Bab 6 mengamankan jalur perlindungan

Di game [DHFTW] ada sebuah kisah tentang seorang penyelamat dari tempat tertentu dan kisah nya di buatkan seperti dongeng semata.

Menceritakan seorang kesatria bernama (Gen,)dia di gambar kan sebagai Kesatria pemberani, juga sebagai pemberi motifasi bagi seluruh player.

Di ceritakan bahwa dia berjuang melindungi daerah nya atau Tanah airnya,dia juga dibantu oleh (seorang pria misterius) yang membantu nya untuk mengusir kejahatan, setelah mengusir para penjahat itu dia pun menikah dengan tunangannya yang bernama(ROSE) dan setelah pernikahan itu teman nya pergi ke suatu tempat dan berkata.

"Semoga kalian di beri kebahagiaan,dan hidup damai"

"Karena itu juga berlaku untuk mu Gen, karena kau selalu saja terlambat bangun tidur,hal ini juga merepotkan istri mu tau"

Perkataan dari teman nya itu membuat Gen malu dan istri nya tersenyum karena hal konyol dari suaminya, setelah itu dia pun pergi dari tempat ini dengan portal.

Dan memberikan kata-kata terakhir yang dia ucapkan.

"Jadi lah lebih kuat"

"Selamat tinggal teman seperjuangan ku hidup baru mu sudah menanti"

Di iringi senyum dan memberi jempol dari pria tersebut.

Tapi yang jadi masalah nya adalah karena dia ada di sini, tetapi kenapa muka nya agak biasa saja ya ketimbang dari developer nya(versi lebih tampan).

"Hmm, kalo boleh aku bertanya kenapa kau bisa di kejar oleh monster itu,dan juga bagaimana kau bisa terkena racun yang begitu patal"

Gen menghela nafas nya dan berusaha menenangkan diri nya agar tidak gugup.

"Aku sebenarnya sedang memandu para pengungsi bersama rekan-rekan ku, tetap saat kami mau sampai ditempat tujuan"

"Kami di hadang oleh para Undead,kami bisa mengalahkan mereka tetapi"

"Kami lupa untuk menganalisis Undead tersebut termasuk Undead golongan apa,dan yang kami lawan adalah Undead yang bisa bergabung ketika semua Undead hancur tak tersisa"

"Jadi aku membiarkan diri ku sebagai umpan,agar rekan rekan ku dan para pengungsi dapat cepat masuk ketempat tujuan"

"Rekan rekan ku sempat melarang ku, tetapi tidak ada pilihan lain hal selain ini"

Ace pun menanyakan bagaimana Gen bagaimana dia bisa terkena racun yang patal.

"Kalo untuk racun nya"

"Oh itu, untuk menarik perhatian nya aku sedikit mengoresnya tetapi aku juga harus kena batunya, alhasil semua rekan rekan dan para pengungsi bisa aman dan membawa nya kehutanan ini"

"Aku juga bersyukur karena kau telah menolong ku"

"Ah,itu bukan masalah besar itu juga kebetulan kan"

Setelah itu Ren dan Caiber pun menghampiri mereka berdua,dan Caiber pun terkejut karena orang yang mereka tolong adalah Gen, mereka pun memberi hormat satu sama lain.

Ace merasa terkejut karena di dalam game nya mereka berdua tidak saling kenal dan hal ini membuat dia berpikir apa ada easter egg yang tersembunyi.

Disaat Ace sendang memikirkan hal tersebut,Gen melirik nya dan baru kepikiran sesuatu.

"Caiber,apa Ace adalah tunangan mu"

Dari perkataan Gen, membuat muka Caiber memerah dan malu.

"Hey,Gen apa yang kamu katakan"

Ucap Caiber yang sembari menahan malu,dan entah kenapa hal membuat Ren cemburu dikit.

"Haha, bukan nya kamu pernah bilang kalo kamu akan mendapatkan tunangan saat orang itu memiliki selera yang sesuai dengan keinginan mu,bahkan kamu bilang juga sebagai bukti kamu akan mengikuti nya sampai akhir hayat mu"

"Itu, bener sih tapi.."

Gen tertawa terbahak bahak, karena tingkah laku Caiber,Ace pun hanya bisa tersenyum dan merasa sedikit malu.

"Ok, baik kesamping dulu hal itu, sekarang kita fokus dulu untuk menolong para rombongan ketempat aman"

Mereka berdiskusi dan membuat rencana agar para rombongan aman ketempat yang di katakan Gen.

Mereka membuat rencana hingga malam berlalu, mereka meper siapa kan diri untuk memulai rencana mereka, dengan Gen sebagai penjaga di depan dan Caiber yang berjaga di dalam kendaraan rombongan yang di mana posisi nya berada di pintu belakang, seorang anak menghampiri Caiber dengan agak gelisah.

"Kakak,apa rencana ini akan membawa kita ketempat aman?"

"Hmm, tenang aja kita akan sampai di tempat aman jadi kamu jangan takut ya kan kakak kakak yang lain juga sedang menjaga kita"

Anak itu mengaguk kan kepala nya sembari tersenyum dan senang mendengarkan perkataan nya Caiber.

Dari sisi lain Ace dan Ren mengawasi dari atas pohon dan menyerang musuh yang tersisa dari jarak jauh dengan sihir penembak jarak jauh.

Mereka menuju ke ke Timur Laut,di mana ada benteng yang di jadikan pengungsian.

Seiring perjalanan,mereka bertahan hingga sampai di gerbang benteng,Gen membuat kode kepada dalam benteng kalo dia masih hidup.

Dan pasukan yang di dalam nya percaya karena dia memiliki bekas penyembuhan di badannya.

Gerbang pun di buka,dan para rombongan pun masuk kedalam nya dan seketika itu pula.

BOOOMMM

Ada benturan hebat dari arah lain dan itu monster berbentuk kambing yang berdiri dengan dua kaki,dan memegang senjata sambit di tangan kanan nya.

Dia mengaung kearah gerbang dan bersiap untuk menyerang,Ace yang melihat nya pun langsung memerintahkan mereka untuk segera masuk dan menutup gerbang, sedang Ace dan Ren bersiap untuk memulai pertarungan untuk menjaga gerbang depan supaya yang lain bisa cepat masuk.

"Cepat masuk dan tutup segera, jangan sampai monster ini masuk ke gerbang"

"Ren ayo kita bergerak"

"Baik,ayo sekarang"

Ren merubah diri nya menjadi senjata samurai dan Ace memegang nya dan melesat ke arah monster tersebut,dan membuat benturan yang tidak terhindar kan.