Matahari senja terlihat begitu indah, warna kuning gelap menandakan sebentar lagi malam akan tiba
Penerbangan kami kali ini dari gunung Tianping menuju Jepang -+1.843 kilometer atau sama dengan 1.145 miles
Saat berada di pegunungan, tanpa landasan mau tidak mau benda yang ku ciptakan untuk melakukan penerbangan di awal adalah helikopter
Setelah menyalin dimensi, mudah bagi kami untuk bergerak bebas dan tentu nya untuk mempercepat waktu akhirnya merubah kembali menjadi jet pribadi seperti sebelumnya
-
"Jadi berapa jam penerbangan kali ini menuju Jepang?"
"Setelah mengecek rute penerbangan melalui web perkiraan 2 Jam 45 menit non-stop flight, Max!"
"Wah, berbeda dengan penerbangan sebelumnya!"
"Ayolah, apa kau kurang jika tidur hanya mendekati tiga jam?"
"Hei ...!" Max terbengong
-
Selalu saja mereka bertingkah seperti itu, tapi kali ini sepertinya Tania langsung mengalihkan pembicaraan
"Kalian mau makan sesuatu?"
"Kau bisa memasak?"
"Max, Ayolah Aku ini perempuan!"
"Aku bercanda"
"Zee, kau mau sesuatu?"
"Hm, menu utama?"
"Dan langsung ke point nya"
"Hahaha" Aku tertawa lepas
-
Bagi kami, menyimpan bahan makanan di dalam tas penyimpanan sudah menjadi hal biasa, meskipun hanya sebesar kelereng, baik itu daging dari makanan kami sebelumnya atau apapun itu, ketika memasukkan nya ke dalam tas sihir, maka semua tetap segar dan bisa kami masak kembali dengan porsi orang dewasa
Bahkan Aku pun tak lepas menyimpan beberapa biji-bijian bahkan bibit tanaman dan bahan obat-obatan
-
Jet pribadi yang cukup luas, tempat beristirahat juga hal lain nya bisa kami lakukan tanpa rasa khawatir dimana jet auto pilot
-
Sejak kecil, walaupun belum menjadi murid Carlotta ketika Ayah dan Ibu ku ikut membeku abadi atas perbuatan ku, setiap hari kami anak-anak Avalon diajarkan untuk menggunakan sihir dan cara bertahan hidup sejak dini
Yakinlah begitu juga dengan Tania, James, Max, Kelvin ...
"Max, bagaimana dengan Kelvin?"
"Tenang, dia lebih hebat dari ku! Aku yakin dia akan baik-baik saja!"
"Jika Aku menjadi Kelvin, suatu saat jika kau tertangkap oleh monster, Aku tidak akan peduli dengan mu sama sekali!"
"Tega sekali kau!"
"Terus, yang kau lakukan pada Kelvin?"
"Sudah kubilang dia lebih hebat dari ku!"
"Zee, bisa menyalin dimensi untuk kami berdua?"
"Hei, kau mau mengajak ku berkelahi?"
-
Tidak, tingkah mereka berdua benar-benar seperti anak kecil yang tidak pernah bisa akur!
Tapi sudah beberapa minggu sejak kami semua sempat terpisah, Aku jadi sedikit khawatir terhadap Kelvin
Mengingat James lebih beruntung karena Carlotta memintanya untuk tetap tinggal bersama di kota suci Einzbern
-
"Menu utama sudah jadi, selamat menikmati pelanggan terhormat!" Tania bertingkah bak seorang koki hebat
Steak daging sapi yang dia buat benar-benar kelihatan enak
"Thanks, Tania"
"You're welcome, Sir"
"Makasih Tania, Koki hebat dari kota suci Einzbern"
"Jangan lupa tips nya!"
"Hei, hanya Aku yang kau pinta?"
Dalam waktu yang cukup singkat ini, Kami memanfaatkan nya dengan makan bersama dan kemudian tidur sebentar
• 45 Menit sebelum mencapai Jepang
Sejak gelang ku berubah menjadi handphone yang biasa digunakan oleh manusia, banyak hal ku pelajari di sana
Negeri matahari terbit, Jepang. Baiklah apa yang ada di sana dan kenapa Qiulong Juë meminta ku untuk melakukan perjalanan ke negeri ini?
-
Jepang terkenal dengan pedang yang ditempa nya pada awal abad ke-13. Hm, ternyata begitu banyak pedang yang ditempa untuk digunakan oleh bangsawan-prajurit dan dikenal sebagai Samurai, Katana!
Baiklah, Aku harap obsidian dan gulungan kertas benar-benar bisa digunakan saat kami sampai!
• Tokyo, Jepang
Radar menunjukkan hanya beberapa menit lagi kami akan sampai
Melakukan penerbangan dan berada di dalam dimensi lain juga untuk eksistensi benda seperti ini mengurangi mana bagi penyihir itu sendiri
"Tania, Max kita akan turun dari sini!"
"Tanpa landasan?"
"Gunakan sayap Pardalote. Kalian lihat tower yang ada di sana?"
"Jadi, kita akan terbang ke tower tersebut?"
"Ya, kita akan turun di sana"
"Kemudian bagaimana dengan jet pribadi ini?"
"Akan langsung menghilang, jangan khawatir Tania"
"Baiklah kalau begitu!"
"Kalian siap?"
"Yes, Sir!"
Max langsung meloncat terjun diiringi Tania kemudian diriku ketika pintu pesawat dibuka
"Aripile se extind!"
Sayap dari punggung kami bertiga mengembang, walaupun hanya satu sayap dari Pardalote, sayap ini cukup besar dan kuat
-
Beberapa menit sebelumnya, ku lihat Tokyo tower tersebut
Tepat saat berada di atas tower, dimensi salinan langsung retak dan kembali pada real zone
Waktu saat ini pukul sebelas malam, area di bawah tower ini cukup sepi dan sedikit gelap
"Zee, kau tahu? Sejak menginjakan kaki di atas tower ini, Aku merasakan aura yang sangat berbeda dari negara yang kita hampiri sebelumnya?"
"Begitu juga dengan ku, Tania! Tapi di sini Aku membutuhkan kalian berdua untuk mencari titik tempa senjata dari obsidian dan menggunakan gulungan kertas itu!"
•••••