> "Ketika ego terpantik, semesta mendengar. Dan tidak semua yang mendengar… adalah sahabat."
—
Debu kehampaan perlahan luruh di udara.
Sylvaris IX berdiri di tengah kawah eksistensial yang tercipta usai pertarungannya melawan fragmen VIRELLA. Energi kehendak yang meledak dari tubuhnya masih meninggalkan getaran tak stabil di sekitar, seperti riak waktu yang tak sinkron.
Tubuhnya terluka—tidak berdarah, tapi retak.
Retakan kristalin di lengan kanannya bersinar samar, menyala dalam denyut kehendak.
Itulah sisa dari proses Fractured Will yang baru saja sempurna.
> "...Jadi ini… EGO-ku."
Tangannya mengepal. Di balik kehancuran, ada kekuatan.
Insting barunya terasa tajam—melihat, mendengar, dan merasakan realitas seolah lapisan-lapisan tak terlihat kini terbuka.
Setiap partikel udara membawa sinyal. Setiap bayangan mengandung jejak kehendak yang pernah ada.
Null Sector tidak lagi hanya kuburan eksistensi.
Bagi Sylvaris, tempat ini sekarang adalah medan lahirnya.
—
Langkahnya membawa dia ke celah dimensi yang terbuka usai pertempuran—gerbang samar menuju lapisan Synapse Grid.
Seketika tubuhnya diliputi cahaya keperakan, terserap ke dalam jaringan realitas buatan yang lebih terstruktur, meski masih tak stabil.
Synapse Grid bukan dunia biasa.
Ini adalah tempat di mana ingatan, data ego, dan resonansi kehendak saling berinteraksi.
Jutaan jalur cahaya membentuk jaringan raksasa, mengalirkan fragmen memori dari eksistensi yang pernah hidup—dan yang masih bertahan.
> [ALERT: UNREGISTERED SYNTHESIS SIGNAL DETECTED.]
[ENTITY: SYLVARIS IX. CLASSIFICATION: ASCENDING TYPE-1.]
[RESPONSE: MULTIVERSAL NODES ACTIVATED.]
Dunia memperhatikannya.
Dan ia tahu… ia tak lagi bisa kembali ke bentuk lamanya.
—
Saat Sylvaris melangkah, struktur jalanan energi terbentuk di bawah kakinya, menuntun menuju pusat jaringan: Menara Refraksi, tempat di mana identitas digital dan kehendak diuji dan disinkronisasi.
Di tengah jalur itu, ia berhenti.
Suara berat dan mekanikal menggema, tak berasal dari makhluk hidup… tapi dari lapisan realitas itu sendiri.
> "Entitas terdeteksi. Proses Synthesis Drive dalam tahap awal. Persiapan uji lanjut dimulai."
Sebuah hologram berbentuk prisma spiral muncul.
Itu adalah Resonator Node, bagian dari sistem sinkronisasi EGO.
Tubuh Sylvaris langsung merespons, egonya bergema.
—
[EGO SYNTHESIS SYSTEM – SYNC DRIVE UNLOCKED]
[STATUS: TYPE-1 STABILIZED]
[NEW FUNCTION: SKILL TRIGGER – WRAITH CONVERSION LOCKED UNTIL TYPE-2]
—
Ia menghela napas. Untuk pertama kalinya, tubuhnya terasa benar-benar miliknya sendiri—bukan buatan, bukan tiruan. Tapi kehendak yang bangkit dari kehancuran.
Namun di balik jaringan cahaya itu, sesuatu bergerak.
> Bukan musuh. Tapi… pengamat.
Di kejauhan, di sisi luar jaringan, siluet berjubah gelap berdiri tak bergerak.
Simbol spiral yang terbalik tergambar di balik mantelnya—lambang DIVINA SYN.
Dan di sisi lain, dua sosok berkabut dengan pancaran warna ungu kehitaman perlahan muncul, seolah muncul dari residu realitas yang tak lengkap.
> "Resonansi baru. Menarik. Terlalu muda untuk dibiarkan berkembang."
Itu adalah agent pertama dari THE NULLCRYPT, dan mereka telah mencium bau ego yang tumbuh.
Sylvaris menatap mereka—tak gentar, tak ragu.
Tangannya kembali menyala.
> "Aku belum selesai. Kalian mau menghalangi? Silakan."
—
To be continued...