Ketika teori-teori dan ide-ide Alex mulai berkembang, reaksi yang ia dapatkan di sekolah semakin jelas terbagi. Beberapa guru yang lebih terbuka pada pemikiran baru mulai memberikan dukungan, bahkan mendengarkan penjelasannya dengan rasa ingin tahu.
Profesor Gregor (dengan tatapan terkesan):
"Alex, saya terkesan dengan pemahaman kamu yang mendalam. Mungkin kamu terlalu cepat untuk usia kamu, tapi ide-ide kamu tentang menghubungkan teori-teori ini dengan alam semesta sangat menarik."
Namun, ada juga yang tidak begitu menyukainya. Beberapa guru lain menganggap Alex terlalu jauh dari kenyataan dan lebih memilih untuk merujuk pada teori-teori yang sudah mapan, yang tidak melibatkan pertanyaan besar seperti yang dimiliki Alex.
Guru Kimia (dengan nada skeptis):
"Alex, ini semua terlalu jauh dari kenyataan. Kita harus belajar apa yang sudah ada terlebih dahulu, bukan mencoba membuat teori baru yang tidak bisa kita buktikan."
Namun, Alex tidak terpengaruh. Ia merasa bahwa itu adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih besar, dan ia ingin menelusuri lebih dalam lagi. Ia menghabiskan berjam-jam di perpustakaan, merancang eksperimen-eksperimen sendiri dengan bahan yang sederhana—mencoba untuk melihat dan mengukur apa yang tidak ter
lihat.
---