Bab 36: Keheningan yang Menghimpit

Kael berdiri di tengah lapangan luas, pandangannya menembus kabut yang perlahan menyelimuti tempat itu. Di sekelilingnya, angin sepoi-sepoi berbisik, membawa aroma tanah basah yang menggambarkan kedamaian. Namun, kedamaian itu hanya semu, sebuah ilusi yang tertutup oleh kabut masa depan yang gelap.

Di sampingnya, Eldoria berdiri dengan sikap tenang, meskipun ada riak kekhawatiran di balik matanya yang tajam. Sejak kedatangannya di tempat ini, keduanya tahu bahwa ini bukanlah tempat biasa. Tidak ada suara lain selain desiran angin, dan itu membuat Kael merasakan kegelisahan yang semakin mencekam.

"Ada sesuatu yang salah di sini," kata Eldoria dengan suara rendah, matanya menyusuri sekeliling, mencoba menemukan petunjuk.

Kael mengangguk. "Aku merasakannya juga. Sepertinya... sesuatu yang lebih besar sedang menggerakkan semua ini. Aku belum pernah merasa kekosongan seperti ini sebelumnya."

Namun, sebelum mereka bisa melangkah lebih jauh, sebuah gelombang energi yang luar biasa mengalir melalui udara. Kael merasa getarannya, bukan hanya melalui tubuhnya, tetapi juga langsung menembus ke dalam pemahamannya tentang hukum alam semesta.

"Ini... ini bukan kekuatan biasa," bisik Kael, menyentuh dadanya sejenak. "Ini kekuatan yang telah mengubah hukum dunia ini."

"Pengubah realitas..." gumam Eldoria, matanya kini terfokus pada sumber gelombang tersebut. "Ada seseorang yang lebih dari sekadar penguasa domain di sini."

Kael memejamkan matanya sejenak, meresapi informasi yang terhimpun dalam dirinya. Gelombang ini bukan berasal dari kekuatan biasa yang ada di dunia ini. Ini adalah jejak dari seseorang yang telah melampaui batas hukum yang ada. Mungkin lebih dari sekadar seorang penguasa domain, mungkin lebih dekat dengan Inkarnasi Hukum.

"Siapa pun yang ada di sini, dia tahu kita akan datang," kata Kael dengan suara yang tegas. "Dan aku merasa dia tidak akan membiarkan kita pergi dengan mudah."

Tiba-tiba, sebuah sosok muncul dari balik kabut, diselimuti cahaya yang samar. Dalam sekejap, sosok itu sudah berada tepat di hadapan Kael dan Eldoria. Wajahnya tidak bisa terlihat dengan jelas, tetapi aura yang terpancar dari dirinya cukup untuk membuat Kael merasakan tekanan luar biasa.

Sosok itu tersenyum tipis, dan dengan suara yang dalam dan menggetarkan, berkata, "Kael, Penguasa Pengetahuan... Aku sudah menunggu kedatanganmu."

Kael menatap tajam sosok itu, mencoba membaca setiap gerakan yang dilakukan. "Siapa kau?"

"Nama tidak lagi penting. Apa yang lebih penting adalah tujuan kita bertemu," jawab sosok itu, tangannya terangkat. "Aku datang untuk menunjukkan kepadamu apa yang benar-benar menguasai dunia ini... dan hukum yang kau anggap sebagai pemahamanmu hanyalah sebagian kecil dari kebenaran."

Eldoria, yang berdiri di samping Kael, mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang berbahaya. "Kael, hati-hati... ada sesuatu yang tidak bisa kita pahami di sini."

Kael tidak menjawab, matanya tetap terkunci pada sosok itu. Setiap sel dalam tubuhnya memperingatkan bahaya yang mengancam. Ini bukan hanya pertarungan untuk mempertahankan posisi atau kekuasaan, ini adalah pertarungan untuk memahami dan mengatasi lawan yang melampaui batas-batas yang selama ini dipahami.

"Saatnya tiba," kata sosok itu, dan dalam sekejap, kabut yang menyelimuti tempat itu menjadi lebih tebal, menutupi segala sesuatu di sekitarnya. "Temui aku di ranah yang lebih tinggi, Kael. Kita akan lihat siapa yang benar-benar menguasai hukum."

Kael merasakan dunia sekitarnya mulai berubah, berputar, dan terdistorsi. Sebelum dia bisa bertindak, semuanya menjadi gelap.

---