Bab 68 Harga Sekilas Pandang

Pandangan mata Yang Fan sudah terpaku; suara Ye Tong telah sampai di telinganya, tapi dia secara otomatis mengabaikannya.

Pada saat itu, tidak ada yang lain di matanya, hanya sosok iblis ipar perempuan.

Lekuk tubuh yang tegas dan dengan anggun berbentuk.

Kulit putih di bawah cahaya matahari senja yang beragan menggiurkan, seperti sepotong giok tanpa cacat.

Di mana harus putih, ia lembut dan putih; di mana harus merah muda, ia menggoda dan pink.

Pinggang lebah dan pinggul yang indah, kedua kaki langsing itu rapat bersama, memberi kilasan lembah emas.

Yang Fan tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah, seketika merasa seolah dia berada di ruang uap, panas yang kuat menyebar dari dalamnya dalam sekejap dan cepat berkonsentrasi di perut bawahnya, mengaduk insting lakinya.

Dia secara tidak sadar berjalan menuju Ye Tong, tetapi segera setelah ia menggerakkan kakinya, teriakan tajam Ye Tong menembus telinganya.

Kali ini dia akhirnya mendengarnya dengan jelas.

"Fanzi!"