Bab 78 – Bayang-Bayang dari Timur

Bab 78 – Bayang-Bayang dari Timur

1. Rusia Kembali Fokus

Setelah bertahun-tahun terlibat dalam konflik intens di Ukraina dan operasi terselubung di Timur Tengah, Rusia akhirnya menstabilkan kekuatan domestiknya. Dengan pemberontakan di Ukraina ditekan dan Timur Tengah mulai tenang melalui proxy, Moskow kini kembali mengarahkan perhatiannya ke kawasan Afrika Barat—khususnya Nigeria, yang kini berada di bawah kendali trinitas aliansi (Bosch–Nava–Melon).

Langkah ini mengejutkan banyak pihak. Setelah kalah dalam pemilu lewat kandidat bonekanya, Rusia tidak tinggal diam.

2. Operasi Intelijen Dimulai

Tanpa peringatan, infrastruktur digital dan komunikasi milik CAA (Central African Alliance) mendadak mengalami gangguan. Gudang logistik milik perusahaan bayangan Nava diserang di utara Nigeria. Salah satu tambang logam langka milik Melon Group terbakar misterius. Dan Bosch kehilangan salah satu direktur lokal mereka karena "kecelakaan mobil" yang terlalu rapi untuk disebut kebetulan.

Arvid Nava, yang biasanya tenang, mulai geram. Dalam pertemuan tertutup dengan perwakilan diplomatik Rusia, ia berkata dingin:

> "Berapa lama lagi kalian akan bermain di halaman kami? Kalian sudah kalah. Bisakah kalian diam... sedetik saja?"

Tidak ada jawaban. Hanya tatapan balik yang dingin.

3. Langkah Keamanan Aliansi

Tiga keluarga segera bereaksi:

Nava memperketat pengamanan pribadi semua eksekutif, termasuk mengerahkan pasukan elite pribadi dan sistem pengawasan berbasis AI di seluruh properti mereka di Nigeria dan Ghana.

Melon segera menyewa kontraktor keamanan dari Israel dan memperkuat jaringan cyber defense mereka yang selama ini tidak terlalu diperhatikan.

Bosch, dengan sumber daya intelijen Eropa Timur mereka, mengaktifkan unit kontraintelijen yang selama ini disimpan untuk kasus darurat.

Namun, masing-masing keluarga mulai mengeluh. Operasional terganggu, investasi tertunda, dan karyawan lokal resah akibat insiden-insiden tak jelas.

4. Keresahan Internal

Dalam satu pertemuan aliansi, Sevra Melon menyindir:

> "Kita mendominasi, ya... Tapi ini membuat kita jadi target semua kekuatan dunia. Kapan terakhir kita bisa tidur nyenyak tanpa mendengar laporan pembunuhan atau sabotase?"

Arvid membalas singkat:

> "Saat dunia menginginkan stabilitas, mereka akan datang pada kita. Untuk saat ini—bertahanlah."

5. Tanda-Tanda Perang Dingin Baru

CIA, Mossad, SVR (Rusia), dan berbagai agensi mulai menyebar pengaruh mereka di Afrika. Nigeria bukan lagi hanya soal bisnis—tapi menjadi simbol dominasi pengaruh global.

Apakah CAA mampu mempertahankan pijakan mereka, atau akan runtuh oleh bayangan kekuatan Timur yang lama menyimpan dendam?