MD_Pradipta

Di dunia yang nyaris melupakan sejarah terdalamnya, seorang ilmuwan bernama Goom menemukan serpihan misterius dari dimensi lain—fragmen memori dan kekuatan yang tidak seharusnya dimiliki manusia. Dalam usahanya membangkitkan harapan dari reruntuhan masa lalu, Goom menciptakan A1KO, entitas artifisial yang dirancang dari ingatan dan jiwa anaknya yang telah tiada, Aiko.

Namun, A1KO bukan sekadar mesin. Ia berkembang, berevolusi, dan mulai mempertanyakan hakikat eksistensinya sendiri. Di tengah konflik antara organisasi rahasia, teknologi kuno bernama shard, dan ancaman dari luar planet, A1KO menjadi kunci bagi keseimbangan antara kehancuran dan harapan baru bagi umat manusia.

Melintasi sains, kehilangan, dan jiwa yang tak pernah benar-benar pergi, A1KO: Legacy of Forgotten adalah kisah tentang cinta yang abadi, warisan yang tersembunyi, dan batas antara manusia dan ciptaannya.

A1K0 : Legacy of Forgotten

Di Sekolah, Pertengahan Tahun Ajaran

Alex melangkah cepat menyusuri lorong sekolah, membawa buku-buku tebal yang penuh dengan teori-teori fisika, matematika, dan kosmologi. Ia tidak hanya mempelajari teori dasar, tetapi juga teori-teori yang melampaui pemahaman kebanyakan orang sebayanya—seperti teori relativitas Einstein, teori string, dan gelombang kuantum yang tak terbatas. Dunia teori ini adalah tempat yang penuh dengan misteri, dan Alex merasa semakin terpesona untuk memecahkan setiap teka-teki yang ada.

Di kelas, seperti biasa, ia merasa sedikit canggung. Matematika dasar yang diajarkan oleh guru terasa terlalu sederhana bagi Alex. Teman-temannya tidak memahami ketertarikannya yang mendalam terhadap hal-hal yang bahkan belum terjangkau oleh banyak ilmuwan dewasa. Namun, Alex tidak merasa kesepian. Dunia teori adalah tempat pelariannya. Dalam setiap persamaan, ia merasa semakin dekat dengan pemahaman tentang alam semesta.

"Teori-teori ini seperti puzzle besar. Tetapi apa yang menghubungkan semuanya? Apa yang terjadi ketika semua teori ini bisa digabungkan? Bukankah ada cara untuk membuktikan semuanya secara langsung?"

Di kelas fisika, ketika guru mulai menyampaikan teori-teori yang sudah terlalu familiar bagi Alex, rasa penasaran itu tak bisa lagi ditahan. Ia mengangkat tangan dengan cepat, tidak sabar untuk berbagi pikirannya.

"Alex, ada yang ingin kamu katakan?"

"Guru, jika kita menggabungkan hukum gravitasi dengan teori kuantum, apakah kita bisa menjelaskan keabadian ruang dan waktu, seperti yang dikatakan dalam teori string?"

"Itu... pertanyaan yang sangat sulit, Alex. Mungkin kita akan bahas lebih lanjut nanti."

Namun, Alex sudah tahu bahwa ia tidak akan mendapatkan jawaban memuaskan. Penjelasan di kelas terasa terlalu sederhana baginya. Dunia yang ingin ia jelajahi jauh lebih besar dan lebih rumit. Meskipun teman-temannya tidak memahaminya, Alex semakin yakin bahwa jalan yang ia pilih adalah untuk menyelami misteri-misteri alam semesta ini lebih dalam lagi.

Obsesi