Prolog

Prolog – "Loop Zero: The Anomaly"

> "Jika waktu bergerak maju, mengapa aku selalu kembali ke awal yang sama?"

Panas samar dari monitor masih terasa di ujung jari Kazuki Amamiya. 03:14 AM, angka di layar digital berkedip lemah di ruang penelitian yang sunyi. Waktu yang membeku. Setiap kali ia membuka mata, ia selalu kembali ke momen ini—awal dari sesuatu yang tidak seharusnya terjadi.

Ia menghela napas berat, memijat pelipisnya yang berdenyut. Hari keberapa ini? Minggu? Bulan? Ia sudah kehilangan hitungan. Yang pasti, setiap kali ia tertidur atau pingsan, waktu akan mengulang. Bukan maju, melainkan kembali ke Loop Nol—siklus pertama yang memenjarakannya di realitas yang sama.

Di atas meja, ada sebuah berkas yang seharusnya tidak ada di sana. Sampulnya kusam dan berdebu, seakan terkubur bertahun-tahun. Tidak ada nama atau logo institusi. Hanya ada satu simbol yang tercetak di bagian depan:

"ΔT_777"

Tangan Kazuki gemetar saat membukanya. Halaman pertama hanya memuat satu kalimat—sebuah peringatan yang membekukan darah di nadinya:

> "Loop Nol bukan kecelakaan—ini diciptakan."

Ia membalik halaman berikutnya, tetapi kertas-kertas itu kosong, seolah ada sesuatu yang disembunyikan darinya. Sebelum ia sempat merenung lebih jauh, suara nyaring memecah kesunyian.

Alarm berbunyi. Lagi.

Detak jantungnya berpacu. Ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Loop akan dimulai ulang. Apa pun yang telah ia lakukan akan terhapus, dan ia akan terbangun di titik yang sama. Lagi dan lagi.

Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda. Di telapak tangannya, ada luka bakar berbentuk lingkaran, seperti bekas tanda yang baru saja terbentuk—luka yang pasti tidak ada sebelumnya.

Dan di benaknya, suara asing berbisik. Dingin. Tertahan di antara batas waktu yang retak:

> "Jika kau mencapai loop ke-777, segalanya akan berakhir."

Kazuki menatap layar yang terus berkedip. Apa pun Loop Nol ini, ia tahu bahwa ada sesuatu di balik anomali ini—sesuatu yang tidak ingin dirinya keluar.

Tapi kali ini, ia tidak akan menyerah. Tidak sebelum ia menemukan jawaban di balik Loop Zero—dan menghentikan apa pun yang menunggunya di loop terakhir.

Sebelum waktu benar-benar habis.