Cosmo Verse... sunyi.
Tak ada ledakan. Tak ada cahaya.
Hanya keheningan seperti halaman kosong yang baru selesai ditulis.
Atherya telah hilang.
Tak hanya dari dunia—tapi dari konsep keberadaan itu sendiri.
Nama, wajah, bahkan luka yang ia tinggalkan... terlupakan oleh segalanya kecuali satu: Sylvaris.
Ia berdiri sendiri di tengah dimensi yang mulai menata ulang dirinya.
Langit perlahan menyambung kembali, planet-planet bersinar pelan, dan jalur realitas mulai mengalir seperti tinta yang menemukan arahnya.
> “Kau menang, bukan karena kau lebih kuat darinya...”
“Tapi karena kau tetap memilih bermimpi, bahkan ketika dunia memintamu menyerah.”
Suara itu datang dari bayangan terakhir Atherya.
Bukan hantu. Bukan ilusi.
Hanya gema dari niat yang gagal—dan diterima.
Sylvaris tersenyum kecil.
> “Dia bukan musuh. Dia adalah cerminan dari semua kita yang terlalu lelah.”
---
Tahun-tahun berlalu.
Fraksi-fraksi besar—ARKHESTRA, DIVINA SYN, VANTH CORPS—bangkit kembali dari reruntuhan.
Nullcrypt menghilang, seakan tak pernah ada.
Dan The Paracausal Web perlahan menata narasinya—tak sempurna, tapi hidup.
---
Di suatu tempat, di Baselayer...
Sylvaris duduk di tepi danau, melihat cahaya refleksi di air.
> “Aku tak tahu apakah dunia ini akan terus rusak.
Tapi aku tahu... kita bisa terus memperbaikinya. Sedikit demi sedikit.”
Ia membuka tangannya. Sebuah fragmen kecil AEVUM.EXE masih bersinar.
Namun kini bukan senjata.
Tapi pena.
Dengan itu, ia menulis...
Bukan cerita tentang perang.
Bukan tentang kemenangan.
Tapi tentang keberanian untuk tetap bermimpi.
---
Scene akhir:
Panorama luas. Dunia perlahan bergerak lagi. Anak-anak bermain. Mesin bernyanyi. Bintang-bintang menyala.
Di langit, kata-kata terakhir muncul seperti proyeksi aurora:
> “This was never about changing the world.
It was about refusing to let the world change you.”
---
[EGO SYNTHESIS – END.]