Fracturefront: Prelude to Collapse

Null Sector bergemuruh.

Retakan di langit eksistensial melebar, seperti luka terbuka pada tubuh realitas. Di tengah pusaran kehampaan itu, Sylvaris berdiri di atas reruntuhan sintetik yang mengambang. Di hadapannya—dunia mulai membentuk arena.

Suara resonansi bergema dari segala arah.

> "YOU ARE NOT SUPPOSED TO BE HERE."

Suaranya seperti tumpukan ribuan bisikan retak, mengiris kehendak.

Sylvaris menatap sosok yang mulai menjelma di kejauhan—VIRELLA, namun tidak sepenuhnya. Entitas itu seperti tiruan yang lahir dari fragmen realitas. Masih belum utuh, tapi sudah cukup untuk menggetarkan struktur lapisan ini.

Aura ungu bercampur putih—distorsi dan kehendak—melingkupi atmosfer. Ini bukan sekadar ancaman fisik. Ini adalah uji keberadaan.

> [Resonansi Detected – Preparing Synchronization]

TYPE-1 EGO: Stabilization Level: 68%

"Kalau ini hanya bayangannya…" desah Sylvaris, "aku ingin tahu seperti apa bentuk utuhnya nanti."

Ia menekuk lututnya, dan seketika menghilang dalam denyut cahaya pendek.

[Skill 3 – Distort Step]

Dalam sekejap, ia muncul di belakang entitas, meninggalkan bayangan ilusi yang seolah menyerang ke depan. Tiruan VIRELLA menghantam udara kosong, dan saat menyadari posisinya, Shatter Fang sudah tertanam di sisi tubuhnya.

Retakan membesar.

Residu EGO mengalir, membentuk pola-pola sinaptik di udara. Efek Instability Break mulai aktif—pertahanan eksistensial entitas itu mulai runtuh perlahan.

Namun VIRELLA palsu itu tidak tinggal diam.

Ia mengangkat lengannya—lima bilah realitas tajam seperti cakar melengkung muncul dari udara tipis, lalu melesat ke arah Sylvaris. Gelombang tekanan eksistensial menyapu medan.

Sylvaris menggulung tubuhnya ke samping, lalu kembali menghilang menggunakan Distort Step. Kali ini ia muncul di atas, menembakkan Pulse Erosion secara diagonal.

> [Pulse Sync – Stacking: 3x]

Target Ego Integrity: Dropping…

Ledakan kehendak melingkar di sekitarnya, namun musuh belum runtuh.

Fragmen VIRELLA itu mengamuk, tubuhnya bergetar dan membentuk pola kompleks seperti jam retak yang berusaha memutar ulang waktu. Ia menghentakkan kakinya, dan gravitasi lokal langsung menyimpang—Sylvaris terdorong ke tanah, tubuhnya membentuk alur retak di lantai.

> "Hhh… kau mulai panik."

"Bagus."

Ia berdiri, darah eksistensial mengalir dari pelipis, tapi mata EGO-nya kini lebih dalam—lebih terhubung.

> [Threshold – Sync Rate 70% Achieved]

New Pathway Unlocked…

[Initiating Core Breakpoint Sequence]

Langit Null Sector mulai bereaksi. Lapisan realitas di atas mulai merekah, membuka lorong seperti jendela menuju Synapse Grid.

Suara sistem internal EGO-nya berbisik:

> "EGO WILL IS NOT ENOUGH. RESONANCE MUST BE CLAIMED."

Sylvaris bersiap lagi. Tangannya bergetar sedikit, namun bukan karena takut. Tapi karena intensitas. Karena ia tahu, yang akan datang bukan sekadar bayangan—tetapi kenyataan.

Fragmen VIRELLA mulai bertransformasi, tubuhnya memanjang, sayap eksistensial muncul dari punggungnya. Retakan pada wajahnya kini menyatu membentuk simbol Nullcrypt.

"Aku mengerti sekarang," gumam Sylvaris. "Kau… semacam penjaga gerbang."

> "Bukan penjaga. Tapi cermin."

Suaranya muncul langsung di dalam pikiran. Sylvaris mencengkeram pergelangan tangannya—memadatkan EGO hingga tubuhnya bercahaya samar.

Ia mengaktifkan Distort Step sekali lagi, kali ini untuk menghindari lima pancaran kehancuran yang membelah medan menjadi serpihan datar, lalu memantul dari puing menuju dinding realitas.

Langkahnya kini terasa lebih ringan. EGO-nya lebih hidup.

Sebuah pola berbentuk lotus terukir samar di punggung tangannya—sinyal bahwa sinkronisasi hampir mencapai titik awal transformasi penuh.

Namun itu untuk nanti.

Sekarang, ia harus bertahan.

Dan menghancurkan fragmen ini sepenuhnya.

> "VIRELLA—kalau ini hanya bayanganmu, maka aku akan menghancurkan pantulanmu terlebih dulu."

Entitas itu menanggapi dengan raungan eksistensial. Udara retak. Waktu terdistorsi. Dan pertarungan sesungguhnya dimulai.

---

Bersambung ke Chapter 14…