Bab 155 Mereka Semua Warga Negara yang Baik

"""

Mata Zhang Cuihua tidak menunjukkan kecemasan maupun ketakutan, matanya kosong seolah-olah ia sudah mati.

Tubuhnya hampir tidak bergerak, seolah terikat oleh suatu kekuatan.

Liu Zheng merasakan nyeri tajam di dadanya, seolah sebuah tangan tak terlihat mengepit jantungnya dengan erat.

Ia mencoba mendekati Zhang Cuihua, berharap dapat mengungkap misteri itu. Namun, tidak peduli sekeras apa pun ia mencoba, kakinya seakan terpaku di lantai oleh magnet, tidak bisa melangkah maju lagi. Tubuhnya kaku dan statis, hanya dapat memandangi pemandangan di depannya dengan tidak berdaya.

Seketika waktu seolah berhenti, dan ruangan itu terperangkap dalam kesunyian yang menyeramkan.

Liu Zheng merasa seolah ia terjebak dalam sebuah film hitam putih, dengan semua suara diblokir oleh barrier tak terlihat, kecuali suara detak jantungnya sendiri yang bergema di telinganya.