PERPECAHAN

 Pagi ini Tejo sudah bersiap pergi menuju ke markas geng jeruji membicarakan aliansi yang mereka bentuk untuk melawan Anggoro beserta geng gagaknya, tetapi Tejo tidak tahu kedatanganya hari ini akan menjadi peperangan di antara mereka berdua, Ruben sudah mempersiapkan beberapa rencana untuk melawan Tejo, karena saat kemarin malam dalam misi penyerangan kekediaman Anggoro, Ruben dan Tejo mendapatkan hasil tangan kosong hal tersebut membuat ada hal janggal yang Ruben rasakan di tambah lagi saat kepulangan Ruben dari misi penyerangan ke kediaman anggoro, markas dari geng jeruji sudah porak poranda hal itu lah yang membuat Ruben menaruh curiga kepada Tejo.

Tetapi sebenarnya yang terjadi penyerangan tersebut di lakukan oleh geng gagak yang di perintahkan oleh Anggoro karena waktu penyerangan dari kedua kubu sama-sama sebelum matahari terbit, saat pertemuan Tejo dan Ruben pagi ini, pemimpin geng Jeruji Ruben sudah mempersiapkan beberapa rencana, karen Tejo hari ini akan datang menemuinya untuk membicarakan aliansi yang mereka buat, tetapi berbeda dengan Ruben ia sudah merencanakan hal yang berbeda.

Ruben : Angga bagaimana, apakah Tejo sudah jalan ?

Angga : Info terakhir ia sudah jalan bersama rombongannya bos 30 menit yang lalu.

Ruben : Baik kalau begitu akan kita sambut yang meriah untuk mereka, Bagai mana persiapan kita ?

Angga : Sudah sangat matang Bos.

Ruben : Bagus kalau begitu.

Angga : Setiap sudut juga sudah ada yang berjaga bos.

Ruben : Oke, enak saja kau Tejo bisa-bisanya kamu menjebak aku, lihat kejutan yang sudah aku buat untuk mu.

Dalam perjalanan Tejo ke tempat Ruben ia tidak tahu apa yang akan terjadi, setibanya disana seluruh anggota Tejo menganggap kedatangan dia ke markas Ruben hanya untuk membentuk aliansi untuk melawan Anggoro beserta geng gagaknya.

Ditempat persembunyian Anggoro yang lain, ia yang sedang asik menonton televisi tiba-tiba mendapatkan pesan masuk dari Albert tring "suara pesan masuk dari Albert" bos Tejo beserta beberapa anggotanya hari ini dalam perjalanan menuju ke markas Ruben "isi pesan Albert", Anggoro pun membalas isi pesan tersebut datang kesini "isi pesan Anggoro ke Albert".

setelah menerima pesan dari Anggoro Albert pun bergegas pergi ke persembunyiannya, dalam hitungan jam Albert pun tiba di sana.

Albert : Selamat pagi bos.

Anggoro : Ia Albert bagaimana perkembangan antara Tejo dan Ruben " sambil mengupas buah apel".

Albert : Tejo dalam perjalanan menuju markas Ruben Bos.

Anggoro : Ha ha ha pertarungan antara dungu dan bodoh.

Albert : Apa yang perlu kita lakukan bos ?

Anggoro : Hanya duduk manis dan menyaksikan mereka berdua saling membunuh.

Albert : Bagaimana misi kita selanjutnya bos?

Anggoro : Kita akan ambil alih seluruh wilayah perdagangan yang di kuasai Moreno ialah pemimpin geng piringan hitam.

Albert : Apakah itu tidak terlalu bahaya bos, piringan hitam adalah geng besar bos.

Anggoro : Apakah kamu takut Albert, kita sudah menyingkirkan geng blue dan geng bar-bar, masih ada rasa takut dalam hati mu itu.

Albert : Tidak bos asalkan ada anda di geng gagak ini.

Anggoro berteriak memanggil Rara ia adalah koki terbaik Anggoro kini juga mengasuh Anggun bayi yang di ambil saat peperangan melawan geng bar-bar sekaligus anak dari rivalnya yang sudah di kalahkan Anggoro.

Anggoro : Dimana Anggun apakah kamu sudah memandikan dia ?

Rara : Sudah tuan.

Anggoro : Bawa dia kesini aku mau mengajaknya jalan-jalan di taman.

Rara : Baik tuan.

