Bab 153: Kasus Darah

Gunting tersebut memberikan kenyamanan besar padanya, seolah ada kekuatan tak terlihat yang melindunginya.

Namun dia tidak bebas.

Hati Zhang Cuihua dipenuhi kecemasan dan ketidaktenangan tak berujung; dia tahu bahwa semua yang terjadi hari ini hanyalah sekilas dari apa yang akan datang, dan bahaya masih mengintai.

Dia mulai merenungkan bagaimana menyelesaikan krisis saat ini sambil juga khawatir tentang konsekuensi dari tindakannya.

Dia sangat mengerti bahwa konspirasi itu jauh lebih rumit dari yang dia bayangkan dan dia tidak bisa berhati-hati.

Zhang Cuihua tahu nasibnya tidak sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan luar, tetapi juga sangat bergantung pada keberanian dan kebijaksanaan dalam dirinya.

Zhang Baishun dan beberapa anggota kelompoknya tidak pulang, tetapi malah duduk di restoran timur desa.

Dia memiliki aturan bahwa jika seseorang berutang budi, mereka harus mentraktir orang lain makan.