sudah baik keaku tapi aku malah berkhianat" Tangisku pada mas Aril ketika dia sudah berada dipintu kamar.
Kugenggam tangan nya sambil berlutut dan memohon maaf atas khilaf yang telah kuperbuat. Air mataku tidak dapat terbendung dan terus mengalir. Tidak ada kata yang keluar dari mulut mas Aril, dia hanya terdiam. Mungkin diriku memang tidak pantas untuk dimaafkan.
"Kalau mas Aril gak mau maafin aku ya sudah. Aku paham, memang kesalahan yang aku buat sudah terlalu fatal dan tidak pantas mas maafin. Aku akan pergi aja mas, aku gak pantes dapat suami sebaik mas Aril, aku terlalu hina hikss..." Ucapku berlinang air mata.
Saat aku ingin membuka lemari dan membungkus pakaianku, tiba - tiba saja mas Aril menarik Pundak ku dan memeluk ku.
"Sayang, maafin mas sudah nyembunyiin ini dari kamu, maafin mas juga tadi berbohong soal CCTV. Mas tau, aku tau yang kamu lakukan sama pak Anugra itu salah. Tapi mas sayang sama kamu, mas cinta sama kamu. Mas gak akan ninggalin kamu atau minta pisah dari kamu. Bahkan sebenarnya..." Ucap mas Aril yang tiba - tiba tidak melanjutkan perkataan nya.
"Sebenarnya apa mas? Sebenarnya mas Aril sama juga? Mas Aril se... selingkuh juga?" Tanyaku menahan sedih.
"Bahkan... sebenarnya mas suka melihat kamu mesum dengan pak Anugra" Ucap mas Aril mengejutkanku.
"Hahh...??? Mas sangat marah sama aku? Sampai - sampai aku berbuat mesum sama pak Anugra mas malah suka dan bukan nya cemburu?" Ucapku yang awalnya sedih seketika bercampur kecewa pada suamiku.
"Eng... engga bukan begitu sayang. Jujur pas pertama tau dan liat mas cemburu banget tapi anehnya lama - kelamaan dari rasa cemburu itu mas malah jadi terangsang. Mas tau ini aneh, tapi memang itu yang mas rasakan. Bukan karna mas marah sama kamu atau karna mas selingkuh, tapi karna mas ngerasa lebih terangsang aja begitu liat kamu sama pak Anugra mesum - mesuman. Apalagi dilanjutan videonya keliatan begitu keluar kamar pak Anugra sudah pakai baju dan langsung pergi justru malah kamu yang telanjang tanpa pakaian sama sekali. Dari situ aku pikir kamu sama - sama telanjang sama pak Anugra, mikirin itu aku malah makin terangsang" Ucap mas Aril menjelaskan.
Ketika kulihat selangkangan mas Aril betapa terkejutnya aku, penis mas Aril ereksi. Apakah itu berarti yang dikatakan mas Aril benar? Dia malah terangsang melihatku bermesum ria dengan pak Anugra? Sungguh diriku tidak bisa berkata - kata. Kulihat mas Aril juga seperti salah tingkah dan canggung.
"Sayang maaf ya. Aku sayang sama kamu, aku cinta" Ucapnya dan langsung memeluk ku.
"Iya sayang. Aku juga minta maaf ya" Ucapku padanya dan kubalas peluk kan nya.
"Kenapa minta maaf? Aku malah berterimakasih hehe..." Ucap mas Aril cengengesan.
"Dasar ihh..." Sambil kucubit perut mas Aril dan kami tertawa bersama.
Bersambung...
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…