"Timp inghetat, Moon blade"
Melawan mereka, membuatku banyak menggunakan pembekuan waktu untuk membalas serangan
Di saat waktu berhenti, menggunakan Shiroi Yuki, menebas mereka sambil berputar kanan dan kiri sedikit jongkok membuat ku banyak menggunakan tenaga ekstra
-
"Bird of feather"
Tania yang mengerti pergerakan ku, dia pun menggunakan sihir api nya untuk menghabisi mereka, sayap-sayap burung kecil bertebaran dan menancap ke tubuh para Ghoul hingga terbakar dengan api biru milik nya
-
"Wind strike!"
Kelvin ikut menyerang menggunakan kekuatan angin dari pedang nya, menggerakkan pedang milik nya seperti menebas sesuatu dari kejauhan hingga membuat tubuh musuh terbelah dua
Melihat skill yang dia gunakan, memberikan inspirasi bagi ku sendiri sebagai penyihir cahaya dan es
-
"Kekuatan sihir dan skill yang menarik!" Pimpinan kelompok Ghoul sedikit mengejek kami
-
"Fryma e AAL"
"Foc"
Max, Tania di sisi lain ikut sibuk berhadapan dengan mereka
Penggunaan sihir pasir terbentuk, angin kecil terlihat menjunjung ke atas beberapa meter warna putih
Tania yang melihat sihir Max, lagi-lagi dia mengerti dengan apa yang harus dilakukan
Memanggil api, menggabung kan angin pasir putih milik Max bercampur dengan api hingga membuat nya terlihat api tornado
-
"Max, Tania! Itu adalah perpaduan sihir yang hebat"
"Seperti yang kau lihat, saudaraku!" Dengan senyum sombong nya
"Dasar tukang pamer!"
"Hei, setidaknya kita mendapatkan pujian dari Kelvin"
-
"Black saw!"
Trap, salah satu Ghoul yang menggunakan gergaji membuat lubang hitam di bawah kaki kami, senjata itu benar-benar berbentuk gergaji besi yang cukup panjang dan duri mencoba mengejar langkah ku
"Timp inghetat" Gerakan gergaji itu terhenti!
Jangkauan senjata itu cukup jauh, jika saja Aku tidak menyadari itu kemungkinan besar Aku akan kehilangan satu atau kedua kaki ku
-
"Zee, kau bisa menggunakan sihir cahaya mu ke udara?"
"Tentu saja, tapi apa yang akan kau lakukan?"
"Aku akan menunjukkan tehnik pedang yang bagus untuk kau pelajari dengan katana mu itu!"
-
Seakan tahu keinginan ku, akhirnya Kelvin mengajarkan ku tehnik pedang yang dia miliki
"Shiroi Yuki, spini usori"
Kembali lagi seperti sebelumnya, Akhirnya Aku bisa menggerakkan senjata ku dari kejauhan hanya dengan cara mengayunkan tangan ke sana kemari
Shiroi Yuki melayang ke udara seperti permintaan Kelvin, ledakan cahaya terjadi sangat menyilaukan, bahkan Aku seperti tak mampu melihat sekeliling karena sihir ku sendiri
Tapi tidak demikian dengan Kelvin yang bisa menggunakan tehnik pedang dengan mata tertutup
"Rising storm!"
Teriakan Kelvin saat menggunakan tehnik pedang nya terdengar sangat jelas di kuping ku
Saat Aku yang ikut menutup mata karena ledakan cahaya, entah bagaimana Aku bisa mengetahui apa tehnik Kelvin
Dia menebaskan pedangnya seperti menebas sesuatu, hembusan angin terasa begitu kuat, menggesek udara hingga terjadi tornado kecil seperti milik Max, hanya saja warna nya seperti lampu neon biru
-
Ledakan cahaya mulai redup, kami bertiga melihat apa yang sudah Kelvin lakukan kepada mereka
Begitu banyak bagian tubuh Ghoul hancur berserakan di atas aspal
"What the hell!" Tania terlihat takjub
"Jadi, ingat lah tehnik ku tadi untuk kau gunakan!"
Skill yang cukup bagus untuk ku coba dengan katana milik ku
"Baik, thanks Kelvin"
"Yokaaaay!"
-
Hanya saja, tanpa kami sadari ketiga Ghoul lain nya berpindah tempat
"Wow, skill bagus! Tapi maaf saja, tehnik mu itu tidak melukai (mengenai) ku sama sekali!"
-
"Damn it!" Kelvin terlihat sangat kecewa
"Bagaimana bisa dia menghindari skill mu?"
"No ideas, Tania! Itu yang membuat ku merasa kesal"
-
"Serpent strike!"
Diam-diam ketika Ghoul mengejek Kelvin dari atas bangunan. Max, memanggil ular pasir nya dari bagian bangunan dimana mereka berpijak
Beberapa ular meliuk-liuk di dinding bangunan, mendekati, melilit kaki pimpinan kelompok
-
"Black saw!"
Ghoul pengguna gergaji membalas sihir milik Max, gergaji itu meniru gerakan ular milik Max
Mereka saling baku hantam sampai pada akhirnya lenyap seperti pasir ditiup angin
-
"Kelvin, bisa kau bantu Aku untuk mengalahkan nya?"
"Siap, Aku pun muak dengan pimpinan kelompok yang menghina tehnik pedang ku!"
"Hei, kalian butuh Aku?" Tania menawarkan diri
"Tentu saja, gunakan sihir api mu untuk membalut sihir kami berdua" pinta Kelvin
-
Ke-tiga teman ku mulai bergerak, mereka membuat kombinasi secara kompak
Max dan Kelvin maju di depan dengan cepat, Tania mengikuti dari belakang sambil menunggu aba-aba
"Serpent strike"
"Rising storm"
Max, Kelvin berlari di dinding bangunan mendekati musuh
Sekali lagi Max memanggil ular milik nya, begitu juga dengan Kelvin menebas angin
-
Dari bawah ku perhatikan apa yang mereka lakukan
Ular milik Max menjalar di dinding mencoba kembali untuk melilit musuh, saat itu pula Kelvin memberikan tebasan angin
"Tania, sekarang!" Teriak Kelvin
"Foc"
Perpaduan ketiga sihir terbentuk dengan jelas
•••••