Bab 3 – Adaptasi Amfibi dan Evolusi Bertahap

Bab 3 – Adaptasi Amfibi dan Evolusi Bertahap

Kratos mulai menyadari bahwa bertahan hidup sebagai monster di dunia ini lebih dari sekadar bertarung dan melindungi diri. Perubahan tubuhnya yang terus berkembang berkat skill Membongkar & Mengedit memberinya peluang untuk menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan. Setelah berhasil mendapatkan Skill Pernapasan Air dari ikan yang ia konsumsi sebelumnya, ia mulai melakukan eksperimen untuk mengeditnya lebih jauh.

"Jika aku bisa bernapas di air dan di darat, maka aku bisa memanfaatkan lingkungan lebih luas."

Dengan pemikiran itu, ia mulai mengutak-atik Skill Pernapasan Air, menggabungkannya dengan kemampuan alami tubuh kura-kuranya yang memiliki paru-paru. Hasilnya adalah Skill Amfibi Adaptif, memungkinkan dia bernapas baik di darat maupun di air tanpa kesulitan.

Tapi itu belum cukup. Ada satu masalah yang masih mengganggunya: mobilitas. Di darat, kaki bercakarnya memberikan stabilitas dan pertahanan, tetapi di air, mereka terlalu kaku untuk berenang dengan cepat. Untuk itu, ia mulai mencari makhluk yang memiliki kemampuan adaptasi anggota tubuh.

Setelah beberapa hari berburu di sekitar rawa tempatnya tinggal, ia menemukan mangsa yang menarik—seekor katak besar dengan kaki berselaput dan otot yang fleksibel. Makhluk ini bergerak lincah di air, tetapi juga mampu melompat tinggi di darat. Kratos mengendap-endap, menggunakan warna cangkangnya yang kecoklatan untuk berbaur dengan lingkungan. Begitu targetnya lengah, ia menyerang dengan gigitan kuat, menahan korbannya sebelum menggigit bagian vitalnya.

Setelah berhasil mengalahkan katak besar itu, ia segera menggunakan Skill Membongkar & Mengedit.

Skill Baru Terserap: Kaki Berselaput (Fleksibel)

Apakah ingin mengedit dan mengintegrasikan ke tubuh?

Kratos tersenyum puas. Ia segera memodifikasi bentuk kakinya, mempertahankan cakar tajam untuk pertempuran di darat, tetapi menambahkan membran selaput di antara jari-jari kakinya yang dapat mengembang atau menyusut sesuai kebutuhan.

Saat mencoba skill baru ini di air, pergerakannya jauh lebih efisien. Dulu, ia hanya bisa berenang dengan cara mendayung cakar dan menggunakan ekor pendeknya, tetapi sekarang, ia bisa meluncur lebih cepat dengan sedikit tenaga.

"Bagus, sekarang aku benar-benar amfibi."

Dengan perubahan ini, ia mulai menjelajahi lebih dalam ke dalam rawa, mempelajari ekosistemnya, dan menguji batas barunya. Ia menemukan bahwa beberapa predator air cukup berbahaya, termasuk ular raksasa dan ikan pemangsa. Namun, dengan strategi bertahan lebih lama di dalam air, ia bisa menghindari konfrontasi yang tidak perlu dan memilih pertempuran yang menguntungkan.

Dalam beberapa minggu berikutnya, tubuhnya mengalami pertumbuhan bertahap.

Ukuran tubuh meningkat dari 50 cm menjadi 70 cm.

Ketahanan cangkang meningkat, menahan gigitan ikan predator tanpa cedera serius.

Kecepatan renang bertambah 30% berkat kaki berselaput yang fleksibel.

Namun, Kratos tahu bahwa dunia luar lebih berbahaya daripada sekadar bertahan di rawa ini. Ia butuh lebih banyak kemampuan ofensif. Ia mulai mencari mangsa yang memiliki serangan berbasis air atau racun, sesuatu yang bisa ia gunakan untuk memperluas opsi bertarungnya.

