Zhuozhuo Meow

Dia diusir dari rumah tak lama setelah dewasa karena dia ditemukan sebagai anak perempuan palsu.
Semua orang mengatakan dia sangat malang karena telah jatuh dari keluarga kaya ke desa miskin dan terpencil yang tidak dikenal.
Didengar bahwa keluarganya yang baru sangat miskin. Dia harus memberi makan ayam di pagi hari, menggiling pakan di malam hari, dan mungkin bahkan dijual oleh keluarganya untuk membiayai pernikahan saudara-saudaranya.
Namun, apa yang terjadi?
Kakak sulungnya adalah elit bisnis dan raja keuangan;
Kakak keduanya adalah jenius medis;
Kakak ketiganya adalah aktor pemenang penghargaan dan super idola;
Kakak keempatnya adalah pengacara paling berkuasa.
Dikatakan bahwa kakeknya yang kesehatannya buruk adalah seorang tokoh besar yang hanya terlihat di berita...
Ayahnya, yang menguasai setengah dunia bisnis, berkata, "Anak perempuan saya yang sebenarnya telah kembali! Saya akan memberinya uang saku agar dia bisa menghabiskannya dengan bebas!"
CEO yang sangat kaya tertentu berkata, "Sayang! Saya akan mengikuti ke mana pun kamu pergi!"
Dia menjawab, "Pergi, atau aku akan membunuhmu!"
CEO berkata, "Dia menyuruhku pergi! Pasti dia mencintaiku!"

Ahli Waris Tersembunyi Adalah Tokoh Besar Rahasia

Siapa yang bisa menyangka bahwa orang yang membesarkan putri kesayangan mereka adalah cinta pertama Tuan Tua Shen?


Shen Jishi berpikir sejenak, "Xiao Wu, peti mati Nenek Lin ada di kediaman lama Keluarga Lin, kan? Haruskah kita memindahkannya ke pemakaman keluarga kita?"


Melihat ekspresi kakeknya, Nenek Lin pasti orang yang sangat penting baginya.


Qingwu menggelengkan kepala, "Tidak perlu. Nenek suka di sana. Saya tidak ingin mengganggu istirahatnya."


"Benar, dia selalu menyukai pemandangan yang indah. Dengan pohon osmanthus menemaninya, dia pasti akan sangat bahagia."


Bertahun-tahun yang lalu, dia bertemu Huazhen di bawah pohon osmanthus yang besar; hujan bunga itu teringat dalam benaknya bertahun-tahun, tidak pernah pudar!


Mata Tuan Tua Shen penuh dengan kenangan. Dia melepas kacamatanya, menyeka air mata dari sudut matanya, menatap Qingwu dengan penuh haru.


Bab 159: Kakak Curiga dengan Rompi Kecil Qingwu