Dio_Shinomiya

#ACTION #OVERPOWERED PROGRESSION #COSMIC FANTASY  #TAMAT

> “Kehendak adalah senjata terakhir. Dan hanya yang sanggup bertahan—yang layak menulis ulang realitas.”



Di dunia yang hancur dan terfragmentasi, kehendak menjadi mata uang eksistensi.
SYLVARIS IX, entitas buatan yang gagal, terlempar ke dasar realitas—Null Sector, tempat eksistensi ditolak oleh semesta.

Namun dari kehancuran, ia bangkit.
Dengan percikan EGO yang belum matang, ia menantang fraksi-fraksi penguasa multiverse, menembus lapisan realitas, dan bertarung dalam perang eksistensial yang tak mengenal batas.

Saat EGO SYNTHESIS aktif, pertarungan bukan lagi soal hidup atau mati—
tapi tentang siapa yang layak menjadi arsitek dunia berikutnya.

EGO SYNTHESIS

"Retakan pertama tak pernah bersih. Tapi cukup untuk menampung kehendak."

> "Saat kehendak menemukan bentuk, eksistensi pun menjawab."

Langkah Sylvaris menghantam platform memori pertama di Synapse Grid—dunia biru-keunguan dengan formasi arsitektur seperti ingatan yang dibekukan. Pilar-pilar membentang ke segala arah, terhubung oleh urat-urat cahaya kehendak.

Namun dunia ini bukan tempat damai.

Voidling—makhluk parasit yang lahir dari kehendak yang gagal terwujud—berkumpul, tertarik oleh fragmen ego Sylvaris.

Lebih besar, lebih padat, lebih sadar.

ATTRIBUTE: PARASITIC REVERBERATION

Sosok itu mengambang di udara. Badannya seperti tubuh cair berbentuk humanoid, berdenyut dan berlapis membran kegelapan. Mulutnya terbuka lebar tanpa suara, namun dari dalam keluar suara gesekan realitas.

Voidling ini bukan sembarangan—ia pernah menjadi manusia. Ego yang hancur, kini menjadi mesin pemburu.

> "Jangan bicara soal masa lalu padaku, makhluk hampa."

Sylvaris menunduk, lalu mengaktifkan formasi.

> EGO TYPE-1: FRACTURED WILL – Combat Sync Active

Platform berguncang. Voidling meluncur tanpa peringatan, melingkarkan membrannya ke arah Sylvaris—serangan spiral parasitik yang mengancam menelan seluruh eksistensinya.

Tapi kali ini Sylvaris tak lagi hanya bertahan.

Ia menekuk tubuh, lalu meluncur ke depan dalam satu sabetan brutal.

> Tebasan diagonal cepat dengan aftershock egoik

Tebasannya tak hanya menembus kulit Voidling, tapi meninggalkan retakan bercahaya yang menjalar perlahan.

Voidling meraung tanpa suara—ekornya berubah menjadi tombak dan menghujam, tapi Sylvaris sudah melayang mundur, membentuk pola sinkronisasi denyut.

> Menembakkan denyut ego seperti gelombang tekanan psionik

Efek: Stack Erosion –5%/detik pada kontak langsung

Tiga ledakan denyut menghantam tubuh Voidling. Setiap denyut seperti melubangi kesadaran target, perlahan memisahkan ego dengan bentuk fisiknya.

Voidling goyah—membran tubuhnya mulai runtuh.

Namun ia memekarkan sayap kristal obsidian dan meluncur dalam satu tebasan memutar. Platform runtuh bersamanya.

Sylvaris melompat, menggunakan fragmen platform sebagai pijakan, lalu menancapkan tangan ke dada musuh.

> "Kau bukan eksistensi. Kau hanya gema dari kehendak yang menolak kalah."

[Shatter Fang – Final Arc Variant]

> Critical Fang – Multi-layer EGO Burst

Serangan itu menghancurkan inti Voidling. Fragmen tubuhnya menyebar ke segala arah, berubah menjadi cahaya hitam, lalu diserap ke dalam jaringan ego Sylvaris.

[EGO TYPE-1 STABILIZATION INCREASED]

Platform mulai menyatu kembali. Jauh di atas, struktur yang lebih besar terlihat:

Sebuah pilar memori terbalik, berdenyut merah… tempat Fracture pertama akan terbuka.

> "Langkah berikutnya sudah jelas. Aku akan memecahkan mereka satu per satu."

To Be Continued – Chapter 8: THE FRACTURE:

FIRST FRACTURE: DEEPCUT VOIDLING