Terlihat dari ujung jalan lingkaran portal terbuka
"Goblin"
"Tania, James"
-
Carlotta melihat sekeliling, kemudian dia merapal mantra
"Dimensiunile sunt deschise"
Carlotta menyalin kota suci, menyedot para goblin termasuk kami ke dalam
"Copies" ucap Tania
"Thanks, Carlotta"
-
Para goblin yang bersimbah darah, menyebarkan bau busuk, begitu juga terlihat Totem di belakang mereka
"Zee, kau lihat itu?"
"Totem"
Tak hanya itu, beberapa orb hitam mengelilingi tiap totem yang kami lihat
James dengan sihir nya, mengangkat tanah dan merubah nya menjadi bongkahan besar, melemparkannya ke arah para goblin
Baru beberapa menit kami tiba di kota suci setelah sebelumnya terpental ke kota, London
Dan kini mereka kembali datang dengan membawa pasukan Manshaum shaman
"Need help?"
"Carlotta"
Aku menoleh, melihat Carlotta memejamkan mata nya, kedua tangan nya seperti sedang berdoa
"Lumina ne putere, enhanced"
Suara Carlotta seketika menggema, lingkaran cahaya terbentuk dari bawah kaki kami
Kami bertiga merasakan kekuatan sihir meningkat setelah mantra yang dirapalkan Carlotta
Terlihat pedang ku bercahaya biru dan merah bercampur putih terang. Tak hanya itu, belati Tania kini bercahaya keemasan, kepalan tangan James terbungkus sarung berwarna hijau lumut dengan sedikit cahaya terikat akar
Kami pun mengangguk ke arah Carlotta yang tak lain salah satu penyihir agung di kota suci, Einzbern
"Scattering Darkness" teriak ku
"Cripple"
"Twisted Collision"
"Enhanceeeeed" teriak kami berempat termasuk Carlotta
Pedang ku melesat tanpa harus ku pegang, melayang ke udara membentuk lingkaran. Terlihat pusaran mengikis, api berwarna merah jambu bercampur ungu terbentuk, seketika puluhan pedang jatuh menusuk tepat di atas kepala para goblin
Tania pengguna sihir api, belati yang dia gunakan untuk bertarung kini berbalut dengan api, gerakannya kini begitu cepat sebari mengarahkan belati nya ke arah depan
"Tania" teriak ku
"Yes, sir"
"Magia artificiala"
Mungkin saat nya Tania mengganti nya menjadi kunai
"Thanks, Zee" ucap nya berterima kasih sambil bertarung
-
"Twisted Collision"
James tak mau kalah, dengan kekuatan fisik dan sarung tangan yang baru, memukul keras, mengangkat tiap goblin ke udara dan kemudian menghempaskan nya ke tanah
Tapi ...
Ya, Manshaum shaman tak jauh dari totem merapal sihir tidak jelas
"Apaaaaaa!" Teriak kami
"Regenerasi?"
"Carlotta, apa yang harus kami lakukan?"
"Hancurkan, totem nya"
James yang langsung mengerti, melesat maju ke arah para, Manshaum shaman
Ya, mahluk dengan tubuh yang besar tapi memiliki kaki yang kecil dengan rambut putih abu-abu memegang tongkat hitam, terus merapal mantra tidak jelas
James, menghempaskan mereka, memisahkan Manshaum shaman dari totem
"Scattering darkness, inghetat. Tania, James, cepat ..."
"Cravata"
"Poarta iadului"
Kembali ku lepas pedang ku yang kini melayang kembali di atas udara, kali ini mengelilingi mereka, hingga akhirnya membeku
James menambahkan akar yang mengikat mereka pada totem itu sendiri, dan kemudian Tania lagi-lagi membuka gerbang neraka
Aku tahu, seharusnya Tania tidak boleh menggunakan sihir api di kota suci, tapi bagaimana tidak bahwa Tania lahir dari Keplan desa penyihir api, berbeda dengan James yang terlahir dari desa Behr
-
Para manshaum shaman terjatuh ke dalam gerbang neraka
Dan kali ini, hanya tersisa para goblin berkumpul, mereka seperti bersiap-siap untuk kembali menyerang
Namun, saat kami pun kembali siap ...
"Apaaa, mereka menyatu?"
"Bagaimana ini" James melihat ku
Ku lihat Carlotta yang masih berdoa, kembali merapal mantra
"Teaca magicia"
Suara Carlotta menggema di sekitar kami, selubung sihir dari baju yang kami pakai mulai terbentuk
Dengan dimensi salinan kota suci, tentu saja kami boleh bertarung dengan cukup bebas
Tapi, kami pun harus bergegas menyelesaikan ini, memaksa mundur goblin yang tersisa
Goblin dihadapan kami saat ini sungguh berbeda, seakan mendapat kekuatan sihir, tapi dari mana ...
Aku mencoba melihat sekeliling, tapi tidak ada petunjuk sama sekali
Seandainya Pardalote bisa memasuki dimensi salinan, kami bisa dengan cepat menemukan sumber sihir yang bukan dari kami atau pun dari Carlotta
-
Serpihan api hitam terbentuk membuat portal, katzvariak
Ini tiada habisnya katzvariak dan para goblin yang kini menyatu mulai menyerang kami
Kami pun tersentak kebelakang ...
