Mango ice is very delicious.

Raja prajurit yang sudah pensiun, Han Yu, tidak pernah bermimpi bahwa hanya dengan pergi ke sebuah hotel untuk wawancara kerja sebagai pengawal akan berujung pada............

Han Yu merasa tidak berdaya, "Nona Lin, saya minta maaf......."

Lin Qingya merasa malu dan marah, "Maaf? Apakah minta maaf itu berguna? Berlutut untukku!"

Keesokan harinya, sebuah foto Nona Lin dari Korporasi Lin yang sedang berciuman mesra dengan seorang asing menyebar ke seluruh kota. Setiap jalan dan gang dipenuhi pembicaraan tentang bagaimana CEO Wanita Gunung Es hanyalah seorang munafik di depan umum, diam-diam menyimpan entah berapa banyak kekasih.

Di rapat dewan Korporasi Lin, para direktur bersatu untuk mendesaknya, menuntut pengunduran dirinya dari perusahaan karena kerusakan reputasi perusahaan yang disebabkan oleh Lin Qingya.

Demi kehormatannya sendiri dan reputasi Korporasi Lin, Lin Qingya menelepon nomor pria tersebut.

"Halo, Han Yu, ini aku, Lin Qingya."

"Temui aku di kantor catatan sipil dalam setengah jam, aku akan menikah denganmu!"

Dengan diagnosis medisnya di tangan, Han Yu berkata, "Maaf, tapi aku menolak!"


Perang Raja yang Tak Tertandingi dengan CEO Wanita Gunung Es

"Jangan khawatir, kita tidak akan kalah."


Han Yu tertawa kecil dan melirik BMW yang sengaja melambat dan mengikuti dengan dekat di belakang. Dia kemudian mengambil botol minuman dari kursi penumpang.


Tindakan ini membuat Lin Qingya sedikit panik. Dia buru-buru mencoba meraih botol itu, "Kenapa kamu mengambil air saat mengemudi? Kalau kamu mau minum, bilang saja. Aku akan membukanya untukmu."


Sambil berbicara, dia sudah berhasil merebut botol itu dan hendak membuka tutupnya.


Dia tidak percaya Han Yu minum sambil mengemudi, terutama karena Han Yu sedang balapan saat ini dan tidak boleh ceroboh.


Han Yu menggelengkan kepala dan berkata dengan nada yang sedikit tak berdaya, "Nona Lin, kapan aku bilang aku mau minum air?"


"Kalau begitu, untuk apa kamu mengambil botolnya?"


Han Yu memegang setir dengan tangan kiri dan meraih dengan tangan kanan, "Berikan dulu padaku."


Bab 138: Percayalah Padaku!