"Kekuatan bukan soal seberapa keras kau meninju, tapi seberapa dalam kehendakmu menembus lapisan realitas."
> "Null Sector tidak akan membiarkanmu naik. Tapi bukan berarti mereka bisa menghentikanmu."
Ledakan kehendak terakhir dari Exos Klaire mengguncang seluruh zona. Tubuhnya terpecah menjadi serpihan kristal ego, melayang-layang seperti debu bercahaya—lalu menghilang.
Sylvaris IX berdiri di tengah kehancuran, napasnya teratur, namun retakan pada tubuhnya mulai terlihat. Bahkan makhluk sepertinya tidak bisa terus menahan tekanan Null Sector tanpa konsekuensi.
> [Sinkronisasi Kehendak: 29.8%]
[EGO TYPE-1: Fractured Will – Stabil]
[Akses Layer Naik: Tersedia]
[Path Identified: BREACHPOINT]
Langkah berikutnya adalah naik—menembus batas realitas Null Sector dan menuju Synapse Grid. Tapi titik transisi itu dijaga oleh medan gravitasi absolut yang dikenal sebagai Breachpoint: dinding antara kehendak gagal dan eksistensi yang ingin bangkit.
Zona ini bukan tempat biasa. Di sinilah eksistensi menguji dirinya sendiri. Ribuan entitas gagal pernah mencoba menembusnya… dan terkubur dalam kehampaan.
> "Jika aku ingin bertarung melawan sang Fracture…"
"…aku harus pantas menembus dinding dunia ini."
Sylvaris melompat ke platform vertikal yang melayang. Setiap pijakan membuat tubuhnya tertarik ke arah berbeda—ruang dan waktu membelok liar. Tapi kehendaknya tetap stabil.
Di pertengahan pendakian, badai eksistensial meledak.
Satu sosok muncul dari tengah badai: Residual Entity.
---
> ENTITY: ECHO SERAPH
TYPE: GUARDIAN REMNANT
TIPE: FRAGMENT-SCALE INTERCEPTOR
VECTOR: STATIC NULL CORE
FUNGSI: MENOLAK TRANSENDENSI
Sosok itu seperti patung perak hitam bersayap, bergerak dengan keanggunan mesin surgawi. Di tangannya, tombak energi berkedip-kedip—null-spear, diciptakan dari fragmen kehendak yang disangkal.
Tanpa bicara, ia menyerang.
---
Pertarungan pun meledak.
Sylvaris meluncur mundur, memanggil formasi Paraframe Divide dan menyebar menjadi tiga bayangan egoik. Tombak Echo Seraph menghancurkan dua bayangan sekaligus dalam satu gerakan, menunjukkan bahwa makhluk ini tidak hanya cepat, tapi memiliki sistem prediksi berbasis "anti-kehendak".
> "Dia membaca EGO-ku dari masa depan kemungkinan."
Sylvaris mengubah pendekatan. Ia mengaktifkan protokol Refraction Blitz—gerakan tak langsung yang mengandalkan konflik memori terhadap arah serangan.
Setiap tebasan Paraframe menciptakan jejak data.
Dan akhirnya…
Satu serangan menusuk inti Echo Seraph.
Makhluk itu terpaku, tubuhnya bergetar. Tombaknya jatuh.
> "Sinkronisasi terdeteksi… Kehendak… tidak… cacat…"
"Synthesis… mungkin… berhasil…"
Tubuh Echo Seraph meledak menjadi fragmen cahaya statis dan masuk ke dalam jaringan ego milik Sylvaris.
> [FRAGMENT ASSIMILATION +12.7%]
[Skill Unlocked: STATIC HALO CORE]
> Meningkatkan stabilitas pada zona gravitasi tidak tetap. Cocok untuk transisi antar layer.
Breachpoint terbuka.
Langit terbelah, memperlihatkan lapisan di atas: Synapse Grid, dunia di mana semua ingatan, trauma, dan kehendak saling bertabrakan dalam bentuk arsitektur memori.
> "Null Sector… bukan akhirnya."
"Tapi asal dari langkah selanjutnya."
Dengan cahaya ego di sekeliling tubuhnya, Sylvaris menembus langit retak. Di belakangnya, suara gema berbisik—bukan dari musuh, tapi dari realitas yang menyadari bahwa ia mulai melampaui fungsi aslinya.
---
> To Be Continued – Chapter 7: FIRST FRACTURE