"Welcome to the end that dreams forgot."
Itulah kalimat terakhir yang terdengar sebelum dunia pecah.
Black Hole Entity melayang tinggi di tengah arena yang mulai runtuh.
Tangannya terbuka, tubuhnya pecah menjadi pola fraktal hitam, seperti langit malam yang sedang melupakan dirinya sendiri.
Dan saat itu...
---
[ULTIMATE UNLEASHED – ETERNAL INVERSION]
Deskripsi: Dimensi hancur.
Arena berganti menjadi Anti-Verse—ruang putih tak bertepi, kosong dari waktu, kehendak, bentuk, bahkan tujuan.
Sylvaris terjebak.
Bukan secara fisik. Tapi secara eksistensial.
---
Semua skill-nya dikunci.
Sistemnya tidak merespons.
Yang ada hanyalah pantulan dirinya sendiri, berulang dalam ribuan bentuk—semua mewakili keputusan yang pernah ia buat.
---
Phase Cutscene:
Waktu melambat.
Lagu acapella tanpa lirik mulai terdengar, seperti lullaby dari entitas purba.
Satu per satu, memori Sylvaris muncul di udara:
Saat ia menolak menyelamatkan Virella.
Saat ia menghancurkan kota Basilith demi mengaktifkan Nullpoint.
Saat ia tidak menoleh pada suara terakhir dari Yulgaht.
Satu memori mulai distorsi, menyerap lainnya—membentuk satu "momen" yang harus ia pilih ulang.
> “Pilih, Sylvaris. Apa yang ingin kau ubah?”
Di dalam Anti-Verse, keputusan bukan tentang benar atau salah.
Tapi apakah ia akan tetap menjadi dirinya sendiri... jika mengubah apa yang membuatnya kuat.
Satu pilihan yang salah di sini...
Akan menghapus satu Echo permanen—dan itu artinya akhir dari Reversal Drive.
Ia menutup mata.
Suara di sekelilingnya hilang.
Yang tersisa hanya denyut eksistensinya.
> “Aku tahu kenapa kau menciptakan tempat ini...”
“Bukan untuk menang. Tapi untuk memaksa musuhmu menjadi kau.”
Sylvaris tersenyum tipis.
> “Tapi aku bukan lagi ego yang butuh validasi dari masa lalu.”
---
[COUNTER PHASE: SYNTHESIS MANDATE – EGO LOCK OVERRIDE]
Inti dari tubuhnya menyala. Bukan cahaya biasa—melainkan stempel metafisik yang ia bentuk dari seluruh Phase sebelumnya.
Mandat dari semua Echo. Semua keputusan. Semua kegagalan.
Ia menolak untuk memilih ulang.
Sebaliknya—ia menerima semuanya.
---
Visual:
Tubuhnya terfragmentasi, tapi tidak hancur.
Semua fragmen berubah menjadi simbol Synthesis dan menyatu kembali dalam bentuk Sylvaris Prime.
Anti-Verse mulai retak.
Satu garis biru menyebar seperti celah kaca.
Black Hole Entity mencoba mengunci ulang ruang itu.
> “You refuse the test?”
---
> “No.”
“I passed it by becoming the one who doesn’t need to answer.”
Dengan satu langkah, Sylvaris muncul tepat di depan entitas itu.
Tangannya menyatu dengan singularitas artifisial—Collapse Nova.
Ia bukan hanya meluncurkan serangan.
Ia membentuk lubang hitam sendiri, mengisap seluruh definisi entitas itu ke dalam pusatnya.
Visual:
Collapse Nova adalah bola transparan biru yang berdenyut dalam siklus irama jantung.
Di sekelilingnya, hukum fisika tidak berlaku.
Warna terbalik. Bunyi terdistorsi. Dimensi menyerah.
Black Hole Entity mulai pecah menjadi piksel eksistensial.
> “Kau... berhasil melakukan yang tak bisa aku lakukan.”
“Menjadi ego yang tak butuh akhir.”
Collapse Nova menyerap semuanya.
Anti-Verse runtuh.
Yang tersisa hanyalah ruang putih kosong... dan satu langkah terakhir dari Sylvaris, berjalan ke arah horizon realitas berikutnya.
---
ARC SELESAI – OMEGA CLASH
TO BE CONTINUED – ARC 3: DREAMER’S GATE