Dahulu kala para manusia berperang dengan para monster. Manusia-manusia terkuat di juluki sebagai heero. Para heero mati-matian melawan monster dan iblis. Terkadang para heero melawan satu sama lain demi memperebutkan wilayah kerajaannya. Pada akhir perang dunia 4 hanya tersisa 12 heero. Mereka menggunakan bintang 🌟 sebagai simbol kekuatan terkuat.
Reika : wah ibu cerita nya keren,apa ceritanya sungguhan bu?
Ibu : yaps itu benar Rei.
Reika : Benarkah!! Keren,tapi Bu maksudnya bintang itu apa, apakah bintang dilangit.
Ibu : Maksud bintang itu Rei,adalah bintang jiwa.
Reika : Bintang jiwa?
Ibu : Setiap manusia mempunyai bintang jiwa.
Reika : Wah berarti aku punya dong Bu?. Tapi Bu mengapa Rei tidak pernah melihat mengeluarkan bintang.
Ibu :*tersenyum* mengeluarkan bintang jiwa itu sangat susah Rei lagi pula jika ibu bisa mengunakan nya,pasti ibu pakai bukan untuk hal hal kecil.
Reika : Betul juga. Kalau begitu aku kepingin jadi heero. Apakah aku bisa Bu ?
Ibu : *mencubit pipi nya* tentu saja,bagi ibu kamu sudah jadi heero
Reika : aaaahhh... Ibu *tersenyum*
Namaku Reika argan emm... Umur ku 7 tahun. Cita - citaku ingin menjadi heero. Nama ibuku Selia argan. Aku dan ibuku tinggal di kediaman tuan barley,ibuku kepala pelayan disana. Saat aku lahir ayah sudah tidak bersama ibu lagi. Aku tidak tau tentang ayah apakah beliau masih hidup atau tidak. Ibu ku tidak mau bercerita tentang beliau.
Alisa : reiiiikaaa!!! Ayo cepat lah!!!
Reika : Tunguu....*napas terengah engah*
Alisa : lambat!! Ayah juga,ayolah...
Barley : Baik Lisa *tersenyum*
Dia adalah Alisa barley,dia satu satunya temanku. Aku berteman dengan saat aku masih bayi, umur nya sama dengan ku. Dia adalah keluarga bangsawan barley. Ayah nya bernama xion barley, beliau adalah kepala keluarga barley yang memimpin desa kiel bagian Utara dari pusat kota kerajaan Everst. Beliau melatih aku dan Alisa belajar sihir dan seni beladiri. Aku dan ibuku sudah di anggap beliau seperti keluarga barley. Aku dan Alisa memiliki nasib yang sama. Alisa tidak memiliki seorang ibu dan aku tidak memiliki seorang ayah.
Alisa : hei!!!, ngapain kita kesini
Reika : nanti kamu ngerti sendiri:)
*Melewati semak semak*
Alisa : hmmbmmm kenapa harus lewat semak semak sih
Reika : bentar lagi juga sampai,,...nah sampai juga
*Sampai di sebuah padang bunga yang cantik dan begitu indah*
Alisa : wah indah banget
Reika : ya kan, sudah ku duga pasti kamu menyukai
Alisa : bagaimana kau menemukan tempat ini
Reika : aku latihan dan jalan jalan,lalu tidak sengaja menemukan tempat ini hehe >\\<
Alisa : jalan jalan!! Hmhf pergi gak ajak oke *menyilang tangan dan kelihatan marah*
Reika : maaf, habisnya kamu belajar trus sih...emang belajar apa kamu?
Alisa : oh itu untuk persiapan ujian masuk academi itu,ah itu sangat membosankan tau.
Reika : aku gak tau rasanya,maaf...aku bukan anak seorang bangsawan.
Alisa : ya aku tau itu.*menghela nafas* ayo pulang
Reika : baru juga sampai.
Alisa : ada yang belum aku pelajari.
Reika : baiklah,ayo
*Kembali ke desa*