Zhuozhuo Meow

Dia diusir dari rumah tak lama setelah dewasa karena dia ditemukan sebagai anak perempuan palsu.
Semua orang mengatakan dia sangat malang karena telah jatuh dari keluarga kaya ke desa miskin dan terpencil yang tidak dikenal.
Didengar bahwa keluarganya yang baru sangat miskin. Dia harus memberi makan ayam di pagi hari, menggiling pakan di malam hari, dan mungkin bahkan dijual oleh keluarganya untuk membiayai pernikahan saudara-saudaranya.
Namun, apa yang terjadi?
Kakak sulungnya adalah elit bisnis dan raja keuangan;
Kakak keduanya adalah jenius medis;
Kakak ketiganya adalah aktor pemenang penghargaan dan super idola;
Kakak keempatnya adalah pengacara paling berkuasa.
Dikatakan bahwa kakeknya yang kesehatannya buruk adalah seorang tokoh besar yang hanya terlihat di berita...
Ayahnya, yang menguasai setengah dunia bisnis, berkata, "Anak perempuan saya yang sebenarnya telah kembali! Saya akan memberinya uang saku agar dia bisa menghabiskannya dengan bebas!"
CEO yang sangat kaya tertentu berkata, "Sayang! Saya akan mengikuti ke mana pun kamu pergi!"
Dia menjawab, "Pergi, atau aku akan membunuhmu!"
CEO berkata, "Dia menyuruhku pergi! Pasti dia mencintaiku!"

Ahli Waris Tersembunyi Adalah Tokoh Besar Rahasia

Shen Shaojia dengan enggan melihat Qingwu di depannya, memeluk pinggangnya dan menolak untuk melepaskannya.


"Mengapa kamu harus pergi setelah baru saja tiba? Apakah karena kamu tidak menyukai tempat ini?"


Meskipun Kabupaten Qingshan adalah kota kabupaten, ekonomi sekitarnya telah berkembang karena basis eksperimental dan sekolah di dekatnya, dengan investasi besar dari Keluarga Shen. Semua fasilitas yang diperlukan sudah ada.


"Tempat ini luar biasa, aku sangat menyukainya, tetapi ada beberapa urusan di Beijing yang membutuhkan kehadiranku untuk ditangani."


"Urusan apa? Apakah tentang galeri atau toko piano? Tidak bisakah saudara-saudaramu mengurusnya? Qingwu, jangan merasa malu, aku akan bicara dengan mereka!"


Qingwu dengan cepat memegang tangan Shen Shaojia yang bersemangat.


"Ji Changfeng yang memintaku untuk kembali."


Bab 158: Nenek Lin adalah Cahaya Bulan Putih Kakek