Carlotta, masih merapal mantra. Tubuh nya dikelilingi cahaya keemasan, melindunginya
Dengan tangan yang sedang berdoa, dia pun menengadah, bernyanyi dengan bahasa yang tidak kami mengerti, ya penyihir kota suci memang berbeda
Kami melihat lingkaran cahaya yang cukup luas dari udara di atas kami, kekuatan kami kembali meningkat
Lingkaran cahaya yang menahan kekuatan dari luar pun terhenti
"Sclipire usoara"
Kilatan pedang terbentuk menghantam katzvariak dan ikut mengenai goblin
Carlotta, berhenti dan kemudian melihat ke arah ku
"Zee"
Carlotta, menghembus kan cahaya orb tepat ke arah ku
Dengan cepat Tania dan James merapal mantra bersamaan
"Enhanceeeeed"
"Celestial speaaaaar" teriak ku
Kilatan cahaya menyilaukan, sayap merpati putih melayang di udara, tiba-tiba pedang ku melesat diselimuti sayap-sayap burung merpati, berputar dengan cepat bercampur cahaya keemasan seperti petir menyambar tepat ke arah katzvariak dan para goblin
Lingkaran pelindung pun mengikat seperti cincin, tak membiarkan mereka regenerasi
Salinan dimensi Carlotta mulai berpendar, menandakan sihir salinan mulai melemah
Di saat kami mulai mendekati, Carlotta. Tiba-tiba terdengar suara ...
-
"Hai, tikus kecil ku yang manis"
Camellya, ucap ku dalam hati
Jadi sihir yang kami rasakan sebelumnya berasal dari dia
"Halo, Carlotta, ouuuuh sudah lama kita tidak bertemu" dengan senyum sinis
Carlotta ikut melihat ke arah sumber suara
Tania dan James berdiri di depan kami, mencoba ikut melindungi, Carlotta
"Micul mouse afara"
Segerombolan monster mulai muncul, seperti manusia campuran goblin dengan muka mereka seperti tikus
"Mari kita lihat, apakah kalian masih punya kekuatan, salinan dimensi mu mulai melemah, hahahahaha. Bisa kah kalian membunuh tikus-tikus ku sebelum mereka masuk ke kota suci yang sebenarnya?"
-
Kami bertiga tahu tidak akan sanggup melawan Camellya dan pasukan nya
Tapi ...
"Zee, salurkan kekuatan sihir kita ke arah Carlotta, kita harus melindunginya" teriak Tania
James ikut membantu kami, James yang tidak memiliki kekuatan sihir seperti kami, mencoba melawan musuh-musuh didepan kami sendirian
Tania juga sempat mengarah kan tangan kiri nya ke arah, James
"James"
Sekilas James melihat ke arah Tania, dimana Tania meminjam kan sihir api nya
"Lava surge" teriak James
Bongkahan batu besar mengeluarkan api, menimpa monster-monster Camellya
Dari bongkahan batu itu, tiap serpihan batu nya berubah menjadi akar, mengikat tiap monster yang mencoba mendekati kami
Camellya yang melihat itu pun tak mau diam, dia kembali merapal mantra nya
"Scantei"
Percikan bunga api membakar kembali akar-akar yang mengikat tikus, Camellya
"What the fu**" James mengumpat
-
Carlotta, yang berada di belakang ku, tangannya membentuk tetesan air
"Tania, gunakan sihir api mu ke arah ku, cepat" pinta Carlotta
Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan, Carlotta
"Ploaie de dus"
Awan mulai terbentuk, kilatan cahaya menyambar, tak lama kemudian pedang ku melesat ke arah awan dari sihir, Carlotta
"Zeeee"
Aku pun mengangguk, kini Aku mengerti apa yang akan dilakukan, Carlotta
"Celestial speaaaaar"
"Lumina usoara"
Ribuan pedang cahaya jatuh bak air hujan mengenai musuh-musuh di depan kami
Begitu juga salinan dimensi (realm) mulai hancur karena waktu
Carlotta pun tak tinggal diam, dia mengarahkan tangan nya ke arah, Camellya
"Ouuugh, impressive" tersenyum dengan sinis
Dengan sigap Camellya menghindari sihir Carlotta
"Hahaha, sampai jumpa, Carlotta" tertawa sambil meninggalkan kami
-
Pecahan dimensi semakin membesar, kota suci yang sebenarnya mulai terlihat ...
"Kalian tidak apa-apa?" Tanya pada teman ku
"Nope, Sir" balas Tania
"Carlotta, kau tidak apa-apa?" Aku bertanya dengan khawatir
James yang tidak banyak bicara mencoba melihat sekeliling, waspada jika monster kembali datang
Ku lihat pedang ku, cahaya nya meredup dan ...
"Zee, pedang mu"
"Carlotta" Aku melihat Carlotta untuk mendapat jawaban
-
"Zee, Aku harus memindahkan Einzbern pada koordinat yang lain sebelum Camellya kembali dengan mahluk yang lain"
"Tapi, bagaimana jika penyihir agung lain nya mengetahui ini?
"Aku akan bertanggung jawab"
"Carlotta, bagaimana dengan pedang nya?" Tanya Tania
"Maaf kan Aku, kalian harus mencari serpihan untuk membantu Zee membuat pedang baru nya. Pedang yang kau gunakan terkena sihir hitam Camellya, karena itu cahaya bahkan kekuatan nya melemah" Carlotta menjelaskan
"Lalu, dimana Aku harus mengumpulkan serpihan baru?"
"Kau harus cari sendiri, dan James"
"Ya, Carlotta"
"Kau harus tinggal, biar Tania yang menemani, Zee"
"Dan, Einzbern. Kau yakin bisa mengatasi nya?"
"Tentu, dan Aku harus memindahkan nya"
-
"Dera u hap"
Sebuah pintu terlihat di dekat kami, Carlotta meminta ku dan Tania mengikuti nya
"Zee, Tania" Carlotta sambil menyentuh dada kami
Kemudian ...
•••••