Tujuan berikutnya: Menemukan skill serangan baru.

Eksplorasi Lebih Dalam ke Rawa

Setelah mengembangkan Skill Amfibi Adaptif dan Kaki Berselaput (Fleksibel), Kratos mulai merasa lebih percaya diri dalam menjelajahi rawa yang lebih dalam. Ia tidak lagi terbatas pada area dangkal dan bisa dengan mudah menyelinap di bawah air untuk menghindari ancaman.

Rawa ini ternyata jauh lebih luas dari yang ia duga. Ada bagian yang lebih gelap dan dalam, di mana akar pohon raksasa mencuat dari air, menciptakan labirin alami yang sulit ditembus cahaya matahari. Suasana di sini lebih sunyi dibandingkan bagian luar rawa, tetapi instingnya memberi tahu bahwa ada sesuatu yang mengintai di kegelapan.

'Kalau aku bisa menemukan sesuatu yang memiliki skill ofensif, itu akan sangat membantu,' pikirnya.

Sebagai kura-kura monster, Kratos sadar bahwa pertahanan kuat saja tidak cukup. Ia butuh cara untuk menyerang balik, dan satu-satunya cara adalah berburu makhluk yang memiliki kemampuan menyerang.

Ia bergerak perlahan di air, memanfaatkan Skill Kamuflase Cangkang yang baru saja ia edit untuk menyatu dengan lumpur dan alga di sekitarnya. Ia tidak perlu buru-buru menyerang. Sebagai mantan manusia, ia tahu bahwa kesabaran adalah kunci dalam berburu.

Beberapa menit kemudian, ia melihatnya—seekor ikan berbentuk panjang dengan sirip tajam dan mata yang bersinar di kegelapan.

> [Monster Terdeteksi: Ikan Parasit Berrill]

Tingkat Bahaya: Sedang

Skill: Gigitan Parasit, Semburan Air Bertekanan

'Menarik. Jika aku bisa mendapatkan salah satu dari skill ini, itu akan memberiku keunggulan dalam pertempuran.'

Pertarungan Melawan Ikan Parasit

Ikan itu tampaknya tidak menyadari keberadaannya. Kratos mendekat dengan perlahan, lalu tiba-tiba melesat dengan kekuatan kakinya yang telah dimodifikasi. Namun, predator ini bukanlah mangsa yang mudah.

Begitu Kratos mendekat dalam jarak serangan, ikan Berrill langsung bereaksi. Mulutnya yang dipenuhi gigi tajam terbuka lebar, dan seketika air di sekitarnya berubah menjadi pusaran kecil. Sebelum Kratos sempat bereaksi, ikan itu menyemburkan air bertekanan tinggi ke arahnya.

Blar!

Serangan itu mengenai cangkangnya, membuatnya terdorong mundur beberapa meter.

'Sial, serangan itu cukup kuat. Jika mengenai bagian tubuh yang lunak, bisa berbahaya.'

Kratos segera menyusun strategi. Menyerang secara frontal bukan pilihan terbaik. Jika ia bisa membuat ikan itu menyerangnya lagi dan menghindar di saat yang tepat, ia bisa menemukan celah untuk menggigit balik.

Ia berpura-pura lemah, membiarkan dirinya hanyut seolah terpengaruh oleh serangan tadi. Ikan Berrill, mengira mangsanya sudah lemah, mendekat dengan cepat.

'Sekarang!'

Dengan refleks yang terasah, Kratos tiba-tiba memutar tubuhnya, menggunakan Skill Kaki Berselaput untuk bermanuver dengan lincah. Ia menghindari gigitan ikan itu dan langsung membalas dengan menggigit bagian kepalanya.

Crack!

Terdengar suara retakan saat rahang kuatnya menghancurkan tengkorak ikan tersebut. Beberapa detik kemudian, tubuhnya berhenti bergerak.

> Skill Baru Terserap: Semburan Air Bertekanan

Apakah ingin mengedit dan mengintegrasikan ke tubuh?

