Gu Chen duduk di sudut gelap sebuah gedung tua yang hampir runtuh. Cahaya bulan yang samar menerangi wajahnya yang masih muda, tetapi matanya penuh ketenangan yang tidak dimiliki anak-anak seumurannya.
"Void Shadow Step… ini jauh lebih kuat dari yang kuduga."
Tangannya perlahan bergerak, merasakan aliran energi yang mengalir di tubuhnya. Teknik ini bukan hanya meningkatkan kecepatan, tetapi juga memungkinkan tubuhnya bergerak dengan cara yang sulit diprediksi.
Namun, kecepatan saja tidak cukup.
Gu Chen tahu, dunia ini tidak hanya soal bertahan hidup. Akan tiba saatnya manusia akan kembali ke puncak kekuasaan, lalu menjelajahi luar angkasa, menghadapi musuh-musuh yang bahkan lebih mengerikan dari monster di Bumi.
Dia tidak bisa hanya menjadi seorang survivor. Dia harus menjadi penguasa.
Saat pikiran itu melintas—
DING!
[Sistem Login Harian]
Login Hari Ke-2: 1 Juta Dolar & Peta Lokasi Senjata Alien
Gu Chen tersenyum tipis.
"Sistem ini benar-benar tahu apa yang kubutuhkan."
Di dunia ini, uang adalah sumber daya yang tidak kalah pentingnya dari kekuatan tempur. Dengan 1 juta dolar, dia bisa membeli peralatan, makanan, atau bahkan informasi rahasia dari para penyintas veteran.
Tapi yang lebih menarik adalah hadiah kedua—peta lokasi senjata alien.
Senjata alien?
Gu Chen membuka tampilan holografis di pikirannya. Sebuah peta kota muncul, dengan titik merah kecil yang berkedip di pinggiran zona terlarang.
"Ini… reruntuhan bawah tanah di Distrik 12?"
Distrik 12 dulunya adalah daerah industri sebelum kehancuran, tetapi setelah invasi monster, daerah itu berubah menjadi wilayah berbahaya yang dipenuhi makhluk mutasi. Bahkan para prajurit tingkat tinggi pun jarang berani masuk ke sana.
Namun, jika ada senjata alien di sana, maka itu berarti… teknologi yang jauh lebih maju dibandingkan senjata manusia saat ini.
Gu Chen tidak bisa melewatkan ini.
Dia berdiri, merasakan tubuhnya yang masih lemah.
"Aku belum cukup kuat untuk menghadapi monster di sana secara langsung, tapi dengan Void Shadow Step, aku bisa menyelinap dan mengambil senjata itu."
Keputusan sudah dibuat.
Tanpa membuang waktu, Gu Chen melesat dalam kegelapan, menghilang dari reruntuhan seperti bayangan hantu.
Tujuan: Distrik 12.
Di sisi lain kota…
Seorang pria berpakaian hitam dengan mata tajam seperti elang berdiri di atas menara tinggi. Tangannya membawa senapan sniper canggih, dan di punggungnya tergantung pedang berlapis energi plasma.
Dia menatap jauh ke dalam kota, lalu berbicara dengan suara dingin:
"Ada sesuatu yang menarik malam ini… Aku bisa merasakan pergerakan yang tidak biasa."
Seorang pria lain, lebih tua dan berjanggut, tertawa kecil.
"Jangan terlalu paranoid, Qing Shan. Ini hanya malam biasa di Era Nirwana."
Namun, pria bermata elang itu tidak menjawab. Tatapannya tetap tajam, menatap ke arah Distrik 12.
Di sana, dalam kegelapan… bayangan seseorang bergerak dengan kecepatan luar biasa.
Dan perburuan baru saja dimulai.
—BERSAMBUNG—
Bagaimana menurutmu? Aku buat sedikit ketegangan di akhir supaya makin menarik!