10. Kembali ke awal!?, Yang benar saja!
(A/N: Hei, singkat saja, aku memunculkan kejutan di bab ini, dan bagi yang bingung kalian bisa baca penjelasannya di akhir bab)
_ _ _ _ _ _
Di rumah besar milik seorang iblis bernama Sullivan.
Di salah satu kamar kosongnya, terlihat Haru tengah tidur dengan nyaman di kasur ruangan itu.
Tidak butuh waktu lama, Haru perlahan membuka matanya dan terbangun.
Dia terdiam sejenak menatap langit kamar, lalu ke sekelilingnya, tempat yang asing baginya, dia lalu dengan perlahan duduk dan bersandar ke belakang.
Dengan memegangi kepalanya yang masih berdenyut sakit, dia memanggil Sistemnya.
"Sistem, apa yang terjadi?, hal terakhir yang ku ingat adalah..." Haru bertanya pada Sistem terpercayanya mengenai kejadian kemarin, dan tidak lama, suara Sistem yang marah dan frustasi terdengar.
[Kau hilang kendali kemarin!!, aku kan sudah bilang kau jangan gegabah saat bertarung kemarin! namun kau sama sekali tidak menghiraukan kekhawatiranku!!!] Ucapnya dengan frustasi dan mengeluh dengan keras.
Haru memiliki ekspresi bersalah di wajahnya saat dia mengingat kejadian kemarin dan Sistemnya yang dengan khawatir mencoba mencegahnya bertindak gegabah.
"Ah...benar, aku mencoba untuk menggunakan kemampuan Beastku, tapi...aku hilang kendali...lalu setelah kegelapan untuk sesaat, hal terakhir yang aku ingat yaitu melihat seorang gadis berambut pirang pendek di depanku...lalu semuanya kembali gelap" Haru telah mengingat saat dirinya lepas kendali, namun dia tidak dapat mengingat apa yang dilakukannya saat lepas kendali.
Saat itu, kesadarannya berada di kegelapan, dia merasa seperti tenggelam di lautan dalam, sunyi...sepi...dan gelap, dia tidak menyukainya, dia masih lebih suka bersama dengan saudaranya yaitu Iruma yang kadang berisik itu.
"Hahh..." Haru merasa kepalanya makin berdenyut sakit semakin dia mengingat saat kemarin, jadi dia memutuskan untuk bersantai sedikit.
[Hei!! Kau berhutang sesuatu padaku!] Sistem menyelanya saat dia akan kembali menutup matanya untuk beristirahat sejenak.
Kembali merasa bersalah karena menghiraukan peringatannya, dia menjawab:"Ugh...baiklah, maafkan aku, aku berjanji akan lebih berhati - hati lain kali" ucapnya dengan menyesal.
[Hmph!, lebih baik kau menepatinya dengan baik, jika tidak maka aku berhenti untuk berbcara padamu] ucap Sistem itu masih kesal namun lebih lembut dan memberikan peringatan pehatian.
Haru yang mendengarnya menyeringai menggoda saat mendengar perhatian di balik kemarahannya.
"Baik baik, aku akan mendengarkanmu bu~" goda Haru dengan seringai nakal di wajahnya.
[A-apa yang-!!? Bocah sialan!! Siapa yang kau panggil ibumu hah!?!] Sistem itu bingung harus bagaimana bereaksi dengan godaannya dan hanya bisa memarahinya dengan cacian.
Haru terkekeh dengan reaksi Sistem, merasa terhibur.
Menenangkan dirinya, Sistem mengalihkan pembicaraan:[Ngomong - ngomong, apakah kau tidak khawatir dengan Iruma?]
"Iruma?, tidak, aku yakin dia baik - baik saja" balas Haru sambil memejamkan matanya sambil bersender dan mulai mencoba mengumpulkan tenaganya untuk keluar dari ruangan ini.
[Mengapa kau begitu yakin?] Tanya Sistem denhan bingung, lagipula ini adalah tempat asing bagi mereka berdua, Iruma dan juga Haru.
"Yahh, hanya saja, walaupun samar, aku bisa mengingat saat Kakek menjauhkan Iruma dariku yang sedang mengamuk dan melepaskan ledakan uap panas" Ucapnya Haru dengan santai.
[Ahh begitu ya, masuk akal, si kakek tua itu juga terlihat tulus saat itu-!!??...tunggu sebentar!, kau tadi memanggilnya Kakek!!?, Serius!?] Sistem merasa argumen Haru masuk akal sebelum dia ingat Haru mengatakan |Kakek| dengan santai seolah - olah dia sudah menerimanya sebagai kakeknya.
"Apa masalahnya?, dia telah mengalahkanku, dan sesuai kesepakatan, aku menjadi cucunya, selain itu, dia terlihat baik ke Iruma, jadi dia pasti baik...yahh mungkin lebih tepatnya Iblis yang Baik" ucap Haru masih memejamkan matanya sambil mengangguk bijaksana dengan perkataannya.
Sistem terdiam, melihat betapa mudahnya Haru mempercayai seseorang hanya karena seseorang baik pada saudaranya, entah logika apa itu.
Saat Sistem masih terheran - heran, Haru yang pada awalnya masih memejamkan matanya dengan santai tiba - tiba tersentak dan membuka matanya dengan lebar.
"APA-APAAN!!?, Mengapa!!!..Mengapa aku tidak bisa mengakses kemampuan dari hewan lain milikkuu!!?" Haru berteriak tidak percaya dan menatap tangannya sambil mencoba mengubah lengannya ke bentuk hewan lain.
Namun berapa kalipun dia mencoba, dia tidak bisa!, merasa putus asa dia memanggil rekan terpercayanya.
