Invincible Little Bei

Benua Roh Sejati adalah sebuah era para jenius dan bakat-bakat monstrus yang bersaing untuk supremasi. Raja-raja mengaum dan dapat membuat bintang jatuh, sementara kaisar dapat menutupi langit dengan balik tangannya. Seorang pemuda bernama Xiao Ye, lahir sederhana, menerima warisan kuno dan dengan demikian menjadi puncak seni bela diri. Dia menyapu musuh-musuhnya, bertempur melalui Sembilan Gurun dengan semangat membara, menyalakan Sembilan Surga dengan kegembiraan tempur.

Di medan pertempuran yang tak terkalahkan, di mana darah para jenius membentuk lautan dan tulang-tulang monster menumpuk seperti gunung, Xiao Ye maju selangkah demi selangkah, naik ke puncak, mengalahkan semua yang berani memproklamirkan supremasi di dunia.

Sebagai pejuang, kita seharusnya lebih baik patah daripada membungkuk, tegas dan mantap dalam pemusnahan, tidak ragu-ragu dalam dendam, dan menghancurkan semua musuh di dunia!

Penaklukan Bela Diri dari Sembilan Gurun

Ombak bergelora, menghantam lambung kapal.


Pada saat ini, ketika matahari terbit, sejuta sinar emas menembus kabut, bersinar di benua kuno dan bergejolak yang luas itu.


Menatap garis pantai benua yang semakin dekat, wajah Xiao Ye dipenuhi dengan kegembiraan.


Lebih dari dua tahun, bagi Xiao Ye, adalah waktu yang cukup lama. Jika bukan karena peta yang diberikan kepadanya oleh Tuan Sekte Chongyang, akan butuh waktu lebih lama lagi.


"Di sinilah aku, Xiao Ye, akan berdiri tegak!"


Rambut hitam Xiao Ye menari liar saat darah yang telah lama tertekan terbakar dengan semangat, matanya menyala seperti matahari menyengat, dan niat berperangnya melambung ke langit.


Dengan teriakan gembira, Xiao Ye melesat ke langit.


Melihat garis pantai Benua Roh Sejati, dia tidak bisa menahan diri lagi. Bagaimanapun, mengemudikan perahu tidak bisa dibandingkan dengan kecepatan terbang.


Bab 251: Pembantaian Berdarah