> “Kehendakmu adalah senjata. Maka kuubah ia menjadi belenggu.” – YULGATH
---
[ZONE: NULLCHAIN PRISON – THRONE OF NULLPULSE CORE]
Sylvaris menggigil dalam diam.
Tubuhnya melayang di tengah ruang kehampaan absolut.
Rantai tak kasat mata mengikat bukan otot dan dagingnya—tetapi intent, insting, dan resonansi dirinya sendiri.
Null-Link Chains tidak sekadar menahan,
mereka mengembalikan setiap bentuk kehendak ke asalnya.
---
[SYSTEM WARNING]
> ALL SKILLS: REFLECTED
ACTIVE RESONANCE: SUPPRESSED
NULL-CHAIN INVERSION: 97% STABILITY
---
Seketika ia mencoba mengaktifkan Phase Pulse Slide, tubuhnya justru menerima tekanan gravitasi terbalik.
Skill itu—berbalik menjadi implosive crush yang menghantam jantung internal egonya.
Darah mengalir. Tapi bukan dari luka fisik.
Ini luka kehendak.
> SYLVARIS: “Ini… lebih dari sekadar counter… Ini inversi absolut.”
YULGATH menatapnya dari atas tahta retakannya.
Ia tidak bergerak, tidak mengucap perintah.
Namun dari dirinya, eksistensi itu sendiri tunduk pada prinsip penghapusan.
---
[BATTLE CUTSCENE – NULLPHASE DOMINION]
> YULGATH: “Setiap skill yang kau latih, setiap bentuk kehendak yang kau banggakan… adalah senjata bagiku.”
“Dalam ruang ini, kau menyerang dirimu sendiri.”
Seketika itu juga, skill pasif Anazarel Echo Guard—yang seharusnya memberi perisai otomatis saat terluka—diaktifkan.
Tapi…
Perisai itu justru berubah menjadi pusaran gaya tarik, menyerap tubuhnya ke pusat tekanan gravitasi internal.
Kekuatan pelindung… berubah menjadi penghancur inti diri.
---
[VISUAL EFFECT: Fragment Loop Overload]
> Sylvaris dililit bayangan dirinya sendiri—setiap efek skill berubah jadi efek negatif:
Skill buff = debuff
Regenerasi = drain
Mobilitas = immobilisasi paksa
---
> SYLVARIS (terengah):
“Jika semua kemampuanku memukul balik… bagaimana caraku bertahan…?”
Ia terhuyung di tengah pusaran Nullchain.
Setiap upaya untuk bernapas adalah upaya untuk ditenggelamkan.
Namun…
Suatu nada muncul.
Bukan dari luar, tapi dari dalam, dalam bentuk resonansi samar:
> “Dirimu bukan sistem. Dirimu bukan kekuatan.”
“Dirimu… adalah harmoni yang belum selesai.”
Symphonic Identity – Passive Trigger Detected
---
[PASSIVE ABILITY: SYMPHONIC IDENTITY – PHASE I]
> Jika semua skill berbalik arah, maka harmonisasi dapat digunakan sebagai resonansi inversi.
Aktif saat tekanan mental & ego mencapai titik fragmentasi > 80%
---
Sylvaris membuka mata.
Keringat dan luka metafisik menyatu di wajahnya.
Namun kini ia tidak menyerang. Ia menyusun nada.
Voidlance Anazarel bergetar perlahan.
Ia tidak lagi digerakkan dengan kekuatan.
Tapi dengan ritme.
Satu irama.
Dua irama.
Seluruh Nullchain mulai bergejolak.
---
[COMBAT RE-ENGAGE: NULLCHAIN BREAK SEQUENCE]
> SYLVARIS:
“Kau mengikatku dengan kebalikanku.
Maka izinkan aku menjadikan kebalikanku… sebagai senjataku.”
---
Dengan gerakan nyaris seperti tarian—ia mengayunkan Voidlance bukan untuk menyerang,
melainkan untuk membentuk pola resonansi di udara.
Skill yang selama ini memukul balik, kini ditempatkan dalam rangkaian yang saling membatalkan.
—Inversion over inversion = liberation.
---
[SKILL LINK CHAIN: Symphonic Pulse + Echo Dissonance + Nullslide Reverb]
> Result: NULLCHAIN COLLAPSE SEQUENCE – 100%
---
Rantai Null-Link pecah satu per satu.
Pusaran kehampaan mulai goyah.
Seluruh zona retakan bergemuruh seiring kehendak Sylvaris menyatu dalam kehampaan, bukan melawan-nya.
---
YULGATH akhirnya berdiri.
Untuk pertama kalinya… ia merasa perlu bergerak.
> YULGATH:
“Kau… menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya bisa dipahami.”
> SYLVARIS:
“Aku tidak memahaminya.”
“Aku hanya… menyatukan nadanya.”
---
[TO BE CONTINUED]