Setelah Rara memberikan Anggun ke pada Anggoro, Anggun terlihat sangat senang dan selalu ingin bercanda dengan Anggoro seolah-olah Anggun mengaggap Anggoro adalah ayahnya, sambil menggendong Anggun, Anggoro dan Albert berjalan di taman milik kediaman Anggoro sambil berbincang-bincang santai sekaligus menyusun strategi apa yang akan di lakukan geng gagak nanti kedepan, terlihat Anggoro sepertinya sudah mulai menyukai Anggun karena sikap Anggoro yang dingin dan kejam kini seperti sosok seorang ayah, mungkin Anggun yang nantinya akan merubah Anggoro manusia yang sudah tidak punya hati nurani kini sudah mempunyai hati.

Albert : Bos apa anda sudah menyukai bayi itu.

Anggoro : Aku tidak tahu Albert saat aku menggendong Anggun perasaan tenang ini menyelimuti.

Albert : Apa ini bukan rasa penyesalan dari anda kan bos?

Anggoro : Tidak, tetapi saat itu berkali-kali aku mencoba ingin membunuhnya seperti ada yang menahan ku.

Albert : Apa anda ingin merawatnya bos?

Anggoro : Entahlah.

Kring... Kring... Kring... Kemana sih Ruben berkali-kali aku telepon tidak diangkat "Tejo mencoba menghubungi Ruben",

Perjalanan Tejo menuju markas geng jeruji hampir sampai, Tejo tidak mengetahui kalau Ruben sudah mempersiapkan jebakan untuknya.

Lama sekali Tejo sampai aku sudah tidak sabar ingin menembakinya, berani-beraninya Tejo bermain-main dengan seorang Ruben Diandra, dia tidak tahu siapa yang ia hadapi saat ini.

Ruben : Angga bagaimana Tejo apakah dia sudah sampai ?

Angga : Sepertinya sebentar lagi bos.

Ruben : Persiapan kita bagaimana ?

Angga : Sesuai dengan rencana bos.

Ruben : Bagus aku sudah tidak sabar.

Tidak lama berselang Tejo sudah memasuki wilayah geng jeruji, dari kejauhan mata memandang Tejo cukup terkejut terlihat di beberapa sudut markas geng jeruji berantakan dan banyak benda-benda seperti habis terbakar, ada apa ini sebenarnya "ucap tejo dalam kebingungan", apakah semalam markas dari geng jeruji ada yang menyerang "gumam Tejo dalam hati", tetapi aku dan Ruben hanya sebentar saja semalam bertemu, siapa yang melakukan ini dalam waktu yang begitu singkat.

Saat Tejo sampai dan memarkirkan mobilnya, tak lama salah satu dari anggota Tejo membuka pintu mobil untuk keluar, dengan instruksi dari Angga beberapa Anggota dari geng Jeruji yang berjaga bersiap menghadiahi Tejo beserta seluruh anggotanya dengan beberapa kali tembakan.

Dor... Dor... Dor... Suara tembakan terdengar dengan kencang salah satu anggota dari Tejo tertembak di bagian bahu saat ia ingin membuka pintu mobil, Tejo dan Anggotanya yang tanpa persiapan hanya bisa berlindung di dalam mobil.

Tembak-menembak pun tak bisa dihindari Tejo beserta seluruh anggotanya membalas tembakan dari geng jeruji, sedikit bingung apa yang terjadi Tejo melindungi dirinya dari beberapa peluru yang di lancarkan anak buah ruben, apa yang terjadi ini kedatangan ku kesini untuk membuat aliansi bersama Ruben mengapa ia menyerang ku pasti ada yang tidak beres "ucap Tejo dalam hati", karena tidak ada persiapan Tejo berpikir akan mati sia-sia disini walaupun melawan tembakan dari geng jeruji, akhirnya Tejo memerintahkan seluruh anak buahnya untuk mundur, tetapi anak buah Ruben bertubi-tubi menghujani Tejo dan anggotanya dengan peluru hal tersebut membuat Tejo sedikit kesulitan untuk kabur.

Karena dari beberapa anak buah Ruben lengah Tejo langsung mengambil kesempatan untuk kabur dengan sekencang mungkin menggunakan mobil yang ia gunakan bersama anggotanya, Tejo memerintahkan anggotanya untuk mundur dan tancap gas sekencang mungkin, dan tabrak bila siapapun ada yang menghalangi di depan, beberapa menit berlalu Tejo beserta anggotanya berhasil selamat dari jebakan Ruben, karena Tejo merasa di permainkan oleh Ruben, Tejo pasti akan menuntut balas kepada Ruben.