Ada tempat yang tidak tercatat dalam peta, tersembunyi di antara bayang - bayang dunia yang kita kenal.
Tempat itu tidak bisa ditemukan dengan peta, kompas, atau aplikasi apa pun.
Hanya mereka yang dicari oleh tempat itu yang akan menemukan jalanya.
Tempat itu disebut Perpustakaan malam.
Didalamnya, buku-buku tidak hanya berisi cerita, tapi juga ingatan—yang terlupakan, yang disembunyikan, bahkan yang belum pernah terjadi. Setiap halaman menyimpan gema dari pilihan - pilihan yang tak diambil, dan setiap rak menyimpan kisah dari mereka yang telah hilang dari sejarah.
Tidak semua orang bisa diizinkan masuk.
Perpustakaan malam memilih pengunjungnya sendiri.
Dan kali ini, ia memilih seorang gadis bernama Agrisa.
Ia belum tahu bahwa langkah kecilnya malam itu akan membuka gerbang menuju kebenaran yang seharusnya tetap terkubur. Bahwa dunia ini lebih luas, lebih kelam, dan lebih penuh teka - teki dari yang pernah ia bayangkan.
Malam ini, Perpustakaan kembali membuka pintunya.
Dan waktu maulai bergulir ke arah yang seharusnya tidak pernah ada.