pembalasan yang tak terhindarkan

Suasana Blackridge semakin gelap. Kematian Marcus Devereux telah mengirimkan gelombang ketakutan di seluruh dunia bawah tanah. Seluruh jaringan kriminal, dari pengedar narkoba hingga kelompok preman berbahaya, merasakan getaran yang sangat kuat—sesuatu yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Dante Reaper bukanlah sekadar mitos. Dia adalah kenyataan yang tak bisa mereka hindari.

Tapi di atas semuanya, ada satu nama yang mulai terangkat ke permukaan. Seorang wanita dengan pengaruh besar di kalangan dunia gelap—Adela Blackthorn, seorang bos mafia yang terkenal karena kecerdasannya dan kemampuan manipulasi yang tak tertandingi.

Adela tak hanya seorang pebisnis, dia adalah ratu yang mengendalikan sebagian besar perdagangan ilegal di Blackridge. Dalam dunia yang penuh dengan pengkhianatan dan persaingan, Adela adalah satu-satunya yang bisa beradaptasi dan bertahan hidup. Namun, saat mendengar tentang kematian Vince Morello dan Marcus Devereux, sesuatu di dalam dirinya berubah. Dante Reaper, yang sebelumnya hanya terdengar seperti legenda, kini menjadi ancaman nyata yang harus dihentikan.

Di ruang bawah tanah istananya yang megah, Adela duduk di depan meja besar, menatap peta besar Blackridge yang terhampar di hadapannya. Pikirannya tengah menganalisis dengan cermat setiap langkah yang harus diambil untuk menghadapinya.

"Dia tak bisa dibiarkan begitu saja," katanya kepada seorang pria tua yang berdiri di belakangnya, salah satu pengawal terdepan yang setia. "Dante Reaper mengacaukan seluruh tatanan yang sudah saya bangun selama bertahun-tahun."

Pria itu, yang dikenal sebagai Balthazar, hanya mengangguk. "Tapi, Tuan Nyonya, dia bukan orang yang bisa dihadapi dengan kekuatan biasa. Tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya atau apa tujuannya."

Adela tersenyum tipis, senyum yang penuh perhitungan. "Itulah masalahnya. Kita harus tahu lebih banyak tentangnya. Apa yang membuatnya melakukan ini. Jika kita tahu kelemahannya, kita bisa mengakhiri semuanya."

"Saya akan mulai menyelidikinya," kata Balthazar, lalu pergi untuk menjalankan tugasnya.

Namun, saat Balthazar melangkah keluar, Adela kembali terbenam dalam pikirannya sendiri. Dunia Blackridge ini membutuhkan keseimbangan. Jika Dante Reaper terus menerus membunuh tanpa alasan yang jelas, maka tatanan yang dia bangun akan runtuh dalam sekejap. Orang-orang akan mulai berpikir bahwa mereka bisa mengambil alih dengan cara yang lebih brutal.

Dan jika itu terjadi, akan ada lebih banyak pertumpahan darah daripada yang bisa ia tanggung.

---

Pada saat yang sama, Dante tengah berada di sebuah tempat yang tak kalah suram. Sebuah bangunan tua di pinggiran Blackridge, tempat di mana hanya sedikit orang berani pergi. Di sana, sebuah organisasi baru mulai terbentuk. Organisasi yang dibentuk oleh mereka yang telah dipengaruhi oleh tindakan Dante, mereka yang melihatnya bukan sebagai pembunuh, tetapi sebagai pembebas.

Seorang pria paruh baya, Elijah, memimpin kelompok kecil ini. Dia adalah mantan tentara yang terperangkap dalam lingkaran kejahatan, namun setelah melihat apa yang dilakukan Dante, dia merasa ada harapan untuk dunia yang lebih baik. Di ruang bawah tanah bangunan tua itu, dia berbicara kepada orang-orang yang telah mulai bergabung dengannya.

"Teman-teman," katanya, suaranya penuh semangat, "kita berada di ujung jurang. Tetapi apa yang dilakukan Dante Reaper bukan hanya tentang pembunuhan. Itu adalah panggilan untuk kita. Untuk membuktikan bahwa kita bisa menghancurkan sistem yang sudah rusak ini. Kita akan menjadi tangan yang memulihkan keadilan yang sejati!"

Orang-orang dalam ruangan itu mengangguk penuh semangat. Mereka bukan hanya ingin mengubah dunia—mereka ingin melawan para penjahat yang telah mengendalikan hidup mereka selama ini.

Namun, di balik semua ini, Dante tetap menjadi sosok yang penuh misteri. Dia bukanlah pahlawan yang bisa diajak bicara. Dia bukan sosok yang akan memberimu kesempatan kedua. Bagi Dante, semua yang dia lakukan adalah tentang keadilan menurut versinya sendiri.

---

Keesokan harinya, Dante kembali bergerak.

Kali ini, tujuannya adalah sebuah tempat yang tidak akan terduga. Sebuah gedung pencakar langit di pusat Blackridge, milik Vladimir Sokolov, seorang pengusaha ternama yang menyembunyikan gelapnya dunia di balik topeng kebajikan. Vladimir memiliki hubungan yang erat dengan banyak pejabat, polisi, bahkan militer. Di balik fasadnya, dia adalah bagian dari jaringan internasional yang terlibat dalam segala bentuk kejahatan.

Di luar gedung tersebut, Dante berdiri di bayang-bayang, melihat ke atas dengan mata tajamnya. Gedung ini adalah simbol kekuatan. Namun baginya, itu juga simbol ketidakadilan. Sekarang saatnya untuk menghancurkan semuanya.