Ketika berada di depan kaca penyimpanan senjata museum
Layar handphone menunjukkan titik tepat untuk penggunaan sihir penciptaan
-
Baiklah, setidaknya Aku harus siap dengan resiko yang akan ku hadapi
Namun, harapan terbesar ku adalah penciptaan atau penyatuan obsidian, gulungan kertas dan Honjo Masamune ini berhasil
-
"Zee, kau sudah siap dengan dirimu untuk menciptakan nya?"
"Aku rasa bukan hanya penciptaan, tapi ini penyatuan"
"Maksud mu?"
"Lihat keterangan senjata ini"
-
Saat menunjukkan sejarah dari Honjo Masamune, Tania terkejut
"Wow, jadi kau ingin mencuri nya?"
"Hei, apa yang mau kalian curi?"
"Max ..." Ku balas mengerutkan dahi
"Jadi?"
"Sihir duplikasi"
"Wah ..." Max menepuk tangan
-
Mengambil kesempatan di waktu aman, Aku bersiap untuk merapal mantra
"Magia artificiala, Honjo Masamune, obsidian, kagiz firladin, abundant fragments, birlik"
Sekali lagi, begitu kami bertiga sampai di Tokyo, bau darah begitu menyengat
Dan sebelum hal yang tidak diinginkan ku duplikasi senjata itu, tak luput menambahkan batu obsidian, abundant fragments dari Qiulong Juë dan gulungan kertas untuk menjadikan nya senjata utuh agar tidak menghilang karena waktu
Ini beralasan setiap menggunakan sihir penciptaan hanya bisa digunakan dalam jangka waktu
-
Beruntung beberapa waktu lalu kami terpental ke Maroko dan Max memberitahukan jika dia merasakan sesuatu di sana dan ternyata itu adalah batu obsidian yang memiliki kekuatan sihir
Ditambah lagi setelah mendapatkan obsidian, Aku mendapatkan visual untuk pergi ke kota Suzhou, bertemu dengan Qiulong Juë lewat lukisan untuk mendapatkan abundant fragments
-
Honjo Masamune melayang di udara, meskipun ini adalah Katana tiruan, namun ku harap senjata ini sama kuat dan tajam nya ditambah lagi karena kekuatan sihir
"Setidaknya senjata ini ku gunakan untuk hal yang benar"
"Zee, boleh ku pegang?"
"Tentu, Max"
Setelah memegang nya sebentar, Max mengembalikan kepada ku
Senjata itu kini berubah berwarna putih, begitu juga dengan gagang bahkan sarung nya
Mungkin karena berasal dari kota Avalon dan murid dari Carlotta, warna Honjo Masamune tidak sama dengan asli nya
"Senjata mu berubah warna?" Tania melihat senjata yang kini ku pegang
"Dan Aku tidak mengerti kenapa bisa begitu? Mungkin karena pemilik penciptaan atau bisa jadi karena tercampur dengan abundant fragments Qiulong Juë!"
"Hm, bisa jadi begitu"
"Dan akan kau beri nama apa?" Max bertanya penasaran
"Karena kita berada di Tokyo Jepang, maka katana ini akan ku beri nama, Shiroi Yuki"
"Artinya?"
"Salju putih"
"Karena kau teringat tanah kelahiran mu?"
"Max ..."
"Tidak apa-apa, Tania. Benar apa yang dikatakan Max, warna Katana ini mengingatkanku dengan tanah kelahiran, Avalon"
"Dan ini benar-benar cocok dengan mu"
"Tentu, Max"
-
Akhirnya, kembali menggunakan senjata ku sendiri dengan penciptaan dari sihir ku juga perpaduan sisik milik Qiulong Juë
"Jika kita bisa kembali ke kota suci Einzbern, Carlotta akan sangat bangga padamu"
"Dan Aku akan menitipkan ucapan terimakasih pada Qiulong Juë lewat Carlotta"
"Begitu juga dengan kami" Tania dan Max tidak lupa dengan apa yang Qiulong Juë berikan
Kedua senjata teman ku ini mendapatkan buff setelah melewati nya!
-
"Jadi, mau mencari tahu apa yang terjadi?"
"Jejak darah yang kita lihat sebelumnya?"
"Ya"
"Aku juga penasaran, bagaimana mungkin begitu banyak jejak darah di sini"
-
"Berhubung urusan kita di sini sudah selesai, mari keluar dari museum ini!"
"Baik"
"Max, apa yang kau lakukan?"
"Menghilangkan jejak sihir mu dengan pasir"
"Hm, baiklah"
-
"Se deplacer"
Berpindah dari dalam dan kini berada di pelataran depan museum, kami langsung dalam mode serang
"Belum terlihat musuh!" Max menoleh kiri dan kanan
"Justru ini yang membuatku takut"
"Ini benar-benar terlalu sunyi!"
"Itu yang ku takutkan"
-
Pardalote masih bersama kami, mengelilingi kami dengan kombinasi terbang
"Zee, apa yang dia lakukan?" Sambil melihat tingkah Pardalote
"Entahlah"
Saat berada di south Sumatera, kami mendapatkan sihir penggunaan untuk mengembangkan sayap dari nya
Dan kali ini, apa yang akan dia berikan atau tunjukkan!
-
"Outfit!?" Teriak kami bertiga
"Apakah ini sebuah anugerah?"
"Apa pun itu, Aku menyukai nya" Max merasa senang
-
Pakaian kami berubah menjadi serba putih dari baju sebelumnya yang kami pakai saat berada di Suzhou
Setelah memberikan Outfit pada kami, Pardalote berputar-putar dan terbang cukup tinggi menembus portal yang dia buat
"Dia meninggalkan kita!"
"Dan ini artinya kita akan menghadapi sesuatu!"
"Yosh, akhirnya bisa menggunakan belati baru ku"
"Berhati-hatilah, Tania, Max"
"Kau juga, Zee!"
-
Dari pengalaman di pasar Casablanca, komunikasi sempat terganggu, jadi sejak saat itu Aku memutuskan untuk selalu bersama
"Tania, Max, Blood Kin, aktif"
"Aktif" mereka menjawab bersamaan
-
Affirm pact, boleh di bilang adalah Buff untuk kami berlima sebagai tali saudara
Penggunaan benang merah dengan sihir, kali ini harus benar-benar terikat dengan kuat
Berjalan di jalanan secara terbuka, kami tidak tahu musuh atau monster seperti apa yang akan kami hadapi?
-
Kami masih bersama dan merasa curiga karena terlalu sepi, Aku pun menggunakan sensorik untuk melacak musuh!
• Ghoul, Detected
"Oh tidak, Ghoul" teriak ku
•••••