Bab 356 Undangan Suster Hu

Kata-kata cinta yang sederhana dan kasar telah mengalirkan listrik ke tubuh Suster Hu, memberinya sensasi seperti tersengat listrik.

Bahkan lebih dari itu, sebuah respons tertentu muncul dalam dirinya secara diam-diam, yang membuatnya sangat malu.

Dia tidak bisa mengingat sudah berapa lama sejak terakhir kali dia mendengar kata-kata manis seperti itu.

Kata-kata tiba-tiba itu membuatnya merasa seolah-olah dia kembali ke hari-hari gadisnya.

Detak jantung manis, perasaan lembut bergetar.

"Suster Hu, kata-kata ini langsung dari hati saya," kata Li Qing pelan, "Di mata saya, Anda adalah bunga terindah di taman ini, yang menggoda saya mendekat, membuat saya ingin memetiknya."

Suster Hu dengan gugup mengepalkan bibirnya, pipinya memerah seolah-olah dilumuri madu.

"Datang malam ini... Suami saya harus keluar malam ini," bisik Suster Hu dengan suara sehalus dengungan nyamuk.