Di Pulau Jantung Danau, Huang Rulong dan Chen Fuhua, dua ahli Feng Shui, bersama para murid mereka, berlutut di depan sebuah sumur berbentuk heksagonal. Mereka menatap langit malam, mata mereka kosong dan hampa seolah terlibat dalam semacam ritual kuno.
Ekspresi mereka mengirimkan gemetar ke tulang belulang orang yang melihat, dingin sampai ke tulang sum-sum.
"Bukankah sebelumnya ada delapan orang? Mengapa sekarang hanya tinggal enam?"
"Dan apa yang mereka lakukan?" Zhou Jian tampak sangat serius. Dia seorang ateis, namun kini ia merasakan dunia mungkin tidak sesederhana yang ia bayangkan.
Jin Lingqiang memiliki ekspresi schadenfreude: "Sudah kubilang jangan pergi ke pulau sebelumnya, sekarang kamu menyesal!"
"Tidak peduli jika kamu membawa para ahli Feng Shui sekalipun, perairan di sini sangat dalam, mereka sama sekali tidak bisa campur tangan."
Jin Jianyuan berbicara dengan acuh tak acuh, "Meskipun perilaku mereka sangat aneh, mereka belum kehilangan nyawa mereka."