Melihat Vera berjalan menuju ruang makan, anggota keluarga secara perlahan menyebar dan bergerak ke arah ruang makan.
Jessica berjalan mendekati Davis, memperhatikan senyum samar yang bermain di bibirnya. "Apa yang lucu?" tanyanya, menyipitkan mata.
Davis tidak langsung merespons. Sebagai gantinya, dia mengulurkan tangan, menariknya dengan lembut ke arahnya. Gerakan mendadak itu membuat Jessica terkejut, dan dia hampir kehilangan keseimbangan. Sebelum dia terjatuh, genggaman kuat Davis menstabilkannya, lengannya melingkari pinggang Jessica dengan erat.
Jessica mencoba melepaskan tangan Davis dari pinggangnya, tetapi pria itu tak bergeming. Postur mereka menjadi ambigu—terkesan intim, hampir menggoda.
"Allen Davis," panggilnya dengan nada tegas, suaranya membawa peringatan, tetapi hal itu hanya membuat Davis tertawa pelan.
Pandangannya teralih ke tangan Jessica—yang sebelumnya sempat dipukul oleh Vera. Matanya menggelap. "Apakah kau terluka?"