Fragmen ETHEREAL STEM menghilang dalam semburan cahaya kehendak, menyisakan jalur menuju zona sanctum—inti dari sistem pemurnian kehendak di Upper Synapse Grid. Suasananya berbeda: suhu medan naik, tekanan atmosfer membebani syaraf. Cahaya spiral tak stabil mengambang di udara, bergerak mengikuti aliran niat kolektif para entitas DIVINA SYN.
Langkah kaki Sylvaris tak berhenti. Setiap tapak memancarkan denyut ego yang terhubung dengan jaringan Lucent di tubuhnya. Ia telah mengamplifikasi override core-nya secara penuh sejak pertarungan terakhir. Namun, ancaman kali ini bukan sekadar akar atau fragmenta liar—ini adalah penjaga sistem itu sendiri.
[INCOMING PROBE SIGNAL: DIVINA SYN | AUTHORITY THREAD – LV.4]
Passive Surveillance Activated
EGO INTERFERENCE: Detected.
Dari atas langit sanctum, bentuk seperti kubah terbuka—sebuah Gate Relay terbuka di udara. Cahaya keunguan jatuh dari dalamnya, lalu muncul sosok berbaju ritual, wajahnya tertutup jubah bercahaya: DIVINA SYN – Gatekeeper Class.
> "Makhluk asing tanpa izin. Kau telah melanggar batasan pemurnian. Kehendakmu akan disaring, atau ditolak."
Suara mereka terdengar melalui resonansi, seperti gema dari pikirannya sendiri.
Sylvaris mendongak, menatap mereka tanpa gentar.
> "Jika kehendakku bisa ditolak oleh sistem rapuh seperti ini, maka aku bukan siapa-siapa."
Gatekeeper mengangkat tangan, memicu Field Lockdown Protocol.
Sekitar Sylvaris, medan mulai dikompresi. Dinding sanctum menutup, menciptakan arena sempit. Lantai memunculkan segel spiral—perangkap psionik yang mendeteksi sinkronisasi ego dan menekan output pengguna.
Namun Sylvaris telah bersiap.
[SKILL: NULLWAVE ASCENT] – Execute
Gelombang gravitasi spiral dibalik. Dalam sekejap, ia menendang lantai dan melesat ke atas—menembus barrier yang belum sepenuhnya stabil. Saat tubuhnya meluncur di udara, ia mengaktifkan [Lucent Shardburst]—rentetan tembakan kehendak yang menargetkan pusat helm sang Gatekeeper.
Tiga tembakan pertama meleset, namun keempat langsung menghantam kepala mereka, memicu lonjakan cahaya dan membuat mereka terpental ke belakang.
[GATEKEEPER BARRIER: Compromised. Integrity: 42%]
Sylvaris tak memberi waktu. Ia mendarat keras di belakang musuhnya, lalu mengeksekusi [TECHNIQUE: FLASHLIT REVERSE]—sebuah tebasan terbalik dari punggung ke leher, diperkuat oleh velocity booster. Energi biru menyapu area, menciptakan retakan dalam penghalang kehendak sang penjaga.
> "DIVINA SYN, ya... Pemuja niat mutlak. Tapi kalian tidak paham satu hal—kehendak tak bisa dibatasi oleh ritual."
Gatekeeper memanggil senjata: Calyx Trident, tombak kehendak suci dengan tiga mode: pierce, bind, dan purify. Dalam satu ayunan vertikal, ia menciptakan pusaran spiral yang mengikat Sylvaris di tempat.
Tapi...
[EGO COUNTER-PULSE: SYNCBURST FIELD] – Activated
Sebuah ledakan balik muncul dari tubuh Sylvaris, menembus medan spiral dan memantul ke permukaan dinding. Energi ego-nya berdenyut naik drastis.
> "Kau ingin mengikat kehendakku? Salah target."
Dalam sekejap, ia muncul di belakang Gatekeeper, lalu menciptakan Lucent Arc Spear dari kehendaknya—tombak cahaya yang menembus jantung kehendak musuh dengan satu lemparan presisi.
[Gatekeeper: Eliminated]
Authority Thread Disconnected
Access Level Upgraded: Sanctum Path Unlocked
Pintu sanctum terbuka perlahan, memperlihatkan jalan menuju zona berikutnya—struktur berbentuk spiral dengan cahaya hijau-kuning yang bergerak seperti denyut jantung dunia.
Namun sebelum ia melangkah, sistem peringatan aktif kembali.
[ANOMALY SIGNAL DETECTED: SPIRAL CODE - LV.6]
Entity Signature: UNKNOWN | EGO TYPE UNREGISTERED
Directive: Investigate – Calyx Protocol Activated
Sylvaris memandang ke lorong panjang itu. Suasana berubah drastis. Udara menjadi lebih berat. Dinding mulai terdistorsi, seperti realitas sedang ditarik keluar jalur.
> "Spiral kehendak... Jadi ini yang mereka sembunyikan."
Langkahnya melanjut.
To Be Continued – Chapter 5: Calyx Protocol