Qiulong Juë berhenti, terdengar quzheng mengalun kencang seakan mematahkan sihir milik Max
"Oh, tidak!"
"Max, sudah ku katakan kalau dia bukan tandingan kita!"
-
Tania dan Max mulai menyerah menghadapi kekuatan Qiulong Juë
"Bagaimana tidak, kita berada di dalam domain milik nya"
"Dan apakah kau bisa membuat retakan pada domain ini?"
"Entahlah, tapi Aku rasa kita harus mencobanya!"
"Kalau begitu, Max mari kita bantu Zee untuk mengarahkan senjata kita hingga membentur dinding domain milik nya!"
"Kau yakin?"
"Kita coba!"
-
Hal yang layak dicoba di saat mengetahui serangan sihir kami tidak berhasil sedikitpun untuk melukai nya
Tania dan Max kembali bersiap-siap untuk memberikan serangan
Di dalam hati, Aku pun berkata seperti ini, maaf kan Aku karena harus berbuat seperti ini dimana pada awalnya kau meminta kami untuk memberikan satu pukulan agar kami mendapatkan abundant fragments
-
"Fryma e AAL, serpent strike. Tania masuk lah ke dalam badai pasir ku untuk membuat kobaran api yang lebih besar"
"Okay, baik lah. Flacari, zjarr i ndezur"
"Spini usori, scattering light"
Kali ini kami menargetkan kekuatan kami hingga menyentuh dinding domain
Max kembali memanggil badai pasir yang cukup besar berserta badai hitam lain nya
Saat bersamaan Tania masuk ke dalam badai pasir yang Max buat. Dengan hukum fisika menyebabkan suhu lebih hangat dengan kecepatan gasing api Tania mencapai >500km/jam hingga menyebabkan terjadinya Tornado
Tak hanya itu, saat Tornado terbentuk ku tambahkan duri cahaya dan ratusan pedang mengarah ke dalam tornado yang kami buat untuk memberikan efek kilatan bahkan pusaran yang cukup tajam dengan ujung pedang mencuat
Tania di dalam nya menggerakkan tornado hingga menyentuh dinding domain
Ya, harapan kami kali ini akan berhasil agar kami bisa terlepas dari domain Qiulong Juë
Jika sihir kami tidak mempan, maka yang harus dilakukan adalah membuat retakan domain, cara ini bertujuan untuk melemahkan sih pemilik domain itu sendiri
Saat mana yang kami gunakan begitu banyak, Aku dan Max melihat Tania dari kejauhan
"Aku mohon, kali ini harus berhasil"
"Begitu juga Aku" Max memohon
Kilatan demi kilatan terlihat menyambar, mata angin begitu runcing mengarah ke atas langit
Dan ...
Lagi-lagi suara quzheng kembali terdengar sangat kuat hingga menggema
Tornado yang kami buat langsung menghilang, hingga membuat Tania terjatuh dari atas sana
"Se deplacer"
Melihat teman ku terjatuh dari udara, ku coba berpindah untuk menangkap tubuh Tania
Tubuhnya sedikit terluka akibat putaran yang dia buat
-
"Apakah kalian masih menginginkan abundant fragments milik ku?" Qiulong Juë bertanya pada kami bertiga
Melihat keadaan Tania yang mulai lemah karena banyak menggunakan kekuatan sihir, Aku pun menjawab nya
"Dengan kerendahan hati, Aku masih menginginkan itu untuk membuat sebuah senjata!"
"Dan apakah kalian tetap yakin bisa melukai ku?"
"Aku yakin!"
"Begitu juga dengan ku" Max ikut menjawab tegas
"Baiklah, kalian mempunya tekad yang kuat!"
-
Qiulong Juë kembali terbang mengelilingi kami bertiga, memperhatikan kami yang ada di bawahnya
Di saat itu, entah hanya pengelihatan ku atau mungkin karena pantulan dari cahaya matahari di dalam domain ini, Aku melihat ada satu titik dimana sisik nya tidak sempurna
-
"Max, apakah kau melihat nya?"
"Apa maksudmu?"
"Sisik dari tubuh nya!"
"Apa?"
"Aku melihat ada satu titik yang tidak sempurna"
"Benarkah?"
Kami berdua berbicara sedikit berbisik agar dia tidak mendengar apa yang kami bicarakan
-
"Tania, kau bisa bergerak?"
"Iya, Aku masih mampu bergerak. Kita harus mendapatkan abundant fragments yang kau butuhkan!"
"Baik lah, Aku punya ide!"
"Ide? Apa itu?"
"Kali ini, Aku akan menargetkan titik lemah nya yang barusan ku lihat"
"Dan bagaimana caranya?"
"Anak panah!"
"Apa?"
"Max, kau bisa menyatukan kedua pedang mu seperti sebelumnya?"
"Tentu saja, dan lalu?"
"Tania, Aku minta kau memberikan kobaran api panah senjata milik Max"
"Baiklah"
"Dan kemudian?"
"Aku akan menciptakan busur panah"
"Oh, shit. Ini pasti keren!" Max kembali bersemangat
-
Tania pun bangun dari pangkuan ku, dia berdiri dengan tegak
Mata nya kali ini lebih percaya diri karena yakin akan berhasil
-
"Kalian siap?"
"Siap!" Tania dan Max mengangguk
Max ikut berdiri diiringi Tania, begitu juga dengan ku
"Shamshir, menyatu lah!"
Dengan pedang yang masih ada di tangan ku, karena sudah menduplikasi dari milik Max
Kedua bilah pedang nya melengkung membentuk busur panah yang cukup panjang
Hal yang sama ku lakukan untuk membuat anak panah
"Menyatu lah!"
"Flacari!"
Tania membuat senjata milik Max yang kini menjadi anak panah berkobar dengan api yang cukup terang dan panas
Meskipun terlihat seperti itu, bagi kami hal ini tidak terasa apa-apa karena kami sudah terikat, blood kin
"Scattering light, shigjeta, I copëtuar!"
Kali ini dengan percaya diri Aku memanggil penyebaran cahaya anak panah, meminta melesat menargetkan titik lemah pada sisik naga Qiulong Juë yang tadi ku lihat
Dan ...
•••••