•• Purify : Bagian IX ••

Cahaya anak panah mengikuti Qiulong Juë, bergerak cepat mengimbangi nya

-

Sebelumnya, tiap kali sihir kami hampir menyentuh tubuh nya, suara guzheng terdengar jelas

Tapi karena pengalaman dari itu, kali ini ku coba menggunakan sihir pembekuan waktu lebih kuat agar mendapatkan kesempatan

Jika cahaya anak panah menghilang saat suara guzheng mengalun lebih kuat, entah harus menggunakan sihir apalagi untuk mencapainya

-

"Tania, kau bisa membalut panah itu lebih kuat dengan tambahan sihir api mu?"

"Ada rencana tambahan?"

"Aku coba menggunakan mana ku sampai 80% untuk pembekuan waktu!"

"Okay siap, Aku yakin rencana mu kali ini akan berhasil!"

"Bagaimana dengan ku?"

"Max, kau bisa mengalihkan pandangannya?"

*Tentu"

"Okay, baiklah gunakan sekarang!"

"Flacari, bird of feather"

"Fryma e AAL"

"Timp inghetat, enhance!"

-

Alunan alat musik guzheng belum terdengar dan itu bagus, ini kesempatan emas untuk menghentikan waktu lebih lama

Tania mengarahkan kedua tangan nya ke arah anak panah, sebelumnya anak panah sudah cukup kuat dengan sihir cahaya, tapi untuk menambahkan damage kekuatan sihir Tania diperlukan untuk ini

Begitu juga dengan Max memanggil badai pasir nya untuk mengalihkan perhatian Qiulong Juë

Di saat bersamaan Aku mengambil resiko untuk menggunakan 80% mana ku saat ini untuk pembekuan waktu

Seketika itu pula, semua hal yang ada di dalam domain berhenti bergerak kecuali Qiulong Juë

Tapi itu tidak menjadi masalah mengingat pembekuan waktu ini bertujuan agar alunan alat musik guzheng tidak mengalun

Anak panah masih mengikuti Qiulong Juë, dan kali ini ...

-

Qiulong Juë seperti mengaum dimana anak panah yang kami lepaskan tepat mengenai bagian titik terlemah dari sisik nya yang tak sempurna dari yang ku lihat tadi

Hanya saja, anak panah yang begitu banyak terus-menerus menancap pada bagian itu

"Tidak, Aku tidak bermaksud seperti itu!"

"Zee" teriak Tania karena ikut merasa bersalah

"Anularea magiei"

Dengan cepat ku batalkan sihir ku ...

"Hei, kawan itu bagian rencana mu?" Max sedikit terkejut dengan apa yang terjadi

-

Qiulong Juë mendekati kami, berputar mengelilingi kami bertiga

Kepala ku tertunduk dengan rasa penyesalan

Aku benar membutuhkan abundant fragments untuk membuat senjata, tapi ketika dia meminta melewati nya dengan cara memberi satu pukulan atau melukai nya, namun yang barusan terjadi hal ini membuat ku terlihat egois!

-

Qiulong Juë menatap ku, jarak antara kami berdua hanya beberapa meter

"Ternyata memang benar penyihir dari Avalon memiliki mata yang sangat tajam dengan akurasi luar biasa akurat!"

Diriku masih tertunduk dengan rasa malu, seekor naga yang sangat dihormati diperlakukan tidak baik hanya karena keegoisan penyihir seperti ku

"Zee, murid dari penyihir agung Carlotta! Karena kau sudah berhasil melukai ku, sesuai dengan janji ku pada mu dan kalian bertiga. Aku akan memberikan tidak hanya satu abundant fragments!"

"Jadi, Aku juga akan mendapatkan nya?" Max terlihat bodoh, tapi memang seperti ini lah dia

"Dan kau juga penyihir api dari desa Keplan!"

Ternyata Tania juga menundukkan kepalanya karena sedikit merasa bersalah

Selama di dalam domain, Qiulong Juë tidak memberikan serangan sedikitpun terhadap kami, walaupun terlihat dia menirukan sihir yang kami gunakan, tapi dia tidak sama sekali berniat menyerang balik ke arah kami

Yang dia lakukan hanya memperjelas sihir kami bertiga

Begitu bodoh nya karena Aku baru menyadari hal itu

Yang hanya ku pikirkan adalah bagaimana melukai nya dan mendapatkan apa yang Aku mau

-

Alunan dari alat musik guzheng kali ini terdengar lebih harmoni, tubuh ku terasa sangat ringan bahkan kurasakan mana ku kembali penuh

Tania, Max mengalami hal yang sama, luka ditubuh Tania hilang, sembuh total dari sebelumnya

Shamshir milik Max kini berwarna putih, sebelumnya senjata itu berwana coklat kehitaman

Belati milik Tania kini terdapat corak yang lebih indah

-

Qiulong Juë terbang lebih tinggi, berputar dan kemudian seakan terjun bebas masuk ke dalam air di bawah kami (sebagai pijakan)

Artifact muncul bersamaan dengan dirinya yang kembali berada di hadapan kami

"Ambil lah!"

"Terimakasih dan maaf atas perlakuan tidak pantas yang barusan ku lakukan pada mu"

"Aku mengerti, justru itu tujuan ku meminta kalian melukai ku. Tujuan ku dari awal untuk membuat kalian mengerahkan kekuatan sihir kalian dengan penuh"

"Jadi, maksud mu ini seperti sebuah latihan untuk kami?" Ujar Max

"Ya seperti itu!"

"Wah, Terimakasih. Aku berjanji akan berlatih lebih keras lagi" Max bersemangat

"Begitu juga dengan ku, dan maaf jika Aku melakukan hal yang tak pantas!"

"Tania, sebagai penyihir api. Itu sudah menjadi hal yang biasa, darah mu benar-benar terbakar dan sudah menjadi keharusan bagi mu!"

-

Kedua abundant fragments masuk ke dalam senjata milik Max dan Tania yang tadi sudah berubah warna

• CRIT damage active

Handphone yang selalu kami gunakan memperlihatkan keterangan kalau senjata milik Tania dan Max mendapatkan Buff

-

Obsidian yang ku simpan keluar dengan sendiri nya, melayang-layang di udara di hadapan ku, abundant fragments masuk ke dalamnya

Qiulong Juë meniup benda itu dengan kekuatan sihir yang dia miliki

"Wahai murid Carlotta, Zee anak dari kota Avalon sang penyihir cahaya dan kekuatan es. Obsidian dan Abundant fragments sudah menyatu, namun akan berubah bentuk di suatu tempat dan jelas nya bukan di dalam domain ku atau Suzhou!"

"Jadi, selanjutnya kami harus menuju kemana?"

"Kalian harus pergi ke suatu negeri dimana di sana kau akan mendapatkan kekuatan baru!"

"Maksud mu?"

"Cari tahu lah sendiri!"

Qiulong Juë mulai terlihat samar-samar, domain ini pun mulai retak menandakan kami harus meninggalkan tempat ini

Seketika itu, kami pun sudah kembali pada dimensi nyata kota Suzhou di waktu subuh!

•••••