Ada dan Tiada 5: The Final Chapter – Episode 2
"Saksi Kegelapan"
Sarah masih berdiri di lantai dua, tubuhnya membeku karena ketakutan.
Di bawah sana, Ali—atau Baphomet—berdiri di samping Dara, siap mengucap janji dalam pernikahan terkutuk mereka.
Pendeta berjubah hitam melanjutkan mantra dalam bahasa yang semakin mengerikan. Suaranya bergema di seluruh aula, menggetarkan lantai dan dinding.
Para pocong yang menjadi saksi bergerak perlahan. Beberapa di antaranya mulai berbisik, suara mereka seperti desisan ular yang menyatu menjadi sebuah nyanyian kematian.
Dara menoleh ke arah Sarah.
"Tidak perlu bersembunyi di atas sana, Sarah," katanya dengan senyum miring. "Kemarilah. Kau adalah tamu kehormatan kami."
Sarah terkejut. Jadi Dara benar-benar bisa melihatnya!
Jantungnya berdetak kencang. Ia tidak boleh tertangkap!
Tapi sebelum ia bisa melangkah mundur…
Ali—atau Baphomet—menatap langsung ke arahnya.
Matanya yang hitam pekat bertemu dengan mata Sarah.
"DIA DI ATAS!" suara Baphomet menggelegar.
Seluruh pocong serempak menoleh ke arah Sarah.
Dalam hitungan detik, mereka mulai melompat, merayap, bahkan ada yang terbang menuju Sarah!
Sarah menjerit dan berlari secepat mungkin, mencari jalan keluar dari aula terkutuk itu.
Di belakangnya, suara Dara terdengar jelas.
"Jangan lari, Sarah… Aku belum selesai bermain denganmu!"
---
Bersambung…
---