Terkutuk

Saat bibir Lucien menyentuhnya, suara berat sepatu bot bergema di lorong di luar ruangan. Mereka berdua membeku, napas mereka berbaur di ruang panas di antara mereka.

"Lucien," bisik Aria, suaranya nyaris tak terdengar, matanya yang lebar bergerak ke arah pintu.

Dia tak bergerak, jarinya masih memeluk wajahnya, ibu jarinya bersandar di bibirnya yang gemetar. Sebuah badai terbentuk di matanya yang gelap, kebingungan, frustrasi, dan sesuatu yang berbahaya mendekati kerinduan.