Kenangan (2)

"Aku mengejar matahari di hari-hari musim panas yang tak berujung.

Aku tertawa bersama teman, terlibat dalam kesenangan dan permainan."

Suara Juni, jernih dan lantang, mencapai penonton melalui pengeras suara. Itu seperti melodi yang diambil dari mimpi, serenade manis dan menenangkan yang membalut hati mereka di antara penonton. Saat ia bernyanyi, senyumnya menjadi terang kebahagiaan, cahaya cerah yang menarik pandangan semua orang.

"Dengan tanganku, aku meraih mimpi yang begitu tinggi.

Di langit biru, aku melebarkan sayapku untuk terbang."

Ren mengambil alih, suaranya memiliki kualitas nasal yang unik namun tetap memberikan nuansa lembut. Nada vokalnya menambahkan kontras, memberikan rasa segar pada lagu itu. Kepercayaan dirinya tampak jelas, sangat berbeda dari dirinya yang dulu, dan Juni tidak bisa menahan rasa bangga padanya.

"Bel berbunyi istirahat, dan taman bermain terasa begitu luas.

Dalam permainan yang menyenangkan, aku melompat, menangis, bersembunyi.