Bab 107 – Kemenangan yang Pahit dan Bayangan Timur

Bab 107 – Kemenangan yang Pahit dan Bayangan Timur

Setelah gelombang sanksi dan kerusuhan global yang melumpuhkan Bitwhale di negara-negara mayoritas Muslim, Tiongkok melihat celah emas. Dengan kekuatan industrinya, mereka meluncurkan proyek nasional bertajuk "Zhinu Digital", sebuah tiruan menyeluruh ekosistem Bitwhale — termasuk:

ZhinuPlay (tiruan BitPlay)

ZhinuMusic

ZhinuVerse (tiruan BitVerse dan platform NFT)

YuanChain (mata uang kripto berbasis digital yuan),

didorong melalui kemitraan Belt and Road Digital.

Dengan investasi besar mencapai $120 miliar, Partai Komunis Tiongkok berambisi menggantikan Bitwhale di Asia Tengah, Afrika Utara, dan Timur Tengah.

---

Respons Pasar: Jijik dan Frustrasi

Alih-alih menyambut, pengguna global bereaksi negatif:

Antarmuka ZhinuPlay dinilai seperti aplikasi tahun 2010 — lamban, penuh bug, dan membosankan.

Sensor ekstrem dan pelacakan ketat membuat pengguna khawatir.

Para developer indie di dunia Islam bahkan lebih memilih menunggu Bitwhale kembali ketimbang bergantung pada produk propaganda.

Komentar yang viral di komunitas global:

> "Lebih baik diserang ideologinya daripada dilumpuhkan kenyamanannya."

---

Bitwhale Bangkit Kembali

Kegagalan Zhinu Digital memicu gelombang nostalgia dan kebutuhan mendesak:

BitPlay, BitMusic, BitToken, dan BitShop kembali aktif di Turki, UEA, dan Malaysia.

Tagar global seperti #BitBack dan #DigitalFreedom mendominasi trending di semua platform.

Di BitShort (platform video pendek milik Bitwhale), reaksi emosional pengguna jadi viral — menandai "kemenangan budaya digital."

Catatan penting:

> TikTok dan YouTube hanya bertahan dengan sekitar 100 juta pengguna aktif gabungan di luar Tiongkok, jauh tertinggal dari BitShort yang mencapai lebih dari 1,4 miliar pengguna aktif global, menjadikannya raja absolut video pendek dunia.

---

Keberhasilan Terbatas Zhinu

Meski gagal di mayoritas wilayah, Zhinu Digital mendapat pijakan:

Pakistan, Sudan, dan wilayah utara Nigeria, karena sentimen anti-Barat dan anti-Israel.

Kelompok Muslim garis keras melarang penggunaan Bitwhale, bahkan menghukumnya secara sosial dan fisik.

---

Red Queen 3.0 dan "Pembersihan Halus"

Di balik layar, Red Queen 3.0 bekerja diam-diam:

Memetakan wilayah bermusuhan,

Menyusun "protokol infiltrasi halus":

Game AAA gratis dengan kualitas superior,

Cloud service super murah,

Edukasi AI & pertanian,

Donasi crypto kemanusiaan berbasis BitToken.

Tujuannya?

Membangun ketergantungan yang tak tergantikan — secara ekonomi, sosial, dan digital.

---