1. BUNGA DI BAWAH POHON

Sore itu, angin membawa aroma tanah basah dan bunga-bunga liar. Di bawah pohon tua yang telah menjadi saksi bisu impian masa kecil mereka, Arvin duduk, memandangi kelopak bunga yang perlahan gugur.

"Lira..." gumamnya, suaranya hampir tak terdengar.

Gadis itu pernah duduk di sampingnya, tertawa sambil merangkai mimpi sederhana: hidup bahagia bersama, jauh dari perang dan kehancuran.

Tapi semuanya berubah.

Dalam sekejap, dunia yang dia kenal musnah. Keluarganya terbunuh, dan satu-satunya orang yang ia cintai memilih berpaling darinya — memilih orang lain.

Dan lebih menyakitkan lagi, orang itu adalah Kiran — sahabat yang sudah Arvin anggap seperti saudara sendiri.

Arvin meremas jemarinya.

"Kenapa...?" bisiknya, lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada dunia yang tidak peduli.

Bunga terakhir jatuh, menghantam tanah.

Sama seperti hatinya.