WebNovelV saga55.56%

Chapter 5 - Aliansi dengan musuh LE

V duduk di kursi besi di tengah gudang, matanya menatap layar holografik yang menampilkan daftar pencarian orang. Foto dirinya kini terpampang jelas di sana dengan status "BURONAN KELAS A".

V (mendesah): "Jadi sekarang aku juga buronan."

Cain menyandarkan tubuhnya ke meja.

Cain: "Selamat datang di klub, bocah. Pilihannya cuma dua: bertahan hidup atau dimusnahkan."

V mengusap wajahnya, lalu menatap Cain dengan mata serius.

V: "Baiklah, aku ikut kalian. Tapi aku butuh alat-alat kalian kalau ingin bekerja dengan maksimal."

Ghost (menyeringai): "Silakan saja. Kami ingin lihat seberapa hebat kau sebenarnya."

Orion melemparkan sepasang sarung tangan berteknologi tinggi ke arah V.

Orion: "Coba ini. Aku membuatnya untuk meningkatkan respons sistem neural dalam hacking."

V memakainya dan langsung merasakan sensor menyatu dengan saraf di ujung jarinya.

Tapi ada sesuatu yang mengganggunya. Kenapa mereka tidak bisa membobol LE setelah tiga tahun, padahal ia hampir berhasil dalam dua hari?

V berjalan ke sudut ruangan di mana superkomputer mereka berada. Dengan teknologi sekuat ini, mereka seharusnya sudah bisa masuk ke sistem LE sejak lama.

V (menyipitkan mata): "Kalian punya perangkat canggih, tapi kenapa tiga tahun masih nihil?"

Reina mengetuk layar tablet holografiknya.

Reina: "Kami sudah mencoba segalanya. Tapi setiap kali hampir masuk, sistem mereka tiba-tiba melakukan reset otomatis."

V: "Seperti… ada sesuatu yang menjaga pintu masuk mereka?"

Sebelum mereka bisa membahas lebih jauh, seekor robot kecil berbentuk bola dengan kaki mekanik datang menghampiri V.

Robot itu berbunyi pelan, seperti sedang mengamati V dengan rasa ingin tahu.

Orion (tersenyum): "Oh, itu Will-Y. Robot ciptaan pertamaku."

V berjongkok dan menyentuh kepala Will-Y. Robot itu menggeleng-gelengkan tubuhnya seperti hewan kecil yang sedang senang.

V (tersenyum tipis): "Dia bisu?"

Orion mengangguk.

Orion: "Iya, tapi dia suka memilih siapa yang disukainya. Dan sepertinya dia menyukaimu."

V mengusap kepala Will-Y dan robot itu berbunyi pelan seperti purring.

Tiba-tiba, seorang pria tua dengan rambut beruban dan mata penuh pengalaman berjalan mendekat.

Maxwell (menatap tajam): "Sekarang giliran aku yang bertanya, bocah."

V mendongak, melihat Maxwell, sang hacker legendaris, menatapnya penuh selidik.

Maxwell: "Kenapa kau ingin meretas data LE?"

V menghela napas dalam. Ini adalah pertama kalinya ia harus mengungkap alasannya kepada orang lain.

V: "Karena orang tuaku."

Semua orang terdiam.

V: "Aku mendengar dari tetanggaku... mereka dulunya pegawai setia di LE. Tapi mereka dibunuh karena membuat kesalahan. Dan aku… aku dibuang begitu saja di Distrik 9 seperti sampah."

V mengepalkan tangannya.

V: "Aku tidak punya bukti. Tidak ada yang percaya pada anak jalanan sepertiku. Itu sebabnya aku ingin arsip data LE… untuk membuktikan kebenaran itu."

Maxwell memperhatikannya dalam diam, lalu tersenyum tipis.

Maxwell: "Motivasi yang bagus. Kau tidak hanya ingin menghancurkan mereka, tapi menginginkan kebenaran."