Siapa yang Mengirimnya

Olivia Sudut Pandang

Keesokan paginya, aku terbangun dengan obrolan lembut Lolita dan Nora yang sudah sibuk di sekeliling kamarku. Tubuhku nyeri di tempat-tempat yang tak ingin kupikirkan, dan hatiku... yah, itu hanya serpihan kaca yang disatukan oleh kebanggaan.

"Bangun, bangun, bangun, putri tidur," Lolita berseru, menarik tirai dan membanjiri kamar dengan cahaya.

"Kita punya rumah penuh di saat sarapan, dan kamu tidak boleh melewatkannya," Nora menambahkan dengan tegas, melemparkan gaun biru pucat ke tempat tidur.

Aku mengerang, berbaring dengan perutku. "Bisakah aku makan di sini? Sendirian. Dalam gelap. Dengan harga diriku."

Lolita mendengus. "Luna, Alphas secara khusus meminta kamu bergabung dengan mereka."

Wajahku memerah panas. Mereka tidak tahu apa yang terjadi... kan?