'Tentu saja,' pikir Kratos tanpa ragu.

Ia segera mengedit skill tersebut agar sesuai dengan anatomi tubuhnya. Sebelumnya, ikan Berrill menggunakan kantung air di tenggorokannya untuk menekan dan menyemburkan air, tetapi Kratos memodifikasinya agar bekerja dengan kantung udara di bawah cangkangnya.

Hasilnya: Skill Semburan Air Adaptif, yang memungkinkan Kratos menembakkan air bertekanan tinggi dari mulutnya.

Uji Coba dan Pengembangan Tubuh

Untuk menguji kemampuan barunya, ia berenang ke area dengan bebatuan kecil dan mulai menembakkan Semburan Air Adaptif.

Duar!

Tembakan airnya menghantam batu, meninggalkan bekas goresan dalam.

'Bagus. Dengan ini, aku tidak hanya bertahan, tapi juga bisa menyerang.'

Selain itu, ada perubahan lain pada tubuhnya setelah mendapatkan skill baru:

Otot di sekitar tenggorokannya menjadi lebih kuat untuk menahan tekanan air.

Struktur rahangnya sedikit berubah, memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dalam menggigit dan menyerang.

Ini membuktikan bahwa setiap kali ia menggunakan Membongkar & Mengedit, tubuhnya berevolusi dengan cara yang signifikan.

Namun, Kratos sadar bahwa rawa ini bukan tempat yang ideal untuk berkembang lebih jauh. Ia butuh lingkungan yang lebih menantang dan sumber makanan yang lebih bervariasi.

'Mungkin sudah waktunya untuk keluar dari rawa ini dan menjelajahi tempat lain.'

Sebelum pergi, ia memutuskan untuk melakukan satu hal terakhir: mencari makhluk yang memiliki racun. Jika ia bisa mendapatkan kemampuan racun, itu akan meningkatkan daya serangnya lebih jauh.

Mencari Kemampuan Racun

Dalam eksplorasi terakhirnya di rawa, Kratos menemukan seekor ular rawa berbisa yang tampaknya cukup kuat. Makhluk ini memiliki tubuh sepanjang dua meter dengan pola hijau dan hitam di sisiknya.

> [Monster Terdeteksi: Ular Rawa Kelabu]

Tingkat Bahaya: Tinggi

Skill: Gigitan Beracun, Regenerasi Skala Rendah

'Regenerasi? Itu juga menarik.'

Namun, ini adalah lawan yang lebih berbahaya dibandingkan ikan Berrill. Jika ia terkena gigitannya, bisa saja ia mengalami efek racun yang serius.

Kratos memutuskan untuk bermain aman. Ia menunggu hingga ular itu mendekati tepi rawa, mencari mangsa lain. Begitu ular itu membuka mulutnya untuk menyerang seekor katak, Kratos melesat keluar dari air dengan kecepatan penuh.

Menggunakan Semburan Air Adaptif, ia menembakkan air bertekanan ke kepala ular tersebut, membuatnya terhuyung. Sebelum ular itu bisa bereaksi, Kratos menggigitnya tepat di leher dan menahan erat dengan cakar kuatnya.

Ular itu meronta-ronta, mencoba melilit tubuh Kratos, tetapi cangkangnya cukup kuat untuk menahan tekanan tersebut. Beberapa menit kemudian, gerakannya melemah.

> Skill Baru Terserap: Gigitan Beracun, Regenerasi Skala Rendah

Apakah ingin mengedit dan mengintegrasikan ke tubuh?

Kratos memilih untuk mengedit Gigitan Beracun, mengadaptasikannya ke kelenjar air liurnya sehingga ia bisa menyuntikkan racun melalui gigitan.

Sedangkan Regenerasi Skala Rendah, ia tambahkan ke sistem penyembuhannya agar luka-luka kecil bisa pulih lebih cepat.

