WebNovelV saga66.67%

Chapter 6 - MaxWell Si Peretas Tua dan Metode Kuno yang Mengubah Segalanya

Di dalam gudang tua yang kini menjadi markas mereka, suasana mulai lebih santai setelah percakapan serius tadi. Maxwell menghela napas panjang dan mulai berbicara.

Maxwell: "Aku dulu pernah bekerja untuk Leviathan Enterprise juga. Bukan sebagai hacker, tapi sebagai arsitek sistem keamanan, Waktu itu kepala besar nya masih pak Manderson Allison sebelum ia meninggal dan di gantikan oleh wakilnya."

V menatap pria tua itu dengan mata penuh rasa ingin tahu.

Maxwell: "Aku membangun sebagian besar sistem mereka. Dan karena aku terlalu patuh, aku tak pernah menyangka bahwa suatu hari mereka akan membuangku begitu saja."

Reina yang duduk di sampingnya mendengus.

Reina: "Karena itu kau tak pernah suka bicara tentang masa lalu, ya?"

Maxwell tersenyum pahit.

Maxwell: "Aku mengabdi bertahun-tahun. Tapi saat aku menemukan sesuatu yang seharusnya tidak kulihat, mereka langsung menjebakku. Aku kehilangan segalanya. Bahkan rumahku harus kujual hanya untuk bertahan hidup."

V hanya diam, mendengarkan kisah pria tua itu dengan tatapan datar. Ia mengerti perasaan Maxwell. Kehilangan segalanya karena ulah mereka.

Cain menyilangkan tangannya di dada, lalu menyenggol bahu V.

Cain: "Oke oke... Cukup dengan cerita sedih. Aku lebih tertarik pada pertanyaan ini: bagaimana bisa bocah sepertimu hampir menjebol sistem keamanan LE dalam waktu satu malam, sementara kami gagal selama tiga tahun?"

Orion dan Reina yang sedari tadi sibuk dengan layar mereka ikut menatap V.

Orion: "Ya, serius. Kau pakai metode apa? Aku melihat log sistem tadi dan itu bukan teknik biasa."

V menyeringai kecil. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah salah satu terminal superkomputer mereka.

V: "Sebenarnya caraku sangat kuno."

Dengan tenang, ia mulai mengetik di hologram terminal. Jari-jarinya bergerak cepat, tidak seperti peretas modern yang mengandalkan AI otomatis atau skrip canggih.

Reina dan Orion membelalakkan mata saat melihat kode-kode yang V tulis.

Reina: "Tunggu… apa-apaan ini? Kau tidak menggunakan backdoor tradisional atau brute force?!"

V tertawa pelan.

V: "Brute force hanya membuang-buang waktu. Sistem LE selalu mengantisipasi metode seperti itu. Aku justru memanfaatkan anomali data dalam enkripsi mereka."

Cain mengangkat alis.

Cain: "Maksudmu?"

V mengetuk layar, menunjukkan beberapa pola data yang terlihat seperti error acak.

V: "Sistem LE terlalu sempurna. Terlalu bersih. Tapi justru karena itu, aku sadar kalau setiap sistem yang terlalu rapi pasti punya pola kecil yang bisa dimanipulasi."

Orion menunjuk salah satu pola di layar.

Orion: "Jangan bilang kau menemukan celah dari delay mikrodata di antara tiap transmisi paket?!"

V mengangguk.

V: "Betul. Aku memanfaatkan delay kecil itu untuk menginjeksikan data tanpa terdeteksi. Jadi alih-alih menembus dinding keamanan mereka, aku menyusup melalui celah-celah di antara batu bata sistem mereka."

Ruangan mendadak sunyi. Semua orang terdiam, mencerna apa yang baru saja mereka dengar.

Cain akhirnya tertawa pelan, menatap V dengan kagum.

Cain: "Bocah… kau benar-benar gila."

Maxwell (mengangguk setuju): "Metode ini… bahkan aku tak pernah terpikir untuk mencobanya."

Reina tertawa sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi.

Reina: "Aku mulai suka anak ini."

V hanya tersenyum tipis.

V: "Jadi, kita siap meretas Leviathan?"

Cain menatapnya dengan mata berbinar.

Cain: "Lebih dari siap. Sekarang… kita akan buat mereka membayar semua yang pernah mereka perbuat pada kita."