"SISTEM?!"
[Baiklah Haru, tenanglah dulu, aku tadi ingin mengatakannya saat kau sudah merasa jauh lebih baik, tapi kau sudah menemukannya dulu] Sistem menghela nafas merasa tidak yakin apakah akan memberitahu atau tidak.
"Huuh...haa...baiklah, aku telah tenang, sekarang beritahu aku apa yang terjadi" Haru dengan mudah menenangkan dirinya dan duduk bersila dengan serius bertanya.
[Baiklah, kau tau kau menjadi liar kemarin bukan?, itulah masalahnya, kau-]
"Tapi terakhir kali aku menggunakan kemampuanku tidak seperti itu?" Haru tiba - tiba memotong penjelasan Sistem, membuatnya tidak senang karena memotong penjelasannya.
[Aku baru akan menjelaskannya!, diamlah dan biarkan aku menyelesaikannya dulu, lalu jika setelah itu kau ada pertanyaan barulah kau bertanya, mengerti!?]
"Uhh baik, aku mengerti, tolong lanjutkan nona Sistem" Haru tidak berdaya dan terdiam sambil menonton layar di depannya sambil mendengarkan dengan cermat penjelasan Sistem.
[Khum, baiklah, dengarkan dengan baik, aku akan jelaskan dari awal agar kau mengerti....
Kau sebelumnya menggunakan kemampuan Crimson Surge bukan?, nah seharusnya kau dapat mengatasi jiwa hewan dan manusia yang mencoba membuatmu gila itu, namun dikarenakan adanya energi asing, yaitu yang ku asumsikan sebagai energi sihir, para jiwa itu tidak stabil dan secara tidak sadar menyerap energi sihir di tubuhmu yang baru saja terisi, dan karena mereka asing dengan energi itu, mereka malah menghancurkan diri mereka sendiri dengan menyerapnya.
Dan sebagai bentuk pencegahan, mereka mencoba mengambil alih tubuhmu bagaimanapun caranya agar mereka dapat bertahan hidup.
Dan pada prosesnya, mereka secara tidak sadar menggunakan sihir dalam tubuhmu untuk lebih mendominasi, yang berujung dengan dirimu yang tidak dapat menahannya dan mereka berhasil mengambil alih untuk sementara.
Namun pada saat itu mereka sadar bahwa pada akhirnya mereka tetap akan terkurung, dan dalam upaya putus asa, mereka mengamuk terus menerus.
Dan inilah momen pentingnya, saat mengambil alih tubuhmu, mereka bekerja sama untuk sedikit demi sedikit menghancurkan data mengenai DNA hewan yang telah kau simpan di organ analisa.
Begitulah kira - kira yang terjadi, apakah kau paham?]
Haru terdiam, frustasi dan sedih karena kehilangan kemampuan hasil dari kerja kerasnya, pada saat itu, Sistem menghiburnya.
[Oh ya!! Haru!, aku ada kabar baik yang mungkin kau sukai, mau mendengarnya?] Sistem berkata dengan bersemangat.
Haru yang melihat semangat Sistem merasa sedikit terhibur dan bertanya:"Apa itu?" Ucapnya kali ini merasa sedikit lebih baik, tapi jawaban Sistem.
[Kabar baiknya adalah kau masih bisa mewujudkan Cakar, Taring, mata Predator, hidung dan telinga yang lebih sensitif, dan terakhir peningkatan fisik!!, bagaimana!?, bagus bukan! ;)] Sistem mengakhiri dengan riang dan menampilkan emot senyum di layar.
Haru menatap layar dengan tatapan kosong, Sistem bingung:[Ada apa Haru?] Tanya dia dengan polos.
Dan justru karena hal ini Haru berteriak ke layar:"Itu bukan kabar baik!! AAAHHH!!!!" Haru mengacak - acak rambutnya frustasi, Sistem yang melihat hal itu menahan tawa di ruang sistemnya.
Alasan amarah Haru sebenarnya cukup wajar, bayangkan dirimu telah bekerja keras untuk menjadi Pilot, Astronout, Binaragawan, Profesional Boxer, Muay-thai, Karate, dan keahlian lainnya, namun pada suatu hari untuk menemukan bahwa semua kemampun itu hilang dari kepalamu, dan seseorang menghibur dengan mengatakan kau masih memiliki tangan, kaki, dan mata.
Sistem memahami itu, dan tentu saja dia hanya bercanda, karena itu Sistem berkata pada Haru:[Hey~ Haru~] Yang mana Haru menjawab dengan menggulung selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Sistem terkekeh lucu:[hehehe, baiklah~ aku hanya bercanda, jangan marah ya~, aku akan memberitahumu kabar baik yang sebenarnya~] ucap Sistem dengan suara nakal.
Haru tidak menjawab dan masih tidak senang dengan situasi sekarang, Sistem mengabaikan Haru yang masih cemberut tak senang dan melanjutkan.
[Haru~...Apakah kau tertarik bepergian ke dunia lain~] Ucap Sistem dengan seringai di wajahnya
Haru yang mendengar ucapannya membuka matanya lebar dan langsung duduk dengan cepat.
Dengan wajah terkejut dan antisipasi dia betanya:"Apa yang kau katakan!?"
Yang dimana Sistem menyeringai melihat keterkejutan Haru:['Ini akan menyenangkan'] pikirnya dalam hati.
*Bersambung*
(A/N: Ini sudah malam, aku terlalu mengantuk untuk menulis dan menjelaskan beberapa hal, jadi bagi pembaca malam ini, aku akan tidur, lalu lanjut mengeditnya besok.
Ciao~)
Total Kata: 1.255 kata