Setelah proses ini selesai, tubuhnya mengalami perubahan lebih lanjut:

Air liurnya kini mengandung racun ringan yang bisa melumpuhkan mangsa.

Kemampuan penyembuhannya meningkat, meskipun masih terbatas pada luka kecil.

Kesimpulan dan Perencanaan Ke Depan

Setelah semua pertempuran dan modifikasi ini, Kratos menyadari bahwa tubuhnya telah berkembang jauh dari bentuk awalnya sebagai kura-kura kecil.

Peningkatan Sejauh Ini:

Ukuran tubuh meningkat menjadi 90 cm.

Ketahanan cangkang meningkat signifikan.

Kecepatan renang bertambah 50%.

Menjadi amfibi sejati.

Memiliki serangan ofensif (Semburan Air & Gigitan Beracun).

Mulai memiliki kemampuan regenerasi.

Namun, ia belum puas. Ini baru permulaan.

'Aku harus menemukan cara untuk berkembang lebih jauh. Ada batasan yang harus aku pecahkan.'

Dengan tubuh dan pikirannya yang semakin matang, ia memutuskan bahwa langkah berikutnya adalah mencari tempat baru yang lebih menantang.

Tujuan selanjutnya: Meninggalkan rawa dan menemukan habitat baru.

Setelah mengembangkan Semburan Air Adaptif, Gigitan Beracun, dan Regenerasi Skala Rendah, Kratos merasa lebih percaya diri dengan kemampuannya. Tubuhnya telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa minggu terakhir, tetapi ia tahu bahwa evolusinya masih jauh dari kata sempurna.

Sekarang, ia menghadapi keputusan penting: tetap tinggal di rawa untuk berkembang lebih lanjut atau mencari lingkungan baru yang lebih menantang?

Rawa ini memang telah menjadi rumah pertamanya sejak bereinkarnasi, tetapi ia mulai merasakan keterbatasan. Meskipun ada banyak predator, sebagian besar dari mereka bukan lagi ancaman serius. Ia telah mengembangkan cukup banyak kemampuan bertahan dan menyerang untuk mengatasi sebagian besar makhluk di sini.

'Jika aku ingin berevolusi ke bentuk yang lebih kuat, aku butuh lingkungan yang bisa memaksaku berkembang lebih jauh.'

Keputusan itu semakin kuat ketika ia memperhatikan tanda-tanda kehadiran makhluk yang lebih besar di wilayah ini. Beberapa malam terakhir, ia menemukan jejak cakar besar di tepi rawa, serta air yang beriak tak wajar seakan sesuatu yang besar bergerak di dalamnya.

Sesuatu sedang mengincarnya.

Kratos tidak berniat menghadapi makhluk yang lebih kuat tanpa persiapan. Jika ia tetap tinggal di sini, ia berisiko bertemu dengan predator yang bisa membunuhnya dalam sekejap.

Maka, ia memutuskan: sudah waktunya meninggalkan rawa ini.

Persiapan untuk Pergi

Sebelum pergi, ia memastikan bahwa ia sudah mendapatkan semua yang bisa ia manfaatkan dari lingkungan ini. Ia menghabiskan beberapa hari terakhir berburu, menyempurnakan penggunaan Semburan Air Adaptif dengan meningkatkan akurasinya, serta mengasah kekuatan gigitannya yang kini beracun.

Ia juga melakukan eksperimen menggunakan Membongkar & Mengedit pada cangkangnya.

Ide baru muncul dalam benaknya: Jika ia bisa memperkuat cangkangnya dengan material yang lebih keras, ia bisa meningkatkan daya tahannya lebih jauh.

Maka, ia mulai berburu makhluk yang memiliki tubuh keras seperti kepiting raksasa dan kerang batu yang hidup di dasar rawa.

Percobaan Mengedit Cangkang

Dalam beberapa hari berikutnya, Kratos berhasil memburu beberapa kepiting rawa raksasa yang memiliki cangkang kuat seperti baja. Setelah mengalahkan mereka, ia mencoba Membongkar & Mengedit pada bagian tubuh mereka.

