"Akhirnya kita kembali di dalam pertokoan!"
"Benar, Max"
"Dan Aku penasaran dengan apa yang dikatakan Qiulong Juë sebelumnya!"
"Begitu juga dengan ku, kita harus melanjutkan perjalanan untuk crafting senjata dan mendapatkan kekuatan sihir seperti yang dia katakan tadi!"
"Suatu negeri? Bagaimana kalau kita cari tahu dengan cara browsing?"
"Browsing?" Max bingung
"Ide bagus, Tania!"
"Hei, Aku bertanya!"
"Hahaha" kami berdua mengabaikan Max
-
Matahari mulai terbit dari ufuk timur, kota Suzhou benar-benar mengagumkan
Sebelumnya saat berada di dalam domain Qiulong Juë berkata jika dia harus menjaga Suzhou dengan baik
-
"Jika di lihat dari website, tujuan kita selanjutnya adalah Negeri Matahari Terbit!"
"Wah, jadi ini yang dimaksud dengan apa yang dikatakan Qiulong Juë!"
"Dan itu Negera apa?" Max kembali bingung
"JEPANG!"
"Okay, let's go! Meskipun Aku pun tidak tahu itu dimana!"
"Dasar, kau selalu bersemangat tiap kali kita bepergian"
"Tantu saja, Max! Pengalaman baru dan tentu nya banyak musuh yang akan kita temui (hadapi)!"
"Selain itu menjadi latihan bagi kita!"
"Hore, Aku pun mau mencoba senjata baru yang barusan di Buff oleh Qiulong Juë!"
"Begitu juga dengan ku!" Tania ikut bersemangat
"Jadi, mau berangkat sekarang?"
"Hei, tunggu!"
"Apalagi, Max? Kau mau beralasan jika kau kelelahan karena banyak menggunakan mana saat bertarung?"
"Bukan, bukan itu Tania"
"Jadi?"
"Gulungan kertas yang Aku katakan pada kalian sebelum kita masuk ke dalam pertokoan, saat Aku melihat pedagang jalanan sebelum nya!"
"Gulungan kertas mantra? Untuk membuat senjata atas kepercayaan masyarakat disekitar sini?"
"Yep, kau benar Tania!"
"Okay, kalau begitu kita akan mengambil gulungan kertas tersebut!" Ajak ku
"Lebih tepatnya membeli, Zee!"
"Ya, seperti itu Tania!"
-
Sebelum meninggalkan kota Suzhou, kami bertiga akhirnya memutuskan untuk melihat-lihat Suzhou peddle
Begitu banyak barang-barang langka termasuk giok untuk dijadikan hiasan senjata dan lain nya
Tania membeli giok kecil untuk belati nya, tak elak begitu juga dengan Max
Saat mereka tertuju untuk itu, ada yang mencuri perhatianku, sebuah kalung giok dengan ukiran naga
Tanpa berpikir panjang, ku ambil kalung tersebut sebagai rasa penghormatan untuk mengingat kebaikan Qiulong Juë
"Kalung?"
"Iya"
"Bentuk nya seperti Qiulong Juë"
"Kau benar, Tania"
"Apakah kita akan bertemu dengan nya lagi?"
"Mungkin saja, Max!"
-
Kami pun terus berjalan menelusuri pasar pagi dimana banyak pedagang, Suzhou peddle
"Lihatlah, itu gulungan kertas yang ku maksud!" Max menunjuk ke arah gulungan yang dia maksud
-
Gulungan kertas itu berwarna putih dengan tulisan yang entah apa itu, seperti tulisan tulang orakel bentuk tulisan Cina tertua berasal dari milenium ke-2 sebelum Masehi berwarna kuning
Suzhou pun menjadi salah satu kota dagang terbaik
-
Beruntung penampilan kami benar-benar seperti manusia pada umumnya, berkeliling di kerumunan seperti ini bukan menjadi kebiasaan bagi ku
Tapi berbeda dengan Tania dan Max, sepertinya mereka benar-benar terlihat senang
Lagi-lagi, seandainya kami berlima bisa berkeliling seperti ini bahkan termasuk Carlotta, pasti akan sangat menyenangkan
-
"Kalian sudah selesai?" Tanya pada mereka berdua
"Yes, Sir!"
"Kalau begitu, kita harus mencari lorong kecil untuk berpindah tempat, jangan sampai manusia melihat kegiatan sihir kita!"
"Baiklah!"
"Huh? Padahal Aku baru menyukai kota ini" Max dengan sedih
"Hei, Bodoh! Kalau begitu kau tinggal saja!"
"Tidaaaaaak, Ijinkan Aku ikut bersama kalian!"
"Hahaha, ayo Max!"
-
Berjalan di pagi sampai jelang sore hari menjadi kesempatan terbaik bagi kami dimana musuh atau pun monster tidak akan muncul
Hanya saja sebagaimana para penyihir kami harus berhati-hati agar kegiatan kami tidak diketahui oleh manusia
Dan oleh sebab itu, saat menggunakan sihir kami harus mencari tempat yang tepat
Setelah melewati beberapa lorong kecil, akhirnya kami berada pada tempat yang tepat dimana tidak ada seseorang pun yang lewat
-
"Kalian siap?"
"Ya" mengangguk bersama
"Se deplacer"
Kami bertiga berpegangan tangan dan kemudian berpindah tempat
Sebelumnya saat Tania dan Max sibuk berkeliling Aku sempat melihat tempat untuk berpindah melalui handphone ku, ya tepat sebelum membeli kalung giok
-
Saat ini kami berada di Gunung Tianping 15 kilometer sebelah barat Suzhou
"Gunung?"
"Ya, Tania"
"Selanjutnya?" Tanya Max
"Tunggu, Max. Bahkan di sini ternyata masih banyak manusia!"
"Bagaimana jika menyalin dimensi?" Saran Tania
"Aku butuh tempat yang sedikit luas"
"Kau ingin menciptakan alat transportasi?"
"Seperti apa yang kau pikirkan?"
"Ditempat seperti ini?" Tanya Max
"Iya, Max"
-
Setelah menunggu sedikit lama, akhirnya kami memiliki kesempatan untuk menggunakan sihir
"Dimensiunile sunt deschis!"
Dimensi salinan terbentuk, di dalam nya saat ini di gunung Tianping ini hanya ada kami bertiga!
"Baiklah tujuan selanjutnya, Jepang!"
"Dan bagaimana cara kita ke sana?"
"Magia artificiala, helicopter!"
"Hei, bentuk nya seperti capung!"
"Dan saat kita mengudara, Aku akan mengubahnya menjadi jet pribadi waktu kita menuju Daxing Beijing international airport!"
•••••