> Material Terserap: Cangkang Baja Alamiah

Apakah ingin mengedit dan mengintegrasikan ke tubuh?

Kratos tersenyum puas. Dengan hati-hati, ia memodifikasi struktur cangkangnya, menggantikan beberapa bagian dengan komposisi yang lebih kuat dari kepiting rawa.

Hasilnya: Cangkang Baja Organik.

Perubahan ini membuat cangkangnya lebih keras tanpa mengorbankan fleksibilitasnya. Ia menguji kekuatannya dengan membiarkan batu besar jatuh ke punggungnya. Batu itu hanya meninggalkan sedikit goresan.

'Ini akan sangat berguna di luar sana.'

Sekarang, dengan persiapan yang lebih matang, ia siap meninggalkan rawa.

Meninggalkan Rawa – Perjalanan Dimulai

Meninggalkan rawa bukan perkara mudah. Meski telah menjadi predator puncak di wilayah ini, ia masih harus berhati-hati terhadap makhluk yang lebih besar yang mungkin mengincarnya.

Ia memilih bepergian di malam hari untuk menghindari perhatian. Dengan memanfaatkan Skill Kamuflase Cangkang, ia bergerak perlahan, menyelinap melewati wilayah yang lebih terbuka dan menuju bagian tepi rawa yang berbatasan dengan hutan.

Saat ia mulai keluar dari air, ia merasakan sesuatu yang aneh.

Tanah.

Selama ini, ia lebih banyak menghabiskan waktu di air atau lumpur rawa. Tapi sekarang, ia harus beradaptasi dengan berjalan di darat untuk waktu yang lebih lama.

'Untung aku sudah menyesuaikan kaki ini sebelumnya.'

Dengan Kaki Berselaput Fleksibel, ia bisa berjalan di tanah dengan stabil. Meski agak lambat dibandingkan makhluk darat lainnya, ia bisa tetap bergerak dengan cukup efisien.

Namun, sebelum ia bisa benar-benar meninggalkan rawa, sesuatu menghentikannya.

Suara gemuruh.

Tanah bergetar. Air di rawa bergelombang seolah ada sesuatu yang besar mendekat.

Kratos langsung menegang.

'Sial… aku tahu ada sesuatu yang lebih besar di sini.'

Dari balik pepohonan yang mengelilingi rawa, muncul sosok raksasa.

> [Monster Terdeteksi: Buaya Hitam Purba]

Tingkat Bahaya: Sangat Tinggi

Ukuran: 7 meter

Skill: Rahang Penghancur, Kulit Anti-Tebas, Mode Berburu Senyap

Kratos diam di tempat, tidak bergerak. Matanya menatap makhluk raksasa itu, menilai situasi.

'Ini gila… Makhluk ini jelas di atas levelku.'

Buaya hitam itu bukan predator biasa. Dengan panjang lebih dari 7 meter dan rahang yang mampu menghancurkan tulang dalam satu gigitan, ia adalah penguasa sejati rawa ini.

Dan sekarang, ia telah melihat Kratos.

Pilihan Kratos:

1. Melawan – Risiko besar, tapi berpotensi mendapatkan skill kuat.

2. Melarikan diri – Keamanan lebih tinggi, tapi kehilangan kesempatan mendapatkan kemampuan baru.

Kratos mengevaluasi kemampuannya saat ini. Ia memiliki Cangkang Baja Organik yang bisa menahan serangan, Semburan Air Adaptif sebagai serangan jarak jauh, serta Gigitan Beracun.

Tapi melawan predator sebesar ini? Itu taruhan yang sangat berbahaya.

Namun, di sisi lain… Jika ia bisa mengalahkan buaya ini dan menyerap skillnya, itu akan menjadi lonjakan kekuatan yang luar biasa.

Ia mengambil napas dalam-dalam.

'Aku tidak akan lari dari tantangan ini.'

Kratos memutuskan untuk bertarung.

(To be continued…)